Apa Itu ADHD dan Apa Bedanya dengan Autisme

Apa Itu ADHD dan Apa Bedanya dengan Autisme
Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau biasa disingkat ADHD ialah galat satu gangguan konduite yang generik terjadi kepada anak. Sekitar 10% anak usia sekolah mengalami ADHD. Namun, gangguan ini tampaknya sulit untuk dipahami. Tak jarang, orang menduga ADHD sama dengan autisme. Padahal, keduanya merupakan hal yang berbeda.

Lalu,  sebenarnya apa itu ADHD? Apa bedanya ADHD & autisme?

Apa itu ADHD?

ADHD ialah gangguan konduite yang dimulai berdasarkan masa anak-anak, & mampu memengaruhi hingga remaja & dewasa. Dilansir berdasarkan National Institute of Mental Health, ADHD ialah gangguan yang terjadi kepada otak, ini ditandai dengan kurangnya perhatian &/atau hiperaktif serta impulsif yang mengganggu fungsi & perkembangan otak anak.

Anak dengan ADHD mengalami kesulitan untuk tetap fokus. Ia biasanya nir betah jikalau harus duduk & belajar dalam waktu lama. Namun, hal ini bukan lantaran mereka kurang paham dengan apa yang sedang mereka pelajari.

Anak ADHD merupakan anak yang hiperaktif. Mereka suka terus bergerak, bahkan mungkin sampai mengganggu teman yang timbul kepada dekatnya. Mereka juga suka bertindak impulsif. Artinya, mereka suka melakukan tindakan yang datang-datang tanpa memikirkannya terlebih dahulu, mereka nir suka menahan cita-cita atau kepuasan.

Apa bedanya ADHD & autisme?

Anak dengan ADHD & autisme sama-sama mempunyai perkara dengan perhatian. Perilaku mereka suka berubah datang-datang (impulsif) & juga sulit berkomunikasi. Mereka mempunyai perkara dalam berhubungan dengan orang lain.

Karena terlihat mirip, kadang orang menyamakan kondisi ADHD dengan autisme. Tapi, sebenarnya keduanya merupakan 2 hal yang berbeda. Lalu, apa bedanya?

Jika diperhatikan dengan akurat, anak dengan ADHD akan berbeda dengan anak dengan autisme. ADHD lebih memengaruhi bagaimana cara otak tumbuh & berkembang. Sedangkan, autisme ialah rangkaian gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan bahasa, konduite, interaksi sosial, & kemampuan belajar.

Dari segi perhatian

Anak ADHD cenderung menghindari hal-hal yang perlu fokus tinggi, mirip membaca kitab. Mereka bahkan berdasarkan awal sudah terlihat nir minat dengan hal-hal tersebut. Sedangkan, anak dengan autisme cenderung ingin berusaha untuk fokus kepada hal-hal yang mereka sukai. Mereka mampu memeriksa hal-hal yang mereka sukai dengan baik, mirip bermain dengan mainan tertentu.

Dari segi interaksi & komunikasi dengan orang lain

Anak dengan ADHD cenderung berbicara tanpa henti. Mereka mampu mengganggu dikala orang berbicara & suka jikalau ia sebagai lebih banyak didominasi dikala diskusi. Sedangkan, anak dengan autisme seringkali mengalami kesulitan memasukkan kata-kata ke dalam pikiran & perasaan. Sehingga, mereka mungkin akan lebih sulit dalam mengutarakan pendapatnya. Mereka juga sulit untuk melakukan kontak mata.

Dalam segi rutinitas

Anak dengan ADHD cenderung nir suka jikalau melakukan rutinitas yang sama setiap hari atau dalam waktu lama. Sedangkan anak dengan autisme cenderung suka dengan hal-hal yang sudah tertata, mereka suka dengan ketertiban, & nir suka jikalau rutinitas mereka datang-datang berubah.

Apa yang harus diperhatikan dikala merawat anak dengan ADHD atau autisme?

Memang sulit bagi Knda sebagai orangtua, bahkan bagi dokter untuk membedakan antara ADHD dengan autisme. Kadang, beberapa anak dengan autisme juga mempunyai ADHD. Namun bagaimanapun, penaksiran ADHD atau autisme harus ditegakkan agar anak mendapatkan perawatan yang tepat.

Perawatan yang tepat bertujuan agar tanda-tanda ADHD juga autisme mampu dikelola, bukan untuk menyembuhkan. Kombinasi terapi obat & konduite ialah cara terbaik dalam merawat anak dengan ADHD atau autisme. Terapi konduite bertujuan untuk membantu anak mengganti perilakunya.

Anak dengan autisme mungkin harus mendapat berbagai jenis terapi, terkait konduite, ucapan, integrasi sensorik, & pembelajaran, untuk membantunya berkomunikasi & berhubungan dengan orang lain.

Pengobatan untuk ADHD mampu mengurangi hiperaktif & impulsif, serta mampu menaikkan kemampuan konsentrasi, kerja, pemahaman, & koordinasi fisik. Kadang beberapa obat dengan jenis & takaran berbeda harus dicoba sebelum menemukan satu yang tepat untuk anak.
loading...

0 komentar untuk Apa Itu ADHD dan Apa Bedanya dengan Autisme