Ibu hamil yg mengalami KPD biasanya akan mencicipi munculnya cairan yg terjadi secara datang-datang, nir bisa ditahan, & nir disertai rasa mulas kepada perut. Cairan ketuban yg normal biasanya berwarna jernih & nir berbau.
Mengapa bisa terjadi KPD?
KPD bisa terjadi implikasi menurunnya kadar kolagen yg berfungsi buat mempertahankan struktur berasal ketuban. Namun, beberapa hal mirip infeksi & stress berat bisa menurunkan kadar kolagen kepada ketuban.
Mengenal bahaya KPD
KPD menaikkan risiko korioamnionitis (infeksi kepada cairan ketuban) hingga 70 %. Hal ini ditimbulkan alasannya ketuban sudah pecah menjadi akibatnya akses bakteri menuju ke dalam cairan ketuban akan menjadi lebih simpel. Korioamnionitis sangat berbahaya, baik bagi mak juga janin.
Gejalanya diantaranya demam (lebih berasal 37,lima derajat Celsius), sakit perut, munculnya cairan berasal vagina yg nir normal, denyut jantung sangat cepat (lebih berasal 100 kali per menit), denyut jantung bayi sangat cepat (lebih berasal 160 kali per menit) & adanya kadar leukosit yg semakin tinggi.
Infeksi ini bisa menimbulkan kematian, baik bagi mak juga oleh butir hati. Bayi yg lahir berasal mak beserta infeksi ini jua akan memilki risiko yg lebih tinggi terkena sepsis & pneumonia (radang paru).
Benarkah mak beserta KPD wajib selalu operasi caesar?
Jila usia kehamilan sudah kepada atas 34 minggu, dianjurkan buat dilakukan persalinan, apalagi kepada KPD yg terjadi dalam waktu yg nisbi usang, yaitu lebih berasal 12-24 jam. Metode persalinan yg tidak sporadis dipilih memang artinya operasi caesar. Ini alasannya memang belum waktunya buat melahirkan normal lewat vagina.
Perlu diingat jua bahwa semakin usang KPD terjadi, maka risiko mak buat mengalami korioamnionitis jua semakin akbar.
Namun, kalau usia kehamilan masih sangat dini (misal kurang berasal 34 minggu), dikhawatirkan paru-paru bayi Enda belum matang. Maka, mak mungkin akan diberikan obat antibiotik, mirip Ampicilin & Eritromisin. Pemberian antibiotik ini memiliki kegunaan buat membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi menjadi akibatnya diperlukan proses persalinan bisa dinantikan hingga paru-paru janin sudah matang.
Selain itu, bisa jua diberikan terapi yg berfungsi buat membantu pematangan paru oleh butir hati, mirip hadiahkortikosteroid (contohnya dexamethasone). Kortikosteroid akan memicu dihasilkannya surfaktan yg sangat berperan dalam perkembangan paru.
Apakah ketuban pecah dini berarti wajib eksklusif bersalin?
Tidak, alasannya ternyata hanya sebanyak 50 % perempuan yg mengalami ketuban pecah dini yg akan melahirkan secara impulsif dalam waktu 12 jam berikutnya. Sedangkan sebanyak 95 % akan melahirkan dalam waktu 72 jam berikutnya.
Bagaimana cara meyakinkan kalau betul itu adalah air ketuban yg keluar ?
Untuk meyakinkan apakah betul air ketuban atau nir, bisa digunakan metode kertas lakmus. Kertas lakmus akan berubah waktu terkena cairan beserta pH yg basa. Kertas yg awalnya bewarna merah akan berubah menjadi biru, kalau terkena cairan ketuban (pH basa). Cairan vagina akan memiliki pH 4,lima-lima,lima sedangkan cairan ketuban akan memiliki pH yg lebih basa, yaitu 7,0-7,lima.
Dapat jua dilakukan cek beserta memakai inspekulo (indera yg dimasukkan ke dalam vagina & ditujukkan buat melihat syarat bagian dalam vagina). Dengan memakai inspekulo, akan terlihat adanya cairan yg keluar berasal vagina.
Apakah KPD bisa dicegah?
Penurunan kadar kolagen yg menimbulkan KPD sebenarnya bisa terjadi alasannya poly faktor. Bahkan terdapat jua KPD yg bersifat idiopatik (nir diketahui penyebabnya). Namun, nir terdapat salahnya Enda menerapkan pola hayati sehat & menjaga kesehatan selama kehamilan.
Jaga kebersihan daerah kewanitaan Enda, minum air dalam jumlah yg nisbi, & jangan membiasakan diri buat terlalu tidak sporadis menunda buang air akbar atau buang air mini. Enda jua usahakan rutin memeriksakan kandungan ke dokter.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Benarkah Ibu Dengan Ketuban Pecah Dini Harus Selalu Operasi Caesar