Komunikasi Antar Zat Gizi Pengaruhi Penyerapan Nutrisi

Komunikasi Antar Zat Gizi Pengaruhi Penyerapan Nutrisi
Tidak muncul masakan yg paripurna. Maksud asal pernyataan ini artinya, nir muncul masakan atau minuman yg mengandung seluruh zat gizi yg mencukupi kebutuhan Knda dalam sekali makan. Oleh karenanya, buat mendapatkan zat gizi makro juga mikro, lebih baik buat makan memakai masakan yg bervariasi setiap harinya. Di dalam tubuh, seluruh masakan yg Knda makan akan dicerna secara bersamaan dan zat gizi yg terkandung dalam dalamnya akan diserap. Ketika proses pencernaan terjadi, maka zat gizi akan saling melakukan korelasi dan berkomunikasi satu sama lain.

Seperti apa korelasi yg terjadi dalam sesama zat gizi dalam tubuh?

Interaksi yg terjadi antar-zat gizi menghipnotis jumlah penyerapannya dalam dalam tubuh. Tingkat penyerapan suatu zat gizi dalam dalam tubuh dikenal menjadi memakai bioavailabilitas. Dalam melakukan korelasi, setiap zat gizi memiliki perannya masing-masing buat menghipnotis penyerapan zat gizi lain. Peran yg dimiliki sang masing-masing zat gizi artinya menjadi inhibitor dan enhancer. Kedua kiprah ini akan menghipnotis jumlah penyerapan dan yg menentukan kadar zat gizi yg bisa diserap sang tubuh. Lalu apa arti asal masing masing kiprah tadi?

Enhancer, zat gizi yg menaikkan penyerapan

Semua zat gizi bisa menjadi enhancer juga inhibitor sekaligus buat zat gizi lainnya. Zat gizi yg menjadi enhancer adalah zat gizi yg bisa membantu penyerapan zat gizi lain dalam dalam tubuh. Ketika zat gizi bertemu memakai zat enhancernya, maka zat gizi tadi bisa diserap aporisma sang tubuh menjadi akibatnya jumlahnya dalam dalam tubuh akan semakin tinggi dan bertambah secara cepat. Selain itu,  zat enhancer jua bisa menjaga suatu zat gizi terhindar asal gangguan zat inhibitor yg bisa menurunkan taraf penyerapannya dalam dalam tubuh.

Sebagai model, apabila Knda acapkali mengonsumsi masakan asal protein hewani, misalnya daging merah, daging ayam, dan ikan dan kemudian Knda masih mengalami kekurangan zat besi dalam darah, maka Knda butuh mengonsumsi masakan yg mengandung asal vitamin C tinggi. Zat besi yg muncul dalam dalam daging merah, daging ayam, ataupun ikan, memiliki korelasi yg baik memakai vitamin C. Vitamin C adalah zat enhancer asal zat besi yg bisa menaikkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Hal ini berarti Knda bisa mendapatkan zat besi yg lebih dalam dalam tubuh Knda hanya memakai segelas juz jeruk dan masakan yg kaya akan zat besi misalnya daging sapi dan sayuran berdaun hijau. Contoh lainnya, lemak jua berperan menjadi enhancer atau zat yg menaikkan penyerapan vitamin A. Karen sifat vitamin A yg larut lemak, maka adanya lemak dalam dalam tubuh memudahkan buat mencerna dan menyerap vitamin A

Inhibitor, zat gizi yg menghambat penyerapan nutrisi

Tidak misalnya enhancer yg bisa menaikkan penyerapan suatu zat gizi, zat inhibitor justru malah menghambat penyerapan suatu zat gizi. Zat inhibitor menghambat proses penyerapan memakai poly sekali cara, yaitu memakai:

Mengikat zat gizi tadi menjadi akibatnya tubuh nir mengenal zat gizi itu dan kemudian usus nir menyerapnya karena mengira zat tadi zat asing yg nir dikenal.
Mengubah bentuk suatu zat gizi ketika sudah dalam dalam tubuh, menjadi akibatnya nir bisa dicerna dan diserap sang usus.
Bersaing buat sama-sama diserap sang tubuh, misalnya dalam asal masakan botani yg mengandung zat pitat yg adalah saingan untu zat besi, kalsium, dan seng. Hal ini bisa merugikan tubuh karena bisa membuat tubuh kekurangan zat mineral. Untuk mencegahnya, Knda bisa mengurangi kadar pitat dalam sayur-sayuran memakai cara fermentasi atau merendamnya dalam air.

Contoh zat inhibitor lainnya artinya korelasi kalsium memakai zat besi non-heme. Zat besi non-heme adalah zat besi yg dihasilkan asal asal masakan botani, misalnya bayam. Kalsium dan zat besi non-heme  adalah inhbitor buat keduanya. Saat ke 2 mineral ini dalam dalam tubuh dan siap buat diserap, ke 2 zat mineral ini saling berikatan ke transporter dalam bagian atas sel usus. Namun ketika zat besi ingin masuk ke dalam sel dan diserap sang sel, kalsium malah menghalangi pintu masuk zat besi dalam sel. Oleh karenanya, apabila Knda mengonsumsi suplemen zat besi jangan dibarengi memakai konsumsi susu secara bersamaan, buat menghindari gangguan ini.

Kedua kiprah ini, inhibitor dan enhancer bisa menyebabkan efek nir baik dan baik bagi tubuh, karena akan mengganggu ekuilibrium zat gizi dalam tubuh. Aika suatu zat gizi yg sudah hiperbola dalam dalam tubuh kemudian bertemu enhancer dan membuat jumlah zat gizi tadi semakin bertambah dalam dalam tubuh dan hal ini nir baik buat kesehatan. Begitu jua kebalikannya, ketika tubuh kekurangan suatu zat gizi pribadi kemudian berinteraksi memakai zat gizi lain yg bersifat inhibitor maka bisa memperparah keadaan kekurangan yg sebelumnya sudah terjadi.

BACA JUGA

Suplemen Vitamin & Mineral yg Penting buat Vegetarian
Komponen Penting Dalam Makanan buat Penderita Kanker: Vitamin, Mineral, dan Air
Suplemen Vitamin & Mineral Selama Puasa, Apakah Perlu?
loading...

0 komentar untuk Komunikasi Antar Zat Gizi Pengaruhi Penyerapan Nutrisi