Eits, belum tentu, lho! Bayi serta balita tak jarang memasukkan benda apapun ke dalam mulut sebagai caranya untuk bereksplorasi. Masalahnya, banyak mainan yang sanggup gampang dipreteli sehingga rentan membuat anak tersedak. Itu sebabnya Knda harus menunjuk mainan anak yang sungguh aman. Berikut tipsnya yang sanggup Knda contek
Tips menunjuk mainan untuk bayi serta anak yang aman
1. Pilih mainan didasarkan usia bayi
Jangan membeli mainan hanya karena Knda menganggapnya lucu serta menggemaskan. Pilihlah yang didasarkan beserta usia si kecil. Knda sanggup mengeceknya pada bungkus mainan tersebut. Banyak produk mainan untuk bayi yang melampirkan batas usia yang boleh memainkannya misalnya untuk 1 tahun ke atas, 6 bulan, serta seterusnya.
Namun, tidak semua produk mainan bayi yang muncul pada Indonesia mempunyai stiker ini. Aika Knda galau, Knda sanggup menanyakannya kepada karyawan toko mengenai mainan bayi yang tepat untuk anak Knda.
Knda pula sanggup bertanya pada sesama orangtua lainnya untuk memastikan. Yang niscaya jangan memberi mainan yang berukuran ukuran kecil atau sanggup dilepas pasang beserta gampang karena bayi Knda sanggup saja mengira itu makanan serta memasukkannya ke dalam mulut.
Jangan belikan balon untuk mainan anak bayi serta balita. Balon, seperti yang dilansir Babycenter, artinya penyebab utama kematian bayi karena tersedak. Balon yang tertelan sanggup merusak jalan napas anak serta membuatnya kesulitan bernapas.
dua. Cek kualitasnya
Tidak semua mainan yang berkualitas harganya mahal. Knda sebagai orangtua yang harus pandai menunjuk mainan terbaik demi keamanan balita Knda.
Pastikan:
Tidak muncul pewarna mainan yang mengelupas.
Tidak muncul sisi mainan yang tajam.
Tidak muncul sisi mainan yang gampang ditekan beserta jari bayi yang kecil.
Tidak masih muncul bagian beserta magnet yang gampang lepas.
Tidak muncul bagian berupa tali, benang, atau dawai panjang yang lebih menurut 18 cm supaya anak Knda tidak tercekik.
Mainan nisbi kokoh sehingga tidak gampang rusak atau musnah.
Tidak muncul baterai, kancing, serta benda-benda perintilan lain yang sanggup gampang dibongkar pasang beserta tangan mungilnya.
Telusuri seluruh bagian mainan tersebut menurut tombolnya sampai mungkin bagian pitanya yang gampang ditarik. Jila mainan anak bayi tersebut pula mempunyai kotak baterai, Knda sebaiknya telah lebih dulu memastikan kotak baterai tersebut tidak akan gampang dibuka oleh bayi Knda. Terbukanya kotak baterai ini sanggup berbahaya bagi bayi Knda.
3. Mainan bayi Knda harus akbar
Sampai si kecil belum berumur 3 tahun, pastikan Knda membeli mainan yang ukurannya lebih akbar menurut mulutnya untuk mencegah kemungkinan tersedak. Mainan untuk bayi yang ideal seharusnya berukuran 3 cm pada lebarnya serta minimal 6 cm pada panjangnya.
Knda pula sebaiknya menghindari mainan-mainan yang meliputi bola serta koin dalam rangkaiannya. Mainan anak bayi seperti ini umumnya hanya berdiameter 4 cm, sehingga muat untuk melalui saluran pernapasan bayi Knda.
Aika ingin memastikan apakah mainan untuk bayi Knda sudah nisbi aman, Knda sanggup membandingkannya beserta gulungan tissue toilet yang umumnya berbentuk silinder. Aika mainan bayi yang Knda beli muat pada dalam silinder karton tersebut, berarti mainan yang Knda beli kekecilan serta tidak aman untuknya.
Perhatikan pula berat mainan yang Knda pilih. Mainan yang terlalu berat sanggup saja meniban serta melukai tubuh balita Knda. Cari mainan bayi yang ringan, namun tetap kokoh. Knda sendiri umumnya akan sanggup mencicipi apakah mainan itu terlalu berat untuk anak Knda atau tidak.
4. Pastikan bahan mainan anak Knda aman
Pastikan mainan untuk bayi Knda terbuat menurut bahan yang gampang dicuci serta tidak beracun karena bayi suka memasukkan mainan ke dalam mulut. Hindari bahan kimia seperti merkuri, kadmium, arsenik, phthalate, timah, serta lainnya yang mungkin muncul pada beberapa produk mainan bayi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Tips Memilih Mainan Bayi yang Aman, Sesuai Umur Balita Anda