Selain Panjang dan Berat Badan, Lingkar Kepala Bayi Juga Wajib Rutin Diperiksa

Selain Panjang dan
Apakah Knda baru saja melahirkan oleh buah hati? Tentu setiap orangtua ingin bayinya tumbuh sehat. Knda mampu memantau si mini tumbuh dan berkembang menjadi anak yg sehat dengan cara mengukur berat dan panjang badannya secara bersiklus. Tapi, tahukah Knda bahwa mengukur lingkar kepala bayi jua penting? Ini dia alasan mengapa mengukur lingkar kepala bayi sangat vital dan berapa ukuran homogen-ratanya pada bayi yg sehat.

Mengapa mengukur lingkar kepala bayi itu penting?

Setiap bagian tubuh si mini sempurna akan tumbuh dan semakin akbar. Karena itu beliau akan bertambah panjang tubuh bareng berat badannya. Begitu jua dengan ukuran kepala si mini yg dihitung sinkron akbar tulang tengkoraknya.

Pengukuran lingkar kepala umumnya dilakukan secara bersiklus pada bayi berusia 0-tiga tahun. Lingkar kepala bayi akan diukur menggunakan meteran spesifik yg dilingkarkan mengelilingi bagian kepala bayi yg paling akbar, yaitu area dahi hingga ke belakang kepala.

Lingkar kepala bayi dipakai buat mengetahui apakah otak si mini tumbuh dan berkembang dengan baik. Pada sebuah penelitian yg melibatkan sebanyak 633 anak, diketahui bahwa ukuran lingkar kepala mampu dijadikan satu dari tolak ukur dari taraf kemampuan anak. Dalam studi tadi, ditemukan bila anak yg memiliki lingkar kepala relatif akbar (akan tetapi permanen dalam batas normal) memiliki kepandaian yg lebih baik.

Selain itu, para pakar jua menggunakan pengukuran lingkar kepala ini sebagai pendeteksi awal dari mikrosefalus (ukuran kepala terlalu mini), hidrosefalus (satu dari penyebab ukuran kepala terlalu akbar), dan kraniosinostosis (kelainan bentuk tengkorak) pada bayi. Berbagai kondisi tadi artinya kondisi kesehatan yg mampu membahayakan nyawa si mini. 

Berapa ukuran lingkar kepala bayi yg sehat?

Menurut Kementerian Kesehatan, bayi yg baru lahir idealnya memiliki lingkar kepala sebesar 33-37 sentimeter (cm). Lingkar kepala si mini akan terus berkembang dengan pesat selama dua tahun usia awal mereka.

Setelah itu, lingkar kepala bayi akan diukur menggunakan baku spesifik, yg mampu Knda lihat pada Kartu Menuju Sehat (KMS) yg mampu Knda dapatkan ketika memeriksakan si mini ke pelayanan kesehatan terdekat.

Bagaimana kalau lingkar kepala bayi saya tidak normal?

Ukuran lingkar kepala mampu mengindikasikan suatu kondisi tertentu yg dialami si mini. Misalnya ketika diukur, ternyata lingkar kepala buah hati Knda lebih mini dari baku yg ideal dan perkembangannya tidak secepat anak seusianya. Maka hal ini mampu saja mengindikasikan kalau si mini mengalami mikrosefalus, yaitu kondisi di mana kepala bayi mini dan tak tumbuh dengan baik.

Sementara, bila lingkar kepala diketahui melebihi normal, maka si mini mungkin saja menderita hidrosefalus. Namun, jangan khawatir dulu. Knda mampu mengetahui kondisi kesehatan si mini secara sempurna dengan memeriksakannya secara bersiklus. Dengan begitu, si mini jua mampu eksklusif mendapatkan penanganan yg sempurna kalau memang terdapat perkara pertumbuhan yg terjadi.
loading...

0 komentar untuk Selain Panjang dan Berat Badan, Lingkar Kepala Bayi Juga Wajib Rutin Diperiksa