8 Hal yang Tak Boleh Diucapkan Pada Orang yang Depresi

8 Hal yang Tak Boleh Diucapkan Pada Orang yang Depresi
Saat seseorang dalam hayati Anda mengalami depresi, apa yg akan Anda katakan buat membantunya? Anda yg mengenal & mencintai seseorang yg depresi umumnya nir menginginkan apapun selain buat membantu, & nir terdapat yg galat memakai hal ini. Namun, kepada ketika-ketika depresi, seringnya bahkan upaya yg bermaksud terbaik pun bisa menjadi bumerang.

Masyarakat masih belum memiliki gagasan yg terang mengenai penyakit mental ujar Kathleen Brennon, perwakilan berdasarkan Depression Alliance, dilansir berdasarkan Health. Kadang, orang-orang kepada lebih kurang akan berkata, Jangan murung terus-terusan, tabahlah sedikit. Bagi seseorang yg depresi, nir terdapat yg lebih buruk berdasarkan mendengar komentar misalnya ini. Penting buat Anda ketahui bahwa depresi bukan hanya sekadar merasa bingung atau murung.

Galau & murung ialah perasaan manusiawi & kita seluruh memilikinya. Tapi depresi ialah sebuah syarat medis konkret sesuatu yg bertahan selama berminggu-minggu bahkan tahunan, yg bahkan bisa menempatkan seseorang kepada risiko bunuh diri. Depresi bukanlah persoalan perubahan suasana hati ad interim saja.

Kami memahami Anda ingin menolong, akan namun terdapat cara yg betul & galat; galat langkah, menyepelekan depresi seseorang bisa jauh lebih memperparah kondisinya semakin terisolasi & memperparah perasaan disalahpahami sang komentar atau pertanyaan konyol yg dilemparkan sang sahabat atau anggota keluarga.

Berikut ialah 8 komentar yg Anda niscaya ingin hindari meskipun tujuannya baik guna mencegah memperburuk keadaan bagi seseorang yg sudah merasa buruk.

Jangan ucapkan ini kalau ingin membantu orang yg depresi

1. Selalu terdapat orang kepada luar sana yg lebih menderita daripada engkau

Atau Yah, apa boleh buat. Hidup memang nir adil, atau Lihatlah sisi baiknya, setidaknya engkau masih diberikan tubuh sehat.

Ini sangat betul, akan namun mengetahui bahwa beberapa orang memiliki luka bakar taraf 3 nir memproduksi luka pasien luka bakar taraf pertama merasa lebih nir sakit; persoalan yg dimiliki orang lain nir memproduksi persoalan Anda menghilang begitu saja.

Depresi ialah gangguan yg sangat awam, istilah dr. Harold Koenigsberg, seseorang psikiatrik & profesor psikiatri berdasarkan Icahn School of Medicine kepada Mount Sinai, New York, dilansir berdasarkan Upworthy. Iia menyebutkan bahwa lebih kurang 1 berdasarkan 4 perempuan & 1 berdasarkan 6 laki-laki menderita depresi berat kepada beberapa titik dalam hayati mereka. Statistik ini berarti nisbi mungkin bagi kita seluruh buat memahami seseorang yg pernah berurusan memakai depresi kepada satu titik kepada hidupnya.

Katakan ini saja: Kamu nir sendirian. Saya kepada sini untukmu.

2. Ah.. itu cuma perasaanmu saja.

Ya, depresi memang terkait memakai perubahan suasana hati. Namun nir sesederhana itu. Depresi bukan cuma gejolak perubahan mood ad interim, syarat ini diakibatkan sang ketidakseimbangan hormon dalam otak. Komentar ini mengambarkan orang yg menderita depresi memiliki kontrol atas penderitaannya bahwa jikalau mereka hanya sedikit berusaha buat berpikir positif, mereka akan merasa lebih baik. Hal ini juga menyepelekan sakit fisik konkret yg bisa ditimbulkan sang depresi.

Katakan ini saja: Saya lihat belakangan ini engkau sedang kesulitan, & keadaanmu bikin aku khawatir. Ada yg bisa kulakukan buat membantu?

3. Tidak terdapat yg perlu dikhawatirkan, seluruh akan baik-baik saja.

Seseorang yg depresi merasa murung atau buruk ihwal poly hal, namun hal-hal ini nir menimbulkan depresi mereka.  Depresi nir selalu ditimbulkan sang insiden traumatis atau kesedihan tertentu. Kadang, depresi terjadi begitu saja; nir membuatnya menjadi kurang berfokus.

Nasihat ini bisa memicu ledakan kecemasan kepada orang tadi. Sekali lagi, berasumsi bahwa depresi terkait memakai insiden tertentu atau dipicu sang insiden/stress berat tertentu menjadikannya senjata makan tuan bagi keinginan Anda buat mencoba memahami & berempati kepada orang yg Anda pedulikan.

Katakan ini saja: Maaf aku nir menyadari engkau sedang menderita. Aku akan sangat suka buat menghabiskan waktu bersamamu, & aku lebih berdasarkan bersedia buat menjadi kawasan sampah Anda buat mengeluarkan unek-unek. Ngopi, ayo?, atau Pernahkah terbersit keinginan buat cari kontribusi?

4. Sama dong, aku dulu juga pernah depresi gara-gara []

Aika Anda sungguh pernah terjerat depresi & berhasil keluar, mendengar komentar ini berdasarkan seseorang yg memiliki pengalaman yg sama bisa menjadi sangat berarti bagi seseorang yg merasa bahwa nir terdapat satupun yg mengerti mereka, atau merasa terlalu memalukan buat berbicara ihwal situasi mereka.

Tapi, jikalau Anda sekadar mengatakannya buat menenangkan tanpa memahami persis apa yg dialami sang seseorang yg depresi, komentar ini sungguh bisa berkesan merendahkan. Merasa stress menjadi individu yg sehat sangat tidak selaras berdasarkan depresi klinis: galat satunya ialah syarat kronis yg bisa berlangsung bulanan hingga tahunan, ad interim yg lain ialah insiden terpisah, menjadi akibatnya tidak mungkin buat menyamaratakan keduanya. Anda pernah mengalami situasi yg Anda pikir mirip/memicu depresi, berkabung contohnya, namun Anda nir sungguh menghadapi hantu yg mengekang orang yg depresi setiap hari.

Meskipun mereka acapkali tumpang tindih, kesedihan ketika berduka & depresi bukanlah hal yg sama. Orang yg depresi berjuang buat mendapatkan secercah cita-cita buat bulanan & tahunan, sesuatu yg Anda sungguh nikmati jikalau Anda pernah memiliki depresi klinis.

Katakan ini saja: Aku hanya bisa membayangkan apa yg engkau alami, akan namun aku akan mencoba buat memahaminya semampu yg aku bisa. Kita bisa & akan membebaskanmu berdasarkan penderitaan ini.

lima. Ah masa sih engkau depresi? Kamu terlihat baik-baik saja/happy terus, kok!

Sama misalnya waktu Anda memilah-milih filter, angle, & pencahayaan buat selfie Anda, orang yg depresi juga menyesuaikan topeng mereka ketika mereka berada kepada kawasan awam, memakai orang-orang terdekatnya. Beberapa orang sangat pakar menyamarkan depresinya. Sangat gampang buat memalsukan kebahagiaan, jadi hanya alasannya sahabat/anggota keluarga Anda tersenyum lebar, nir berarti mereka nir menderita kepada dalam dirinya.

Katakan ini saja: Baru-baru ini aku lihat engkau sedikit tidak selaras. Ada apa? Bagaimana aku bisa membantu? atau Aku kangen, ngopi ayo, kita cerita-cerita!

6. Bilang aja ya, kalo butuh kontribusi.

Komentar misalnya ini acapkali berniat baik namun memproduksi akhir yg buruk. Aika Anda sungguh ingin membantu, tindakan Anda wajib cocok memakai perkataan Anda. Sangat krusial baginya buat memahami bahwa Anda 100 % ingin mendukung & membantunya, bahwa Anda melakukan apa yg Anda janjikan. Aika Anda nir menindaklanjuti janji-janji kumpul nge-mall bareng atau menginap kepada rumahnya, permintaan Anda buat mengecek keadaannya justru akan memicu depresinya makin parah (alasannya beliau berpikir Anda hanya menggodanya).

Katakan ini saja: Apakah Anda pernah berpikir buat mendapatkan kontribusi?, Katakan padaku apa yg bisa aku lakukan kini buat membantu Anda., atau Pelan-pelan saja, aku peduli denganmu & aku akan permanen berada kepada sini memakai Anda buat melalui seluruh ini,

7. Sering-seringlah keluar tempat tinggal! atau Senyum, kek, sekali waktu.

Ini mengambarkan Anda memiliki anggapan yg sederhana & galat ihwal depresi. Komentar misalnya ini sama saja menyuruh seseorang memakai kaki yg patah, Mengapa kau nir mencoba buat berjalan? Jangan memperlakukan depresi misalnya pilihan hayati, seolah-olah orang tadi memilih buat berada dalam penderitaan kontinu. Tidak terdapat yg memilih buat menjadi depresi.

Katakan ini saja: Aku benci melihatmu menderita. Yuk, icip coffee shop baru dekat kawasan kerja. Katanya sih, enak!

8. Katanya, olahraga atau diet ini-itu bisa nyembuhin depresi. Udah pernah coba?

Kita acapkali berpikir depresi bisa memakai gampang hilang, akan namun depresi ialah syarat bawaan. Meskipun olahraga bisa membantu menekan suasana hati buruk, waktu seseorang sedang berjuang memakai depresi mungkin akan terlalu sulit buat bahkan keluar berdasarkan kawasan tidur selama beberapa hari.

Menyarankan tips gampang misalnya jogging atau makan ini-itu buat menyembuhkan depresi menyiratkan bahwa seseorang yg depresi mungkin nir mengerahkan segalanya yg beliau bisa buat bisa sembih, istilah Nikki Martinez, PsyD, seseorang psikolog & konselor profesional berlisensi klinis, dilansir berdasarkan Prevention. Berkomentar misalnya ini sama saja misalnya berkata apa yg terjadi bukanlah diakibatkan ketidakseimbangan dalam tubuh atau persoalan kesehatan sepele, waktu sebenarnya depresi ialah syarat kronis, Martinez menambahkan.

Membuat pilihan yg tidak selaras kepada masa depan mungkin membantunya menghadapi depresi, akan namun pertama-tama, mereka perlu buat memulihkan diri buat bahkan memproduksi keputusan matang.

Katakan ini saja: Kamu sangat krusial buat aku. Hidupmu krusial bagiku. Saat Anda merasa ingin menyerah, katakan kepada dirimu sendiri bahwa Anda akan bertahan buat satu hari lagi, satu jam lagi, satu menit lagi seberapa usang yg Anda bisa, atau Saya percaya padamu, & aku memahami engkau bisa buat melewati seluruh ini. Saya akan berada kepada sampingmu kepada setiap waktu.

Apa yg perlu diingat ketika menghadapi seseorang memakai depresi?

Masih poly lagi istilah-istilah atau komentar yg bisa berdampak negatif kepada seseorang yg depresi. Ingat, depresi bukan sekadar perubahan mood sekilas. Depresi ialah syarat medis berfokus yg membutuhkan pengobatan profesional. Ulurkan tangan. Bersikap mendukung melibatkan memberikan semangat & cita-cita. Sangat acapkali, dukungan ialah persoalan komunikasi memakai orang tadi dalam bahasa yg beliau akan mengerti & bisa tanggapi ad interim berada dalam tekanan.

Dengan menyimpan tips ini dalam benak, nir hanya kita bisa menghindari berkata hal yg galat, akan namun kita bisa permanen berada kepada dekat seseorang yg depresi, berkata & melakukan hal yg betul.

BACA JUGA:

4 Penyebab Anda Mengalami Mimpi Buruk
Pola Makan Sehat buat Menjaga Kesehatan Mental
6 Cara Pudah Membangkitkan Nafsu Makan
loading...

0 komentar untuk 8 Hal yang Tak Boleh Diucapkan Pada Orang yang Depresi