10 Bahan Kimia Dalam Makeup Mata yang Harus Dihindari

10 Bahan Kimia Dalam Makeup Mata yang Harus Dihindari
Makeup seharusnya memproduksi Knda terlihat lebih elok, akan namun keindahan tiba dengan konsekuensi yg nir main-main ketika Knda mempertimbangkan bahan kimia beracun yg bersembunyi dalam pulangbungkus eye shadow, eye liner, maskara, glitter hiasan mata, hingga perekat bulu mata palsu.

Pakar kecantikan mengatakan, bahan-bahan kimia ini bisa menimbulkan iritasi, kemerahan, mata kemarau, kelopak mata bersisik, & kondisi kesehatan jangka panjang berfokus lainnya.

Berikut artinya 10 bahan kimia buat dihindari, & cara Knda buat menemukan cara lain yg lebih baik.

Bahan kimia berbahaya yg tidak sporadis ditemukan dalam makeup mata

1. Karbon hitam

Karbon hitam awam digunakan dalam bidang industri menjadi pewarna & agen penguat karena sifatnya yg sangat halus, menjadi akibatnya bisa menyatu dengan unsur apapun.

Senyawa kimia ini dicurigai menjadi agen karsinogen & bisa menimbulkan imbas kesehatan merugikan lewat gambaran inhalasi, konsumsi (ditelan), atau korelasi tertentu dengan kulit. Mengutip Panduan Keselamatan Kerja CDC, apabila terhirup, gambaran kronis dari karbon hitam menimbulkan penurunan fungsi paru, penyempitan saluran napas (emfisema), distrofi myokardia, keracunan sistem organ, & kerusakan DNA. Karbon hitam bisa menimbulkan kekeringan dalam kulit dengan korelasi berulang & berkepanjangan.

Karbon hitam terkadang ditemukan dalam bentuk serbuk dalam makeup mata, misalnya eyeliner, maskara, eye shadow, & powdered eyebrow (pensil alis serbuk). Ini akan timbul dalam label menjadi carbon black, D & C Black No. 2, acetylene black, channel black, furnace black, lamp black, & thermal black.

2. Kelompok etalomina

Ethalomina hadir dalam bermacam-macam produk makeup, mulai dari eyeliner, maskara, eye shadow, hingga foundation & parfum. Monoethanolamine (MEA), Diethanolamine (DEA), & trietanolamin (TEA) artinya model primer dari etanolamina-grup kimia yg terdiri dari asam amino (blok pembangun protein) & alkohol.

Mengutip Safe Cosmetics, nitrosodiethanolamine (NDEA) terdaftar menjadi karsinogen dalam National Toxicology Programs Report on Carcinogens. Studi eksperimental menampakan bahwa NDEA menimbulkan kanker hati & tumor ginjal dalam tikus, & kanker rongga hidung dalam hamster. TEA & DEA sudah ditemukan menjadi agen hepatocarcinogenic (memproduksi atau cenderung memproduksi kanker dalam hati) dalam tikus betina output holistik belum niscaya dalam studi insan.

Studi sudah menemukan bahwa DEA mensugesti kesehatan reproduksi laki-laki. DEA membarui struktur sperma, menimbulkan kelainan yg mensugesti kemampuan sperma buat berenang & membuahi telur. Selain itu, walaupun rute gambaran yg paling mungkin dari grup etanolamina artinya melalui korelasi tertentu dengan kulit, DEA terakumulasi dalam hati & ginjal menimbulkan keracunan organ & jua kemungkinan imbas neurotoksik misalnya tremor. Studi lain menampakan bahwa fungsi memori & perkembangan otak dalam anak bisa terganggu secara tetap dari mak yg terpapar sang DEA.

Untuk mengetahui apakah produk eye makeup Knda mengandung etanolamina, teliti kemasannya & cari komposisi dengan nama-nama berikut: Triethanolamine, diethanolamine, DEA, TEA, cocamide DEA, cocamide MEA, DEA-cetyl phosphate, DEA oleth-tiga phosphate, lauramide DEA, linoleamide MEA, myristamide DEA, oleamide DEA, stearamide MEA, TEA-lauryl sulfate.

tiga. BAK

Benzalkonium klorida (BAK/BAC) artinya zat kimia yg digunakan menjadi desinfektan, deterjen, & antiseptik. Senyawa kimia ini ditemukan dalam gel pembersih tangan, produk P3K (buat mencegah infeksi dalam luka & lecet ringan), antiseptik topikal kulit, handuk bersih sekali pakai & tisu basah, dan solusi disinfektan yg digunakan buat membersihkan instrumen bedah.

Benzalkonium klorida jua terkadang digunakan menjadi bahan pengawet dalam eyeliner, maskara & cairan pembersih makeup. BAK dilaporkan menjadi agen toksik bagi sel-sel epitel mata. Sel-sel ini menjaga debu, air, & bakteri agar nir masuk ke dalam mata, & menyampaikan bagian atas halus dalam kornea buat menyerap & mendistribusikan oksigen & sel nutrisi dari air mata ke seluruh kornea.

Tidak poly penelitian dalam luar sana yg meneliti imbas jangka panjang dari benzalkonium klorida dalam kulit, misalnya ketika memakai eyeshadow. Tapi, sentra data Cosmetic Safety menyatakan bahwa terdapat bukti nisbi & bertenaga bahwa benzalkonium klorida artinya agen racun yg memiliki kekebalan terhadap tubuh, kulit, & pernapasan, dengan tes laboratorium mengisyaratkan imbas mutatif (karsinogenik). Lebih lanjut, studi menampakan bahan tadi artinya iritan kulit & mata kemerahan, pandangan kabur, nyeri & bisa merusak kulit & mata dengan jumlah kerusakan tergantung dalam lamanya gambaran.

BAK mungkin terdaftar dalam produk eye makeup favorit Knda dalam bawah aneka macam nama termasuk, Alkyl dimethylbenzyl ammonium chloride; Benzalkonium chloride solution; Quarternary ammonium compounds, Benzylcoco alkyldimethyl, chlorides; quaternium-15 atau guar hydroxypropyltrimonium chloride.

4. Prime yellow carnauba wax

Lilin ini biasa digunakan dalam industri kosmetik menjadi lapisan pelindung yg ditemukan dalam maskara & eyeliner agar produk bisa menjadi kaku & memproduksi mereka tahan air, karena produk ini nir larut dalam air & dalam etil alkohol.

Sejumlah studi & pedoman keselamatan kerja menyatakan nir terdapat imbas kesehatan yg merugikan tertentu (output nir konklusif atau fakta nir tersedia). Namun, gambaran hiperbola bisa menimbulkan iritasi fisik dalam mata. Prime yellow carnauba wax menyumbat kelenjar minyak dalam mata & bisa menimbulkan penyakit mata kemarau, yg mensugesti tiga,2 juta perempuan berusia usia 50 & lebih dalam Amerika Serikat, berdasarkan National Institutes of Health.

Menggunakan produk kecantikan yg mengandung lilin bukanlah ilham yg baik, istilah Dr. Dr Leslie E. ODell, direktur Dry Eye Center of Pennsylvania dalam Mechanicsburg & Manchester, dilansir dari Fox News. Meski demikian, lilin jepang mungkin bisa dijadikan menjadi cara lain yg lebih baik, ujar ODell.

lima. Formalin

Formalin, atau formaldehida, artinya gas korosif nir berwarna, praktis terbakar dengan bau menusuk tajam. Rute primer orang terpapar formalin artinya dengan menghirup gas tadi. Bentuk cair bisa diserap melalui kulit.

Paparan formaldehida akut (jangka pendek) & kronis (jangka panjang) melalui inhalasi bisa menimbulkan menandakan-menandakan pernapasan, & iritasi mata, hidung, & tenggorokan. Penelitian terbatas dalam insan sudah melaporkan interaksi antara gambaran formalin dengan kanker paru-paru & nasofaring.

Beberapa orang sangat sensitif terhadap formaldehyde, namun terdapat jua yg nir memiliki reaksi yg sama terhadap ekspos formalin. Kontak berulang atau berkepanjangan dengan kulit bisa menimbulkan dermatitis korelasi alergi dalam beberapa individu, dengan menandakan-menandakan misalnya kemerahan, gatal, dan ruam merah & pembengkakan dalam kulit yg bisa menimbulkan lecet.

Formalin bisa terdaftar dalam label eye makeup Knda apa adanya (formalin atau formaldehida, formaldehyde), namun jua mungkin timbul menjadi quaternium-15, DMDM hydantoin, & urea.

6. Paraben

Paraben artinya bahan pengawet yg awam digunakan dalam kosmetik & produk perawatan pribadi. Pengawet ini sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan fungi, bakteri, & ragi yg bisa menimbulkan produk cepat rusak, menjadi akibatnya memperpanjang usia simpan & keamanan produk.

FDA menyatakan nir terdapat alasan bagi konsumen buat mengkawatirkan paraben dalam kosmetik. Paraben sudah kondusif digunakan selama hampir 100 tahun menjadi pengawet dalam masakan, obat, & perawatan pribadi & industri kosmetik. Paraben berasal dari asam para-hidroksibenzoat (PHBA) yg terjadi secara alami dalam poly butir-buahan & sayuran, misalnya mentimun, ceri, wortel, blueberry, & bawang. PHBA jua secara alami terbentuk dalam tubuh Knda dengan pemecahan beberapa asam amino.

Tetapi beberapa peneliti merasa mungkin terdapat alasan buat kekhawatiran. Paraben diserap melalui kulit & praktis ditransportasikan ke dalam peredaran darah. Mereka jua mengganggu kelenjar endokrin & terkait dengan toksisitas reproduksi, pubertas dini, & kanker payudara. Paraben jua bisa memproduksi kondisi mata kemarau memburuk karena mereka memblokir divestasi minyak dari kelenjar minyak buat melapisi kelopak mata.

Ketika membaca label, hindari bahan apapun dengan akhiran -paraben. Parabens digunakan paling awam dalam kosmetik artinya methylparaben, propylparaben, butylparaben, & ethylparaben.

7. Bubuk aluminium

Bubuk aluminium poly digunakan buat menyampaikan makeup rona. Bubuk aluminium itu sendiri tergolong menjadi neurotoxin, dilabeli menjadi berisiko tinggi sang Cosmetic Safety, & sudah dikaitkan dengan toksisitas sistem organ.

Neurotoxin ini dipercaya jauh lebih nir baik daripada merkuri karena sudah diduga mengganggu aneka macam proses seluler & metabolisme dalam sistem saraf & jaringan lain, istilah sebuah studi yg dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, dilansir dari Medical Daily. Kita seluruh memiliki beberapa merkuri dalam tubuh, dengan dengan beberapa racun dursila lainnya, akan namun tubuh bekerja nisbi baik dalam mengusir racun sebelum mereka bisa sungguh menimbulkan kerusakan konkret. Aika terdapat gambaran jangka panjang dari serbuk aluminium (& apabila terutama dikombinasikan dengan thimerosal), hal ini bisa mengganggu kemampuan tubuh buat mengeluarkan merkuri, & menjadi hasilnya bisa memproduksi berapapun jumlah merkuri yg terdapat dalam sistem Knda jadi lebih beracun.

Produk makeup bisa mencantumkan serbuk aluminium dalam labelnya menjadi LB Pigment lima atau logam pigmen.

8. Retinyl acetate atau retinyl palmitate

Keduanya adalah turunan dari vitamin A yg sudah dihubungkan dengan kanker & gangguan reproduksi.

Asam retinoat menaikkan kegiatan photocarcinogenic dari sinar UVB dalam tikus & menaikkan duplikasi lesi kulit. Retinyl palmitate jua menaikkan kehadiran sel skuamosa neoplasm awal kanker kulit. Asam retinoat bisa mengiritasi selaput lendir & saluran pernapasan bagian atas.

9. Titanium dioksida

Titanium dioksida dalam biasanya kondusif, namun titanium dioksida dalam bentuk serbuk tergolong menjadi kemungkinan karsinogen sang International Agency for Research on Cancer (IARC). Partikel serbuk ini begitu mini menjadi akibatnya mereka dengan praktis terhirup & bisa menumpuk dalam paru-paru atau dalam sel Knda, dalam mana mereka bisa merusak DNA & menimbulkan kanker. Akibatnya, risiko kesehatan jauh lebih mungkin dalam produk kecantikan & perawatan pribadi yg berbentu serbuk atau tabur, daripada dalam krim.

Dalam label eye makeup, titanium dioksida tercantum apa adanya atau menjadi TiO2.

10. Talc

Beberapa talc mungkin mengandung asbes, senyawa karsinogenik, karenanya wajib dihindari dalam produk serbuk, misalnya eyeshadow, kecuali dikenal bebas asbes. Bahkan talc bebas-asbes wajib dihindari dalam daerah panggul.

The International Agency for Research on Cancer dikategorikan talc yg mengandung asbes menjadi karsinogenik dalam insan. Paparan talc dikaitkan dengan mesothelioma, tumor organ lapisan jaringan misalnya paru-paru, lambung, & jantung. Sebelumnya, gambaran talc terkait dalam pengembangan & patogenesis kanker paru-paru.

Talc jua menambah beban paru. Bedak terhirup bisa mengganggu prosedur yg paru-paru bersih & mengurangi peradangan menjadi akibatnya merusak sel & berpotensi menimbulkan kanker. Untuk membantu mencegah penghirupan sang konsumen, bedak yg digunakan dalam produk bedak tabur dalam Amerika Serikat digiling ke berukuran partikel yg nisbi akbar yg sulit buat terhirup. Paparan talc, terutama melalui korelasi tertentu dengan kulit, misalnya dari eye makeup & produk perawatan pribadi, jua bisa menimbulkan gangguan saluran pernapasan yg ditandai dengan nafas tersengal-sengal & batuk.

BACA JUGA:

Bolehkah Pakai Makeup Saat Sedang Berjerawat?
Skin Care Saat Hamil: Mana yg Boleh, Mana yg Dilarang?
Beda Tinggi Sepatu High Heels, Beda Pula Efeknya Pada Kesehatan
loading...

0 komentar untuk 10 Bahan Kimia Dalam Makeup Mata yang Harus Dihindari