Pada studi yang tercatat dalam jurnal Pediatrics, peneliti dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa anak mungil yang mengonsumsi terlalu banyak garam, layaknya orang dewasa, maupun berisiko menderita hipertensi, akar masalah dari banyak sekali penyakit jantung & kematian dini. Studi menunjukkan, risiko hipertensi ditemukan terbesar pada 37% anak-anak Amerika beserta berat badan berlebih atau obesitas.
Para pakar meninjau pola makan & tekanan darah pada 6,235 anak Amerika berusia 8 18 tahun yang berpartisipasi dalam sebuah survei nasional kesehatan & nutrisi pada tahun 2003 2008. Anak-anak ini diwawancarai sang para pakar mengenai apa saja yang sudah mereka makan dalam 24 jam. Selanjutnya, tekanan darah mereka diukur 3 kali dalam waktu berbeda untuk memastikan keakuratan pembacaan implikasi.
Rata-rata, partisipan mengonsumsi sekitar 3.387 mg garam dalam satu harikurang lebih sama beserta orang dewasa. (Panduan kebutuhan gizi modern ketika ini merekomendasikan anak-anak & dewasa mengonsumsi garam tidak lebih dari 2,300 per hari). Anak-anak yang lebih tua cenderung untuk mengonsumsi garam lebih dari anak yang lebih belia. Semakin banyak garam yang dikonsumsi, semakin tinggi pula implikasi pemindaian tekanan darah mereka.
Anak-anak beserta tngkat sodium paling tinggi dalam tubuhnya, berisiko 2 kali lipat menderita gejala prahipertensi atau hipertensi dibandingkan beserta anak-anak lainnya yang mengonsumsi lebih sedikit garam. Lebih lanjut, anak-anak yang memiliki tingkat sodium paling tinggi & maupun termasuk obesitas atau kelebihan berat badan berisiko 3 kali lipat terhadap hipertensi, jikalau dibandingkan beserta grup anak beserta tingkat sodium terendah.
Disimpulkan sang koordinator studi Quanhe Yang, kombinasi antara konsumsi sodium berlebih & kelebihan berat badan memiliki efek yang berlipat ganda terhadap tekanan darah, dibanding jikalau memiliki hanya salah satu faktor. Quanhe Yang artinya seorang peneliti senior departemen Penyakit Jantung & Pencegahan Stroke di CDC.
Hipertensi merupakan faktor utama penyebab penyakit jantung & stroke pada orang dewasa, hal ini menunjukkan bahwa generasi anak-anak mungkin akan lebih rentan terhadap kondisi ini daripada sebelumnya.
Beberapa studi sebelumnya maupun menemukan kontak antara peningkatan konsumsi sodium pada anak beserta tekanan darah tinggi, namun tidak timbul yang memasukkan faktor efek berat badan sebagai variabel perhitungan. Penting untuk bisa memahami bagaimana sodium & kelebihan berat badan bisa memengaruhi tekanan darah, dari Yang, jikalau mempertimbangkan persentase anak-anak yang memiliki masalah kelebihan berat badan & obesitas mencapai lebih dari 1/3 populasi anak di Amerika.
Berita baiknya artinya, pola makan seimbang beserta membatasi konsumsi sodium pada anak dievaluasi memiliki implikasi besar pada tekanan darah mereka, berujung pada menurunnya risiko menderita hipertensi, dibandingkan beserta menjalankan program pengurangan berat badan atau pantang garam saja.
Bika kita bisa mengurangi konsumsi sodium, hal ini akan mencapai lebih dari hanya pengurangan yang diperlukan dalam kasus hipertensi sebab efek sinergis, kata Yang.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Tahukah Anda, Sering Konsumsi Garam Tingkatkan Risiko Hipertensi Pada Anak