7 Kondisi yang Membuat Bayi Tidak Boleh Dibiarkan Makan Sendiri Dengan BLW

7 Kondisi yang Membuat Bayi Tidak Boleh Dibiarkan Makan Sendiri Dengan BLW
Berkat pengaruh sosial media, baby led weaning (BLW) kian naik daun menjadi metode melatih anak untuk mulai makan sendiri. BLW memang baik untuk merangsang perkembangan motorik anak, tetapi nir semua anak sanggup & boleh dilatih bareng metode ini. Beberapa kondisi tertentu melarang bayi boleh BLW. Apa saja?

Sekilas tentang baby led weaning (BLW)

Baby led weaning artinya keliru satu cara pemberian makanan padat pendamping ASI ke bayi bareng membiarkan si mini makan sendiri didasarkan  bareng kebutuhan & keinginannya. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa metode ini artinya cara yang baik untuk bayi mengatur asupan makanan mereka sendiri. Namun, metode ini wajib dilakukan bareng sempurna. Kalau nir, risiko tersedak & anak kekurangan gizi akan lebih akbar sehingga pada akhirnya malah membahayakan kesehatannya.

Jika Anda ingin menerapkan metode ini, para pakar merekomendasikan saat usia bayi sudah memasuki 6 bulan. Syarat lainnya bayi boleh BLW artinya ketika si mini sudah sanggup duduk sendiri, memiliki otot-otot pada sekitar leher yang kuat, sanggup memegang & memasukkan makanannya ke ekspresi, serta mengunyah. Meski begitu, banyak faktor pada atas pada dasarnya bukan tolak ukur permanen untuk menentukan apakah bayi boleh BLW atau nir. Pasalnya, perkembangan setiap bayi berbeda-berbeda.

Anda sebaiknya berkonsultasi pribadi ke dokter anak Anda sebelum mulai menerapkan metode ini. Terlebih apabila si mini punya kondisi kesehatan khusus yang perlu perhatian medis.

Tidak semua bayi boleh BLW

Meskipun anak sudah memasuki usia 6 bulan & telah memperlihatkan kemampuan motorik yang bagus (lihat poin atas), nir semua bayi boleh BLW. Berikut ini daftar kondisi yang melarang anak untuk dilatih bareng BLW.

Bayi prematur, yang lahir pada usia kehamilan 36 minggu atau kurang.
Bayi bareng berat badan rendah.
Bayi yang mengalami keterlambatan perkembangan.
Bayi berkebutuhan khusus yang nir sanggup mengunyah bareng baik atau mengalami kesulitan untuk mengambil makanan & memindahkannya ke ekspresi.
Bayi yang memiliki riwayat famili alergi, perkara pencernaan, atau intoleransi makanan.
Bayi yang memiliki hipotonia, kondisi yang ditandai bareng kelemahan otot. Misal, bayi Anda terus membuka mulutnya, menjulurkan lidahnya, & terus mengiler (produksi air liur hiperbola tanpa sanggup dikendalikan)
Bayi bibir sumbing.

Pilihlah apa yang terbaik untuk Anda & bayi

BLW merupakan pilihan yang sempurna untuk memberi makanan pendamping ASI bagi bayi. Tapi jangan lupa, BLW bukan satu-satunya cara. Sebagai bunda, tujuan Anda artinya menawarkan banyak sekali jenis makanan sehat yang membantu anak beralih ke makanan padat. Bagaimana caranya, hal ini bergantung pada Anda & kesiapan anak.

Sebelum melakukan metode ini diharapkan persiapan & pengetahuan yang nisbi supaya nir membahayakan si mini. Carilah info sebanyak-banyaknya mengenai metode BLW pada banyak sekali asal.

Intinya, lakukan apapun yang sekiranya baik & betul untuk bayi Anda. Jika perlu, konsultasikan ke dokter guna menentukan strategi pemberian makanan pendamping untuk anak.
loading...

0 komentar untuk 7 Kondisi yang Membuat Bayi Tidak Boleh Dibiarkan Makan Sendiri Dengan BLW