Janin Berhenti Bergerak, Apakah Harus Periksa ke Dokter

Janin Berhenti Bergerak, Apakah Harus Periksa ke Dokter
Merasakan tendangan pertama janin niscaya sangat membahagiakan. Walaupun sedikit sakit, akan namun mencicipi tendangan bayi menunjukkan bahwa bayi dalam syarat sehat dan aktif ketika berada dalam kandungan. Namun, bagaimana seandainya janin berhenti berkecimpung kepada dalam kandungan? Apa yg wajib dilakukan?

Apa yg wajib dilakukan seandainya janin berhenti berkecimpung?

Sebelum memutuskan apa yg wajib dilakukan ketika janin berhenti berkecimpung, usahakan ketahui dulu penyebab janin berhenti berkecimpung. Ada poly penyebabnya, mulai sumber hal yg normal hingga yg berfokus.

Sebenarnya, seandainya janin berhenti berkecimpung dalam waktu yg buat sementara, Knda nir perlu risi. Hal ini bisa saja terjadi karena janin sedang tidur, umumnya selama 20-40 menit atau bahkan hingga 90 menit. Saat janin sudah bangun, beliau mungkin akan aktif menendang perut Knda lagi.

Namun, seandainya Knda risi karena janin sudah nisbi usang nir berkecimpung, Knda mungkin bisa beristirahat buat sementara. Berbaringlah kepada sisi kiri Knda dan kemudian minum atau makanlah sesuatu yg mengagumkan. Gula yg masuk ke dalam tubuh Knda bisa menjadi tenaga bagi janin buat berkecimpung aktif pergi. Knda juga bisa menepuk perut Knda beserta lembut buat merangsang bayi agar berkecimpung lagi.

Knda wajib hening, dan mulailah buat menghitung konvoi bayi. Bika tendangan bayi yg Knda nikmati kurang sumber 10 kali dalam dua jam, usahakan segera periksakan ke dokter. Dokter mungkin akan melakukan USG buat melihat konvoi bayi dan juga merekam detak jantung bayi.

Berapa kali tendangan bayi yg normal?

Knda mungkin akan mencicipi tendangan pertama bayi kepada usia kehamilan lebih kurang 18 minggu. Tentu, suka sekali cita rasanya ketika mencicipi tendangan pertama bayi ini. Namun, seiring beserta usia kehamilan yg bertambah, konvoi bayi Knda dalam kandungan mungkin akan lebih seringkali menjadi akibatnya kadang memproduksi Knda kurang nyaman.

Saat janin sudah bertambah akbar dan bertenaga (lebih kurang usia kehamilan 20-24 minggu), kulit perut Knda akan meregang, menjadi akibatnya Knda mungkin akan lebih praktis mencicipi konvoi bayi. Melalui tendangan sumber kakinya ke perut Knda atau beserta sikutan sumber tangannya ke perut Knda. Ya, niscaya aneka macam hal yg dilakukan bayi kepada dalam sana.

Bayi cenderung lebih poly berkecimpung kepada waktu-waktu tertentu, contohnya ketika Knda tidur. Pergerakan bayi ini bisa berubah ketika mereka tumbuh dan berkembang. Pada trimester ketiga kehamilan, bayi akan berkecimpung lebih seringkali, setidaknya 16-45 gerakan per jam, mirip dikutip sumber halaman Pregnancy Birth & Baby.

Pergerakan yg didapatkan janin ini akan bhineka tiap janin. Ada janin yg memang aktif sekali dalam kandungan dan muncul juga yg kurang aktif akan namun masih normal (setidaknya memproduksi 10 kali gerakan dalam dua jam). Untuk bisa menghitung konvoi janin beserta baik, Knda usahakan sambil berbaring. Ini agar Knda bisa sungguh penekanan mencicipi gerakan janin.

Penting bagi Knda buat mengenali kebiasaan konvoi janin Knda sendiri. Jadi, seandainya muncul perubahan konvoi bayi, Knda bisa eksklusif merasakannya dan seandainya muncul yg aneh, Knda bisa eksklusif memeriksakannya ke dokter.
loading...

0 komentar untuk Janin Berhenti Bergerak, Apakah Harus Periksa ke Dokter