Pentingnya Stimulasi Multisensorik untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi

Pentingnya Stimulasi Multisensorik untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi
Setelah melewati masa tumbuh kembang pada dalam rahim, anak akan mulai mengenal global dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya sesaat setelah dia lahir hingga beberapa bulan ke depan. Oleh alasannya itulah saat-saat ini merupakan momen yang paling tepat bagi orangtua mulai memberikan stimulasi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Salah satu stimulasi terbaik bagi si buah hati adalah stimulasi multisensorik. Apa manfaat dari stimulasi ini?

Apa itu stimulasi multisensorik?

Stimulasi multisensorik adalah serangkaian latihan yang diberikan oleh orangtua untuk merangsang ketajaman fungsi panca (lima) indra bayi pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan.

Stimulasi multisensorik membantu menguatkan koneksi serabut otak (sinapsis) dan sel-sel otak bayi guna mendukung fungsi otak yang optimal. Otak bayi bisa menghasilkan hingga 1,8 juta sambungan sinapsis baru per detik. Pengalaman bayi pun akan menentukan sinapsis mana yang akan dipertahankan.

Untuk itu, diharapkan beragam variasi pengalaman untuk semakin memperluas jaringan otaknya. Semakin banyak jumlah sel otak dan semakin baik sambungan setiap sel tersebut maka semakin optimal otak untuk digunakan. Kecerdasan dan fungsi otak adalah dua hal tidak terpisahkan. Bila ingin anak cerdas, maka fungsi otaknya pun harus optimal.

Kenapa stimulasi ini penting?

Stimulasi sensorik pada bayi sangat penting pada awal pertumbuhannya. Semakin bervariasi jenis latihannya, semakin banyak panca alat yang dilibatkan, dan semakin acapkali stimulasi ini diberikan, maka semakin baik proses tumbuh kembang bayi. Stimulasi pada berbagai alat alat bayi mengirimkan sinyal ke otak yang dapat mendorong saraf meningkatkan proses pembelajaran.

Pada tiga tahun pertama bayi, ada perkembangan pesat pada sebagian besar jalur saraf otak yang mendukung komunikasi, perkembangan sosial, pemahaman, dan kecerdasan emosional.

Stimulasi multisensori terbukti dapat meningkatkan perkembangan otak dan pada akhirnya ikut mendukung kesehatan bayi secara menyeluruh.

Stimulasi multisensorik termasuk berbicara pada bayi dengan suara hangat dan menenangkan (stimulasi pendengaran), hubungan kulit melalui pijatan (stimulasi sentuhan), dan melakukan sebanyak mungkin hubungan mata langsung (stimulasi visual) dapat membantu menurunkan stres pada bayi. Menurunnya tingkat kortisol pada bayi dapat memungkinan mereka untuk belajar, berpikir, berkembang, serta meningkatkan kemampuan bayi menyusu.

Manfaat stimulasi multisensorik untuk tumbuh kembang bayi

1. Meningkatkan penekanan

Stimulasi multi sensori dapat membantu meningkatkan konsentrasi, perhatian, dan kewaspadaan pada anak. Rangsangan kelima alat secara berkelanjutan dapat membantu anak yang hiperaktif belajar memusatkan penekanan dan konsentrasi, serta melatih mereka menghadapi berbagai skenario situasi sosial pada global nyata dengan lebih tenang. Anda dapat membantu anak Anda untuk lebih mawas diri terhadap lingkungan sekitar mereka, yang dapat memperbaiki perilaku baik pada sekolah maupun pada rumah.

2. Mengembangkan alat alat

Merangsang panca alat melalui stimulasi langsung, mainan, aktivitas, dan alat-alat yang menarik dapat mendorong anak Anda untuk menjelajahi lingkungannya tanpa merasa takut atau terbebani. Seluruh tujuan dari lingkungan multisensorik adalah untuk merangsang otak balita Anda yang diharapkan untuk memproses pendengaran, penglihatan, penciuman, sentuhan, dan rasa.

3. Perkembangan fisik

Melatih seluruh alat anak lambat laun akan mengajarkannya mengenai koordinasi tangan-kaki-mata, termasuk memegang dan meraih objek. Saat bayi mulai belajar bergerak, selain melatih keahlian mobilitasnya, akan ada banyak stimulasi multi sensori yang terjadi pada dirinya.

4. Mengasah komunikasi

Seluruh panca alat berperan penting dalam melatih kemampuan manusia untuk berkomunikasi. Dengan memahami seperti apa sentuhan yang terasa nyaman atau tidak; suara yang berisik atau terlalu pelan, atau makanan yang terlalu panas atau dingin, misalnya, anak akan bisa menyampaikan keinginannya dengan lebih tertata. Kontak langsung dapat memaksimalkan tumbuh kembangnya.

lima. Mengurangi stres pada anak

Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa stimulasi multisensorik yang konsisten bermanfaat untuk mengurangi stres pada bayi sehat dan prematur. Pernyataan ini diamini oleh laporan Association of Womens Health, Obstetric and Neonatal Nurses, yang mengatakan bahwa stimulasi multisensori lengkap plus koordinasi dan ekuilibrium yang dilakukan secara berkelanjutan dapat mengurangi tingkat stres pada bayi.

Stres dapat sangat memengaruhi perkembangan otak bayi sejak masa kehamilan dan akan terus berlanjut selama masa kritis pada tiga tahun pertama hidupnya. Bayi yang rutin menerima stimulasi multisensorik memperlihatkan penurunan kadar kortisol yang signifikan dan stabil dari waktu ke waktu.

Selain menurunkan stres, stimulasi multisensorik juga dapat meningkatkan reflek kewaspadaan pada bayi prematur, sehingga bayi prematur dapat keluar dari rumah sakit atau NICU lebih cepat.
loading...

0 komentar untuk Pentingnya Stimulasi Multisensorik untuk Mendukung Tumbuh Kembang Bayi