Pedoman Praktis Makanan untuk Anak Usia 1-3 Tahun

Pedoman Praktis Makanan untuk Anak Usia 1-3 Tahun
Memberikan makan anak tentu tidak mampu sembarangan. Pasalnya, masakan dapat memilih perkembangan dan pertumbuhan buah hati Anda. Apalagi apabila anak memasuki usia 1-3 tahun. Pada masa tersebut pola dan norma makan mereka akan mulai terbentuk. Maka dari itu, Anda wajib mempersiapkan masakan anak 1-3 tahun dengan baik dan sahih, sinkron dengan kebutuhannya. Bingung masakan apa saja yang wajib diberikan pada anak 1-3 tahun dan bagaimana caranya? Simak penerangan berikut ini.

Pedoman masakan anak 1-3 tahun

Memasuki usia satu tahun, si mungil telah diperbolehkan untuk makan masakan keluarga. Ini artinya, Anda tidak perlu menciptakan masakan lunak lagi untuk si mungil. Akan tetapi, banyak ibu yang tidak memahami hidangan masakan seperti apa yang wajib diberikan pada si mungil dan tidak yakin bagaimana cara pemberiannya. Sebenarnya, panduan masakan anak 1-3 tahun hampir sama dengan orang dewasa, hal yang wajib diatur merupakan jenis masakan, porsi makan, dan jadwal makannya.

Jenis masakan anak 1-3 tahun

Jika berpatok pada gizi seimbang, tentunya pemilihan masakan anak 1-3 tahun tidak akan jauh berbeda dengan orang dewasa. Dalam hidangan makan hariannya, semua bahan masakan wajib timbul. Mulai dari masakan pokok, lauk nabati, lauk hewani, sampai sayur dan buah-buahan.

Masa ini akan memilih apakah si mungil akan sebagai anak yang pilih-pilih masakan (picky eater) atau tidak. Hal ini tergantung dengan jenis masakan yang Anda berikan padanya saat itu. Semakin majemuk masakan anak, maka ia cenderung tidak akan mengarah-milih masakan.

Meskipun telah mampu makan masakan keluarga, tetapi saat berusia satu tahun usahakan berikan masakan dengan tekstur yang masih relatif lunak. Anak baru akan menerima masakan keluarga dengan baik saat ia berusia 2-3 tahun.

Porsi makan anak 1-3 tahun

Menurut nomor kecukupan gizi dari Kementerian Kesehatan, homogen-homogen kebutuhan kalori anak 1-3 tahun merupakan sekitar 1.125 kalori per hari. Jadi, dalam satu hari, Anda dapat membagi kebutuhan makan tersebut dengan porsi yang sinkron, seperti:

Makanan pokok. Anda dapat menawarkan si mungil nasi, roti, bihun, kentang, atau mi dengan porsi sekitar 150 gram. Porsi ini setara dengan 2 porsi nasi orang dewasa atau sekitar 2 centong nasi.
Lauk hewani seperti daging sapi, daging ayam, telur, atau ikan. Dalam satu hari, Anda mampu memberikannya satu porsi lauk untuk satu kali waktu makan. Misalnya di pagi hari Anda memberikannya sebutir telur ayam, di siang hari daging sapi sebesar 35 gram atau sepotong sedang, dan di sore hari sepotong sedang daging ayam yang setara dengan 40 gram.
Lauk nabati seperti tempe, memahami, kacang kedelai, atau kacang merah. Anda dapat menawarkan lauk nabati satu porsi untuk satu kali makan. Satu porsi setara dengan 1 potong memahami ukuran akbar.
Sayur dan buah-buahan. Untuk anak 1-3 tahun, porsi sayur dalam sehari merupakan 1 porsi atau sama dengan 1 gelas belimbing dan buah-buahan sebesar 3 porsi.
Makanan selingan. Buatkanlah masakan selingan atau camilan untuk si mungil, Anda mampu menciptakan selingan dari adonan buah, sebagai akibatnya cita rasanya lebih lezat. Contoh camilan yang mampu Anda berikan yaitu puding, bubur kacang hijau, atau bahkan kue. Buah maupun mampu Anda pakai sebagai masakan selingan bagi si mungil.
Susu mampu Anda berikan satu kali dalam sehari sebagai pengganti ASI (bila si mungil telah berusia lebih dari 2 tahun).

Jadwal makan anak 1-3 tahun

Sebaiknya, sedari mungil, anak telah dibiasakan untuk mempunyai jadwal makan yang teratur. Untuk anak 1-2 tahun yang masih diberikan ASI, maka mampu menggunakan skema jadwal berikut:

06.00: ASI
08.00: makan pagi atau sarapan
10.00: masakan selingan
12.00: makan siang
14.00: ASI
16.00: masakan selingan
18.00: makan malam
20.00: ASI

Sementara, apabila si mungil telah tidak ASI lagi, mampu digantikan dengan susu biasa. Bila Anda ingin menciptakan jadwal makan yang teratur bagi si mungil, usahakan jangan menawarkan masakan lain di antara jadwal masakan tersebut. Hal ini untuk menghindari si mungil mengalami kegemukan impak terlalu banyak makan atau makanannya tidak terkendali.

Bila Anda kesulitan dalam menciptakan merancang hidangan masakan si mungil sinkron dengan kebutuhan, Anda mampu berkonsultasi dengan pakar gizi.
loading...

0 komentar untuk Pedoman Praktis Makanan untuk Anak Usia 1-3 Tahun