Cara terbaik untuk memantau apakah bayi Knda mendapatkan cukup gizi ialah dengan melihat pertumbuhannya. Dokter Knda akan mengukur berat badan, panjang, dan ukuran kepalanya dalam setiap kunjungan. Kebanyakan bayi dalam masa menyusui akan terus meminta disusui dalam sepanjang hari dan malam hari. Jumlah rata-rata yang ia konsumsi dalam masa menyusui akan meningkat secara bertahap berdasarkan sekitar 4 5 ons (120 hingga 150 ml) selama bulan ke 2, 5 atau 6 ons (150-180 ml) dalam bulan keempat, namun jumlah ini akan bervariasi berdasarkan bayi satu dengan bayi lainnya dan berdasarkan satu jenis masakan dan masakan lainnya. Asupan sehari-hari harus berkisar sekitar 25 30 ons (750-900 ml) dalam empat bulan. Biasanya, jumlah ini sudah cukup untuk memberikan semua kebutuhan gizi dalam usia ini.
Apabila bayi Knda tampak terasa masih lapar setelah Knda berikan susu yang cukup, konsultasikan dengan dokter anak Knda untuk meminta saran mengatasi kondisi si kecil. Ketika bayi yang menyusui tidak kunjung meningkat berat badannya, jumlah susu yang Knda hasilkan mungkin telah menurun. Penurunan jumlah susu yang didapatkan ini bisa disebabkan dengan kondisi tubuh ibu yang telah kembali ke kondisi untuk bekerja dan tidak menghasilkan cukup susu, atau pula meningkatnya stress bagi ibu, interval tidur lebih lama dalam bayi, atau berbagai faktor lainnya. Beberapa teknik bisa dipakai untuk meningkatkan jumlah susu yang didapatkan untuk asupan bayi. Cobalah meningkatkan frekuensi menyusui, dan memakai pompa payudara untuk meningkatkan produksi susu. Jika Knda terus khawatir tentang jumlah susu yang Knda hasilkan, konsultasikanlah ke dokter, atau periksakan ke konsultan laktasi bersertifikat.
Umumnya, Knda harus menghindari memberikan masakan padat sebelum usia enam bulan, dan terutama tidak memberikannya sebelum empat bulan. Ketika Knda memberinya masakan padat, gunakanlah sendok. Namun, menempatkan sendok dalam mulut bayi yang berusia belum empat bulan akan menyebabkan bayi mendorong lidahnya, yang merupakan keadaan normal dalam tahap ini, meskipun orangtua atau perawat bayi Knda mungkin mengira perilaku ini sebagai rasa berontak atau tidak menyukai masakan. Pada usia empat sampai lima bulan, kondisi mendorong pengecap saat makan memakai sendok ini akan hilang dan dalam enam bulan bayi akan mampu memindahkan sejumlah kecil bubur masakan padat berdasarkan depan mulut ke bagian belakang mulut dan menelannya. Tetapi andai saja bayi Knda tampaknya tidak menyukai masakan padat, cobalah untuk tidak menawarkan masakan tersebut selama satu sampai 2 minggu dan coba lagi. Jika perkara terus berlanjut, bicarakan dengan dokter anak Knda untuk memastikan bahwa perlawanannya bukanlah suatu perkara.
Walau tanpa penambahan menu masakan dalam bayi Knda, Knda mungkin akan melihat perubahan dalam kondisi buang air besar selama bulan-bulan ini. Saat ini, ususnya sudah bisa menyimpan masakan dengan jumlah yang lebih dan bisa menyerap sejumlah besar nutrisi berdasarkan susu, sehingga tinjanya mungkin lebih solid. Refleks gastroskopiknya pula berkurang, sehingga ia tidak lagi mengalami buang air besar setelah makan. Bahkan, dalam antara 2 dan tiga bulan, frekuensi buang air besar baik dalam bayi yang menyusui maupun bayi yang diberi susu formula bisa menurun secara drastis; beberapa bayi yang disusui hanya mengalami satu kali buang air besar setiap tiga atau empat hari, dan beberapa bayi sehat yang disusui terkadang buang air besar hanya satu kali dalam satu minggu. Selama bayi Knda makan dengan baik dan berat badan bertambah, serta feses yang tidak terlalu keras atau kemarau, tidak ada alasan untuk khawatir dengan penurunan frekuensi buang air besar ini.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Pemberian Makanan Untuk Anak Usia 1-3 Bulan