Pengaruh orang tua galak terhadap dampak pendidikan anak
Para peneliti pada Universitas Pittsburgh menemukan bahwa imbas tertentu & tidak tertentu berasal orangtua berperan dalam membangun perilaku anak-anak, dan menghipnotis kontak sosial anak mereka beserta teman sebaya.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Child Development. Menurut pemimpin penelitian, Rochelle F. Hentges, penelitian ini menggunakan riwayat kehidupan anak-anak buat melihat bagaimana pengasuhan orang tua menghipnotis dampak pendidikan anak.
Dalam penelitian ini, orang tua yg sangat keras, atau mampu dibilang galak, mampu menimbulkan dampak pendidikan anak menurun. Pengasuhan keras yg dimaksud pada sini adalah orang tua yg kerap berteriak, memukul, & terlibat dalam perilaku koersif seperti ancaman lisan atau fisik sebagai sarana eksekusi.
Penelitian yg bersifat jangka panjang & masih terus berlangsung ini jua melibatkan 1.482 anak didik selama sembilan tahun lebih. Penelitian dimulai berasal para partisipan masih pada kelas tujuh atau satu SMP & berakhir setelah mereka lulus SMA.
Pada akhir penelitian, ada 1.060 anak didik yg permanen diteliti. Para remaja ini terdiri berasal aneka macam latar belakang ras, sosial ekonomi, & geografis. Para remaja yg terlibat dalam penelitian ini melaporkan orang tua mereka melakukan kekerasan fisik & lisan. Mereka jua diminta buat menceritakan kontak mereka beserta teman sebaya, kenakalan yg mereka berbuat & perilaku seksual.
Bagaimana orang tua yg galak mampu memicu kenakalan remaja?
Para remaja yg memiliki orang tua yg keras, terlihat sangat bergantung pada teman sebayanya, termasuk lebih banyak menghabiskan waktunya beserta teman dibandingkan mengerjakan pekerjaan rumah. Dan umumnya mereka akan merasa baik-baik saja saat melanggar anggaran atau berbuat sesuatu yg ilegal buat menjaga pertemanan.
Siswa yg dibesarkan dalam pola asuh yg keras, mengungkapkan bahwa teman-teman sebaya mereka adalah prioritas pokok, & mengikuti anggaran orang tua sebagai dinomorduakan.
Hal ini akan menimbulkan mereka buat terlibat dalam perilaku yg lebih berisiko pada kelas 2 SMA, termasuk perilaku seks bebas pada perempuan, & kenakalan yg lebih akbar misalnya memukul, mencuri pada anak didik pria.
Perilaku ini menimbulkan prestasi pendidikan yg rendah sebagai akibatnya mereka yg memiliki orang tua lebih mungkin buat putus sekolah atau tidak melanjutkan perguruan tinggi.
Pola asuh yg keras sangat menghipnotis dampak pendidikan bahkan setelah memperhitungkan status sosial ekonomi, nilai tes standar, nilai rata-rata, & nilai-nilai pendidikan.
Para remaja yg mengalami kekerasan ini merasa tidak memiliki seseorang yg mampu dijadikan model sebagai akibatnya lebih memilih buat mengikuti perilaku temannya. Mereka akan lebih seringkali melakukan kenakalan, seks bebas, & tidak memperdulikan pendidikan.
Hasil penelitian mengenai pengaruh orang tua yg terlalu keras terhadap pendidikan & kontak pertemanan jua sangat penting. Hal ini buat mencegah kenakalan remaja & meningkatkan taraf pendidikan & kelulusan.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Orangtua yang Galak Malah Dapat Memicu Kenakalan Remaja