Nutrisi untuk Anak Usia SD, Pra-remaja, dan Remaja

Nutrisi untuk Anak Usia SD, Pra-remaja, dan Remaja
Asupan nutrisi yang agak pada anak nir hanya berguna bagi kesehatan, tetapi juga kemampuan belajar anak di sekolah.

Anak usia SD

Jangan heran apabila anak Anda tiba-tiba mogok makan daging & menetapkan buat menjadi vegetarian. Hal ini biasa terjadi pada anak-anak di usia 7-6 tahun, waktu mereka sudah mengenal & memahami binatang. Tidak perlu khawatir mengenai asupan protein bagi anak. Anda bisa mengganti daging hewan dengan beras, kacang, telur, susu, selai kacang, yang juga kaya akan protein. Jika anak tetap mogok makan daging selama seminggu atau bahkan seumur hidup, mereka masih bisa mendapatkan asupan protein yang agak dari produk tersebut.

Sebagai orangtua, perhatikan asupan gula, lemak, & natrium bagi anak alasannya mereka mulai memiliki lebih poly pilihan kuliner, terutama di kantin sekolah. Jajanan seperti kudapan manis, permen, keripik, & kuliner ringan lainnya mungkin menjadi pilihan makan siangnya. Tubuh memang membutuhkan karbohidrat (gula), lemak, & natrium, tetapi jumlahnya dihentikan hiperbola. Terlalu poly mengkonsumsi gula, lemak, & natrium dapat menjadikan kelebihan berat badan (obesitas) & perkara kesehatan lainnya. Biarkan anak membawa bekal makan siang sendiri dari tempat tinggal, atau dorong dia buat menentukan kuliner yang lebih sehat buat menu makan siangnya.

Pra-remaja & remaja

Ketika pubertas datang, anak membutuhkan lebih poly kalori buat mendukung aneka macam perubahan yang akan mereka alami. Sayangnya, beberapa remaja mencari kalori ekstra dari junk food atau kuliner cepat saji yang sangat rendah nilai gizinya. Sementara itu, remaja lain justru melakukan kebalikannya dengan sangat membatasi asupan kalori, lemak, atau karbohidrat.

Masa remaja merupakan waktu waktu anak-anak mulai memperhatikan citra tubuh & berat badan mereka, sehingga mereka rentan mengalami gangguan makan atau konduite nir sehat lainnya. Sebagai orangtua, Anda wajib peka terhadap perubahan pola makan mereka, & jadikan makan malam keluarga menjadi prioritas sekali atau 2 kali seminggu.

Sama halnya dengan kalori, remaja membutuhkan asupan kalsium yang lebih tinggi alasannya secara generik dikuasai massa tulang dibangun pada masa ini. Namun, hanya sedikit remaja usia 9-13 tahun (di bawah 10% anak wanita, & di atas 25% anak laki-laki) yang mendapatkan asupan kalsium yang agak atau lebih. Dorong anak buat mengonsumsi susu, produk susu, atau kuliner cara lain yang kaya kalsium. Ibu dapat mencoba aneka macam cara bahkan dengan menambah sirup coklat dalam susu agar anak lebih menyukainya.

Selain kalori & kalsium, jenis kelamin anak juga menentukan takaran gizi tertentu. Misalnya alasannya mestruasi, remaja wanita membutuhkan lebih poly asupan zat besi daripada remaja laki-laki. Sementara itu, remaja laki-laki membutuhkan sedikit lebih poly protein dibandingkan remaja wanita.

Meskipun nir mudah menerapkan pola makan sehat (tanpa memandang usia anak), hal ini layak diperjuangkan. Anak yang sehat akan menjadi orang dewasa yang sehat pula, tentunya dengan dukungan & bimbingan Anda menjadi orang tua.

Tips singkat: poly minum!

Setengah dari berat badan anak-anak terdiri dari air. Air diperlukan buat menjaga fungsi organ tubuh.
Tidak terdapat patokan jumlah air yang disarankan buat anak-anak. Akan tetapi, tetap sediakan air minum sepanjang hari, nir hanya waktu mereka haus.
Bayi umumnya nir membutuhkan air selama tahun pertamanya.
Jika anak nir menyukai rasa air yang tawar, masukkan sedikit perasan lemon atau jeruk nipis.
Buah & sayuran juga merupakan asal asupan air yang baik bagi tubuh.
Anak wajib minum lebih poly air waktu sakit, cuaca panas, atau waktu melakukan aktivitas fisik.
loading...

0 komentar untuk Nutrisi untuk Anak Usia SD, Pra-remaja, dan Remaja