Normalkah Jika Kulit Bayi Baru Lahir Tampak Keriput

Normalkah Jika Kulit Bayi Baru Lahir Tampak Keriput
Bayi yang baru lahir terlihat begitu damai, rapuh, namun menggemaskan. Setelah kelahiran bayi, orangtua pasti bahagia memandangi serta memerhatikan sosok putra atau putri mungilnya tersebut. Nah, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa kulit bayi baru lahir tampak keriput atau berlipat-lipat? Bukankah kulit keriput umumnya terjadi para orang lanjut usia?

Setiap bayi memang lahir bareng kondisi yang bhineka. Sebagian bayi lahir bareng kulit yang mulus serta bebas keriput. Sementara, ada juga bayi yang lahir bareng kulit keriput. Apa artinya bila bayi lahir bareng kulit keriput? Simak jawaban lengkapnya pada bawah ini.

Bayi yang baru lahir harusnya tampak misalnya apa?

Biasanya, bayi yang baru lahir kulitnya berwarna merah jambu, merah, keunguan, atau bahkan biru pada bagian tubuh eksklusif misalnya kaki serta tangan. Lapisan kulitnya memang masih sangat tipis sehingga Anda sanggup melihat bareng jelas urat-urat serta pembuluh darah butir hati Anda. Tak perlu khawatir, hal ini wajar. Dalam waktu beberapa minggu, kulit bayi Anda akan jadi relatif bertenaga serta tebal untuk melindunginya.

Mengapa kulit bayi baru lahir tampak keriput?

Beberapa bayi lahir bareng kulit yang berkerut-kerut, misalnya keriput pada orang dewasa. Ini lantaran meskipun struktur kulitnya sudah sempurna, bayi yang baru lahir kulitnya masih dilindungi bareng sebuah lapisan bernama vernix caseosa. Lapisan ini berfungsi untuk melindungi kulit bayi pada dalam kandungan. Pada kulit bayi baru lahir, lapisan ini menciptakan kulit tampak berkerut. Namun, dalam beberapa hari lapisan pelindung ini akan terkelupas bareng sendirinya. Biasanya lapisan ini juga akan terbasuh ketika bayi dimandikan pertama kalinya.

Bayi yang lahir bareng berat badan pada bawah normal mempunyai kemungkinan lebih akbar mempunyai kulit yang keriput. Maka, bayi yang lahir prematur umumnya mengalami perkara ini dibandingkan bareng bayi yang lahir pada saatnya. Namun, hal ini normal sehingga Anda tak perlu cemas. Selama bayi Anda tampak sehat, lipatan atau kerutan pada kulitnya tidak mengindikasikan kelainan atau kecacatan eksklusif. Kalau bayi Anda sudah sanggup makan serta minum ASI bareng lancar, berat badannya pun akan bertambah. Setelah berat badannya bertambah, lama-kelamaan kulitnya pun akan jadi lebih mulus serta elastis.

Merawat kulit bayi baru lahir

Karena kulit bayi baru lahir sangat sensitif serta rapuh, Anda mungkin merasa gugup saat harus merawatnya. Apalagi bila kulit bayi baru lahir tampak keriput. Yang perlu Anda lakukan artinya memastikan kulitnya selalu bersih serta relatif lembap. Saat memandikan bayi, pastikan Anda tidak luput membasuh setiap lipatan kulitnya supaya tidak ada tumpukan kotoran atau kuman. Selain itu, umumnya kulit bayi yang keriput terasa kering. Maka, Anda sanggup mengoleskan baby oil tipis-tipis pada kulitnya setelah mandi supaya tetap lembap.
loading...

0 komentar untuk Normalkah Jika Kulit Bayi Baru Lahir Tampak Keriput