Menyusui Bikin Ibu Lebih Peka Terhadap Tangisan Bayi di Malam Hari

Menyusui Bikin Ibu
Penelitian berdasarkan New York University menemukan berita bahwa bunda menyusui lebih sensitif terhadap tangisan bayinya. Beberapa pengakuan lain jua membagikan, jika bunda lebih tanggap & merespon cepat tangisan bayi dalam malam hari. Hal ini berbanding terbalik bareng para ayah yg mengaku sama sekali nir mendengar tangisan bayi waktu tidur, padahal berada dalam ruangan yg sama bareng bunda & bayi.

Jadi benarkah seseorang bunda yg menyusui akan lebih peka dalam bunyi tangis berdasarkan bayinya?

Apa yg terjadi dalam tubuh bunda ketika menyusui bayinya?

Robert Froemke seseorang peneliti studi dalam NYU School of Medicine menyebutkan, seseorang bunda yg baru melahirkan & menyusui akan mengeluarkan hormon oksitosin lebih poly. Hormon oksitosin tadi jua dinamai menjadi hormon pelukan.

Mengapa dinamakan hormon pelukan? Pada ketika seseorang bunda menyusui, hormon oksitosin dalam tubuh bunda akan keluar. Posisi bunda menyusui jua sambil mendekap & memeluk anaknya. Maka nir heran jika waktu oksitosin terlepas dalam tubuh, rasa peka & sensitivitas bunda pun makin akbar dalam bayinya.

Sebetulnya penelitian ini diuji terlebih dahulu dalam hewan tikus. Begini, tikus yg belum pernah melahirkan akan diberi hormon oksitosin terlebih dahulu. Setelah itu, tikus mulai bereaksi bareng mendengar bunyi-bunyi tangisan yg tidak sama. Bahkan dalam suatu perkara, tikus yg belum pernah melahirkan tadi jua merogoh & menjaga bayi tikus lain dalam sarangnya.

Peneliti jua menyimpulkan jika hormon oksitosin yg dilepaskan nyatanya membarui frekuwensi indera pendengaran yg diproses sang otak tikus. Akibatnya hormon tadi, indra tikus menjadi lebih sensitif terhadap bunyi tangis layaknya seseorang bunda.

Memang sudah diketahui sebelumnya jika kadar hormon oksitosin akan diproduksi poly selama masa menyusui, & efeknya jua bisa mempererat ikatan bunda & bayi. Tapi, para peneliti masih belum mengetahui cara kerja otak yg merangsang antara hormon oksitosin & kepekaan dalam tangisan bayi.

Bagaimana hormon oksitosin bikin bunda lebih peka terhadap tangisan bayi?

Robert Liu, seseorang pakar saraf dalam Emory University yg nir terlibat dalam penelitian dalam atas, jua membagikan masuk logika jika hormon oksitosin memiliki imbas eksklusif insan. Pasalnya, Robert Liu jua mengakui bahwa istrinya bisa terbangun mendengar butir hatinya menangis, sedangkan beliau mengaku nir mendengar bunyi apapun.

Robert menyimpulkan, timbul sesuatu yg terjadi dalam korteks indera pendengaran insan & reseptor oksitosin dalam otak. Temuan ini  jua membuat pemahaman yg lebih baik wacana bagaimana oksitosin & hormon lainnya dipergunakan buat mengobati perkara konduite output penyakit atau syok dalam otak.

Butuh dukungan & pengertian selama masa menyusui

Penting jua buat para suami atau ayah buat mendukung & membantu seseorang bunda buat mengatasi tantangan yg berkaitan bareng menyusui dan mengasuh bayi. Pada masa eksklusif, pengertian & dukungan orang yg dicintai sangat berarti buat menumbuhkan korelasi positif berkaitan bareng korelasi bunda & bayi.
loading...

0 komentar untuk Menyusui Bikin Ibu Lebih Peka Terhadap Tangisan Bayi di Malam Hari