Kata-istilah penolakan seperti, nir, terima kasih mungkin dirasa nisbi. Akan akan tetapi, seringnya yg terjadi justru kebalikannya, tekanan terus tiba tiba bertubi-tubi. Dilansir dari Drug Abuse, masa remaja artinya masa paling rentan & mempunyai risiko penyalahgunaan narkoba paling tinggi.
Ketika anak Anda memasuki usia remaja, mereka akan menghadapi tantangan sosial & situasi akademik yg baru. Sering kali kontemporer mereka ingin coba-coba, seperti mencoba buat merokok & minum alkohol buat pertama kalinya. Ketika memasuki SMA, remaja mempunyai rasa ingin tahu yg lebih akbar. Salah satunya artinya rasa bertanya-tanya buat mencoba narkoba, yg tersebar dalam kalangan remaja & nisbi gampang didapat bila ia berteman dengan orang-orang yg galat.
Apa alasan remaja memakai narkoba?
Alasan remaja memakai narkoba mampu bermacam-macam. Ada yg menggunakannya buat merasakan pengalaman yg sama dengan sahabat-temannya, terdapat yg memakai steroid buat menaikkan penampilan atau kekuatan atletiknya, terdapat jua yg memakai ekstasi buat menghilangkan rasa cemasnya dalam situasi sosial pribadi. Ada jua remaja yg menyalahgunakan obat resep buat penderita ADHD, seperti Adderall, buat membantu mereka belajar atau menurunkan berat badan.
Penggunaan narkoba dalam usia remaja mampu mengganggu fungsi otak. Akibatnya, seseorang akan kehilangan motivasi, mengalami gangguan ingatan, kesulitan dalam belajar, merogoh keputusan, & mengendalikan tata cara.
Wajar bila kita melihat remaja yg memakai narkoba & alkohol mempunyai nilai yg buruk dalam sekolah, mempunyai perkara kesehatan (termasuk gangguan mental), bahkan terlibat dalam tindak kriminal.
Tanda-tanda remaja mulai memakai narkoba
Dikutip dari Mayo Clinic, terdapat beberapa tanda remaja mulai memakai & menyalahgunakan narkoba, yaitu:
Perubahan secara tiba-tiba atau ekstrem dalam berteman, pola makan, jam tidur yg nir teratur, penampilan fisik, koordinasi, atau kinerjanya dalam sekolah.
Menjadi nir bertanggung jawab, mempunyai evaluasi yg nir baik, & secara awam kehilangan minat.
Melawan peraturan atau menjauhi keluarga.
Di kamar remaja Anda terdapat kotak obat atau perlengkapan obat-obatan, meskipun remaja Anda nir sakit.
Bagaimana cara mengatasi dampak nir baik sahabat-sahabat buat memakai narkoba?
Ada beberapa cara supaya remaja Anda mampu menjauhi narkoba meski mendapat tekanan dari sahabat-sahabat dekatnya, seperti dilansir WebMD, yaitu:
1. Buat remaja Anda nir ingin mengecewakan Anda
Tom Hedrick, galat satu pendiri The Partnership for a Drug-Free America, berkata, dampak orangtua lebih bertenaga dari apa yg kebanyakan Anda sadari. Larangan & sanksi seringnya malah jadi senjata makan tuan, padahal yg lebih efektif artinya memproduksi remaja menaruh rasa hormat & sayang dalam Anda, sebagai akibatnya mereka tidak tega buat mencoba narkoba alasannya tidak mau mengecewakan orangtua. Bukan alasannya takut dimarahi.
Membuat remaja nir ingin mengecewakan orangtua artinya konservasi penting buat remaja dari penggunaan narkoba, ujar Hedrick.
2. Habiskan waktu beserta
Pada ketika yg sama, remaja ingin jadi sosok yg berdikari tapi jua ingin didampingi orangtua. Benjamin Siegel, M.D., dokter anak & anggota komite American Academy of Pediatrics, berkata bahwa meski anak Anda ingin menampakan kemandiriannya, Anda permanen dibutuhkan sebagai orangtua.
Luangkan waktu Anda buat mendengar cerita dari anak Anda. Mungkin akan membutuhkan effort yg akbar, tapi harus Anda lakukan. Semakin Anda mengerti apa yg mereka ingin lakukan, orangtua akan lebih gampang sebagai orang yg dianggap buat menumpahkan uneg-uneg mereka, ungkap Siegel.
tiga. Tegakkan peraturan
Anda mampu memproduksi peraturan dalam tempat tinggal buat diberikan kepada remaja Anda, meskipun mungkin ia nir akan suka. Ada beberapa anggaran yg mampu Anda buat supaya anak Anda terhindar dari narkoba artinya:
Luangkan waktu bicara kepada Anda. Para remaja mengakui bahwa mereka ingin tahu apa yg orangtua mereka pikirkan & bagaimana mereka mampu membantu memproduksi keputusan.
Berikan sanksi. Para remaja yg melanggar anggaran ingin tahu apa yg akan terjadi. Aika nir terdapat konsekuensinya, berarti peraturan Anda nir berarti apa-apa.
Batasi kunjungan larut malam. Terlalu acapkali diizinkan tidak pulang ke tempat tinggal mampu memproduksi anak Anda merasa terlalu bebas buat dikendalikan.
Tunggu mereka pulang ketika mereka pulang terlambat. Menyadari mereka ditunggu ayah atau ibu, atau keduanya, selama beberapa jam ketika mereka pulang telat, memproduksi poly remaja berpikir 2 kali apa yg akan mereka hadapi ketika pulang ke tempat tinggal nanti.
4. Dorong anak Anda buat beropini
Rachel Fleissner, M.D. dari American Academy of Child & Adolescent Psychiatry berkata supaya para orangtua mampu membesarkan anak buat berani beropini, bahkan jikalau pendapatnya bertentangan dengan pendapat orangtua. Anak yg mampu beropini sudah berlatih buat berbicara dengan pikirannya sendiri.
lima. Latih kemampuan menjalin interaksi
Siegel berkata bahwa anak-anak perlu sahabat. Menjalin interaksi sangat penting buat perkembangan mereka, & orangtua mempunyai peran dalam proses ini. Siegel menyarankan supaya anak selalu diajak berbicara, sebagai akibatnya mampu membantu perkembangan kemampuannya dalam berteman.
6. Cari tahu & beri perhatian perihal tekanan sahabat-sahabat sebayanya
Beberapa anak mampu terpengaruh oleh sahabat dekatnya yg bertindak dalam luar batas. Aika anak Anda terpengaruh, tantangan Anda artinya buat menyatakan sudut pandang Anda tanpa mengkritisi temannya. Beberapa situasi mampu sebagai dramatis, alasannya berdasarkan Fleissner, mampu saja keluarga si anak sungguh melarang anaknya berteman dengan temannya yg merusak. Awalnya si anak mungkin nir suka, tapi kemudian si anak akan berterima kasih kepada orangtuanya alasannya terhindar dari hal-hal yg nir baik.
7. Bayangkan Anda terdapat dalam posisi anak
Untuk membantu anak Anda keluar dari tekanan & dampak nir baik sahabat-temannya, Anda mampu memvisualisasikan bagaimana jikalau Anda yg berada dalam posisi tadi. Anda mampu membantunya melepaskan diri dengan memberi saran-saran, Bagaimana kalau begini saja?, terkait dengan tekanan yg dihasilkan dari sahabat sebayanya.
8. Bantu remaja Anda belajar dari kesalahan
Tidak peduli apa yg Anda lakukan atau katakan, anak Anda mungkin masih merasa gagal. Anda & anak Anda mungkin akan sama-sama duka. Fleissner berkata orangtua harus siap buat membantu anaknya bila melakukan kesalahan & membantunya buat bangkit. Ini merupakan waktu yg mutlak buat membantu anak melihat bagaimana ia memproduksi keputusan.
Siegel setuju dengan apa yg dikatakan Fleissner. Orangtua harus bertanya kepada anak perihal apa yg mampu mendorong ia sebagai & merasa lebih baik, ujar Siegel.
Orangtua nir mampu ikut dan dalam setiap tantangan sosial yg akan dihadapi anaknya. Anak-anak yg tahu mereka disayangi orangtuanya, yg menghargai pendapat mereka, & yg sudah dilatih berpikir kritis, mempunyai kesempatan lebih akbar buat berkata Tidak, terima kasih kepada temannya yg membagikan tekanan buat memakai narkoba.
BACA JUGA:
Semua yg perlu Tnda tahu perihal depresi
Pengaruh rokok, alkohol, & obat-obatan sebagai pemicu stroke
Benarkah anak penderita ADHD lebih berisiko jadi pecandu?
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Narkoba dan Remaja Menghindari Pengaruh Buruk Teman Sebaya