Mengenal 4 Tahapan Tidur Dari Tidur Ayam Hingga Tidur Pulas

Mengenal 4 Tahapan Tidur Dari Tidur Ayam Hingga Tidur Pulas
Knda mungkin pernah mendengar bahwa ketika tidur, Knda melalui serangkaian tahapan tidur. Tapi, apa maksud sebenarnya? Bukannya tidur hanyalah tidur? Eits, tunggu dulu. Pada kenyataannya, masih poly hal yg kemudian lalang dalam dalam otak Knda ketika Knda terlelap. Mengapa begitu?

Kita kini memahami bahwa otak sangat aktif ketika tidur. Tidur bukan hanya satu bagian inaktif & pasif sumber holistik daur hayati harian kita, mirip apa yg disebut sang rakyat puluhan tahun kemudian  berkat rekaman electroencephalograph (EEG) milik Nathaniel Kleitman & Eugene Aserinksy yg memberitahuakn bahwa tidur sebenarnya terdiri tahapan yg tidak selaras yg terjadi dalam urutan ciri. Siklus normal tidur & waktu terjaga menyiratkan bahwa timbul poly sistem saraf yg diaktifkan, ad interim yg lainnya dimatikan. Penelitian jua memberitahuakn bahwa zat kimia yg dikenal menjadi adenosine menumpuk dalam darah kita ketika kita terjaga & menyebabkan kantuk. Senyawa kimia ini kemudian akan pecah bareng sendirinya secara sedikit demi sedikit ketika kita tidur.

Selama tidur, kita umumnya melewati empat tahapan tidur: termin 1,2,3 sumber tidur Non-REM (NREM) & tidur REM, alias Rapid Eye Movement. Siklus tidur dimulai sumber termin 1 NREM hingga tidur REM, kemudian balik  lagi ke termin 1. Kita menghabiskan hampir 50 % sumber total waktu tidur kita dalam termin 2 tidur NREM, kurang lebih 20 % dalam tidur REM, & 30 % sisanya dalam termin lainnya. Bayi, kebalikannya, menghabiskan kurang lebih 1/2 sumber waktu tidur mereka dalam tidur REM.

Mengenal empat tahapan tidur

Ada 3 tahapan tidur Non-REM. Setiap termin sanggup berlangsung sumber lima hingga 15 menit. Knda akan melewati holistik empat taham sebelum dalam akhirnya mencapai fase tidur REM. Mimpi umumnya terjadi selama tidur REM.

Tahap 1 NREM: Tidur-tidur ayam

Selama tahapan tidur pertama, yaitu tidur ringan, tubuh, mental, & pikiran Knda berada dalam ambang realita & bawah sadar 1/2 sadar, 1/2 (hampir) tertidur. Otak memproduksi apa yg dikenal menjadi gelombang beta, yg mini & cepat. Mata tertutup, namun Knda masih sanggup dibangunkan atau terbangun bareng simpel. Pergerakan mata dalam termin ini sangat lambat, begitu jua bareng kegiatan otot.

Selagi otak mulai bersantai & kinerjanya melambat, otak jua sekaligus memproduksi gelombang lambat yg dikenal menjadi bareng gelombang alpha. Selama periode tahapan tidur ini, Knda mungkin mengalami sensasi aneh namun terasa sangat konkret, dikenal menjadi halusinasi hypnagogic. Contoh awam sumber kenyataan ini termasuk perasaan mirip terjatuh atau mendengar seseorang memanggil nama Knda. Familiar, bukan?

Peristiwa lain yg sangat awam terjadi selama periode ini dikenal menjadi sentakan mioklonik. Bika Knda pernah terkejut mendadak tanpa alasan apapun, artinya Knda mengalami kenyataan ini. Mungkin tampak mengkhawatirkan, namun sentakan mioklonik sebenarnya nisbi awam.

Kemudian, otak memproduksi gelombang theta beramplitudo tinggi, yaitu gelombang otak yg sangat lambat. Orang yg terbangun sumber termin 1 tidur tidak sporadis mengingat pecahan ingatan gambar visual. Bika Knda membangunkan seseorang selama termin ini, mereka mungkin melaporkan bahwa mereka nir sungguh tertidur.

Tahap 2 NREM: Menyambut tidur pulas

Denyut jantung & pernapasan melambat, menjadi semakin teratur, & suhu tubuh menurun. Knda jua akan menjadi semakin kurang sadar akan lingkungan kurang lebih. Bika timbul bunyi yg terdengar dalam termin ini, Knda nir sanggup memahami apa kontennya.

Ketika memasuki tahapan tidur ke 2, motilitas mata berhenti & gelombang otak melambat, bareng kehadiran semburan gelombang cepat sekali waktu, yg dikenal menjadi spindle tidur. Selain itu, termin 2 tidur NREM jua ditandai sang adanya K-complex, yaitu zenit tegangan tinggi negatif pendek. Kedua kenyataan ini bekejera sama melindungi tidur & menekan respon terhadap rangsangan luar, jua buat membantu penggabungan memori berbasis tidur & pengolahan kabar. Tubuh kita bersiap-siap buat tidur nyenyak.

Karena Knda sanggup melewati tahapan ini beberapa kali sepanjang malam, timbul lebih poly waktu yg dihabiskan dalam tahapan tidur ke 2 daripada termin-termin lainnya, & umumnya meliputi 45-50% sumber total waktu tidur orang dewasa, bahkan dewasa belia.

Tahap 3 NREM: Tidur nyenyak

Tahapan tidur ketiga ialah apa yg dikenal menjadi bareng tidur nyenyak. Pada termin ini, otak melepaskan gelombang delta, yg awalnya diselingi sang gelombang yg lebih mini & cepat, kemudian akan secara eklusif didominasi sang gelombang delta. Selama termin ini, Knda menjadi kurang responsif & bunyi & kegiatan dalam lingkungan mungkin gagal buat memproduksi respon. Tidak timbul gerakan mata atau otot kegiatan. Tahapan ketiga jua bertindak menjadi masa transisi antara tidur ringan & tidur yg sangat dalam.

Akan sangat sulit buat membangunkan seseorang yg sedang nyenyak terlelap. Biasanya, jikalau terbangun, beliau nir sanggup sesegera mungkin mengikuti keadaan bareng perubahan & seringnya merasa grogi & kebingungan selama beberapa menit sehabis bangun. Beberapa anak mengalami ngompol, teror malam, atau sleepwalking selama tahapan tidur nyenyak.

Selama tahapan tidur nyenyak, tubuh memulai pemugaran & pertumbuhan jaringan balik , membuat kekuatan tulang & otot, menaikkan pasokan darah ke otot, menaikkan & memperkuat sistem imun. Energi jua dipulihkan & hormon pertumbuhan krusial buat tumbuh kembang, termasuk perkembangan otot.

Tidur REM: tidur bermimpi

Ketika kita beralih ke tidur REM (Rapid Eye Movement), pernapasan menjadi lebih cepat, nir teratur, & dangkal; mata berkiprah ke segala arah bareng sangat cepat, mirip gelisah; kegiatan otak semakin tinggi; &, detak jantung semakin tinggi, tekanan darah naik, &, bagi laki-laki, membuatkan birahi. Kebanyakan mimpi bermula dalam termin ini

The American Sleep Foundation bahwa orang menghabiskan kurang lebih 20 % sumber total tidur mereka dalam termin ini. Tidur REM jua tidak sporadis dikenal menjadi menjadi versus asas tidur, karena ad interim otak & sistem tubuh lainnya aktif bekerja, otot-otot menjadi lebih rileks. Mimpi terjadi yg akan terjadi peningkatan kegiatan otak, akan namun otot mengalami kelumpuhan ad interim yg disengaja.

Periode tidur REM pertama umumnya terjadi kurang lebih 70 hingga 90 menit sehabis kita tertidur. Sebuah daur tidur lengkap membutuhkan waktu 90 hingga 110 menit homogen-homogen. Setelah kurang lebih 10 menit dalam tidur REM, otak umumnya daur balik  melalui termin tidur non-REM. Rata-homogen, empat periode tambahan tidur REM terjadi, masing-masing memiliki durasi lebih usang.

Siklus tidur pertama setiap malam mengandung periode REM yg nisbi singkat & jangka waktu tidur nyenyak. Saat malam berlangsung, periode tidur REM semakin tinggi durasinya, ad interim kenyenyakan tidur menurun. Pada pagi hari, orang menghabiskan hampir semua waktu mereka terlelap dalam tahapan tidur 1, 2, & REM.

Knda akan kehilangan beberapa kemampuan buat mengatur suhu tubuh selama berada dalam bawah pengaru tidur REM, menjadi akibatnya suhu panas atau dingin yg minta ampun dalam lingkungan tidur sanggup mengganggu pulasnya tidur Knda.

Penting jua buat dipahami bahwa Knda nir melalui holistik tahapan tidur ini secara berurutan. Tidur dimulai dalam termin 1 & maju ke termin 2, & kemudian 3. Setelah tahapan tidur 3, termin 2 tidur diulang sebelum memasuki tidur REM. Setelah tidur REM berakhir, tubuh umumnya balik  ke termin 2. Bika tidur REM terganggu, tubuh kita nir mengikuti perkembangan daur tidur mormal, begitu momen berikutnya kita tertidur. Sebaliknya, kita tidak sporadis tergelincir eksklusif ke tahapan tidur REM & mengalami periode REM yg diperpanjang hingga kita mengejar ketertinggalan dalam tahapan tidur ini.

BACA JUGA:

Kenapa Anak Perlu Tidur Siang
Fenomena Short Sleeper: Tidur Sebentar Tapi Bisa Segar Bugar
Berbagai Makanan yg Perlu Dikonsumsi Bika Knda Kurang Tidur
loading...

0 komentar untuk Mengenal 4 Tahapan Tidur Dari Tidur Ayam Hingga Tidur Pulas