Menyusui Lebih dari 2 Tahun, Baik atau Buruk

Menyusui Lebih dari 2 Tahun, Baik atau Buruk
Organisasi kesehatan global (WHO) menganjurkan bahwa masa menyusui dimulai sumber satu jam sesudah bayi dilahirkan, bantuan gratisASI eksklusif dilakukan selama 6 bulan pertama, dan bantuan gratisASI disertai masakan pelengkap dilakukan sesudah 6 bulan sampai bayi berusia minimal dua tahun. Dapat disimpulkan bahwa menyusui tidak lagi jadi sebuah keharusan waktu bayi telah berusia dua tahun. Namun, bagaimana bila mak menetapkan buat memperpanjang masa menyusui? Adakah akibat negatifnya bisa masih menyusui di atas dua tahun?

Manfaat menyusui di atas dua tahun

Seperti yang kita ketahui, banyak nutrisi yang krusial bagi bayi, terkandung di dalam ASI. Beberapa literatur berkata bahwa kandungan-kandungan tadi takkan berkurang nilai gizinya, meskipun sesudah dua tahun, 3 tahun, dan seterusnya. Sehingga, akibat positif memperpanjang masa menyusui bagi bayi antara lain:

Menyeimbangkan nutrisi. ASI dikenal menjadi nutrisi terbaik bagi bayi. Seiring berjalannya waktu, ASI yang diberikan mak akan menyesuaikan dengan nutrisi yang diperlukan oleh si bayi. Hingga waktu ini tidak ada literatur yang berkata bahwa terdapat batasan usia masa berlaku manfaat bantuan gratisASI.
Meningkatkan sistem imun bayi. Selama masa menyusui, hormon, sel dan antibodi yang terdapat pada payudara Knda akan secara berkelanjutan memperkuat sistem imun bayi Knda.
Meningkatkan kualitas kesehatan bayi. Suatu penelitian mengungkapkan bahwa, waktu Knda memperpanjang masa menyusui bayi Knda dan waktu semakin banyak ASI yang diminum si bayi, maka ini berpotensi akan semakin meningkatkan kualitas kesehatan si bayi.

Dampak negatif menyusui waktu bayi telah di atas dua tahun

Sayangnya, penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh seorang ilmuwan, Benjamin Chaffee, kepada 715 bayi di Brasil, mengungkapkan bahwa, bayi yang menyusui lebih sumber dua tahun berpotensi mengalami pembusukan gigi. William Bowen, seorang profesor sumber University of Rochester Medical Center, New York berkata bahwa hal ini dapat terjadi sebab dua hal:

Kandungan dalam air susu yang berpotensi mendukung terjadinya pembusukan gigi.
Aspek fisik yang terjadi selama menyusui. Hal ini dikarenakan, waktu bayi menyusui, giginya takkan tersentuh air liur, yang sebenarnya berfungsi melindungi gigi sumber bakteri.

Bagaimana mencegah akibat negatif sumber masa menyusui yang diperpanjang ini?

Dampak negatif sumber menyusui waktu anak telah berusia di atas dua tahun dapat dicegah bila mak:

Tidak lupa menggosok gigi bayi seusai menyusui atau diberikan masakan pelengkap lain.
Segera membawa bayi ke dokter gigi waktu gigi pertamanya muncul, atau paling lambat tidak usang sesudah bayi berusia satu tahun. Hal ini jua bisa membantu mak menentukan, kapan mak akan menghentikan bantuan gratisASI.
Tidak membiarkan puting buat berada dalam mulut bayi sepanjang malam. Hal ini justru dapat mengurangi interaksi air liur dengan gigi.

Topik ini sebenarnya masih kontroversial buat diperbincangkan. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya penelitian lebih lanjut dan adanya beberapa kendala buat melakukan penelitian terbaru, menjadi akibatnya masih banyak ditemukan pro dan kontra pada pembahasannya.

Lain halnya dengan WHO, The American Academy of Pediatrics mengusulkan bantuan gratisASI dikombinasikan dengan masakan pelengkap lain sampai minimal usia 1 tahun, dan merekomendasikan perpanjangan masa menyusui hanya bila hal tadi memang sesuai dengan keinginan si mak, si bayi, dan saran sumber dokter. Hal ini dikarenakan, menyusui ialah suatu hal yang membutuhkan komitmen. Banyak hal yang wajib dipertimbangkan bila Knda ingin memperpanjang masa menyusui Knda.
loading...

0 komentar untuk Menyusui Lebih dari 2 Tahun, Baik atau Buruk