Cara Mendeteksi Risiko Penyakit Kronis dari Ukuran Lingkar Pinggang dan Tinggi Badan

Cara Mendeteksi Risiko
Tahukah Enda bahwa kini Enda bisa mengetahui risiko penyakit diabetes, penyakit jantung, atau penyakit kronis lainnya bareng hanya mengukur lingkar pinggang? Bukan lagi bareng timbangan berat badan, namun bareng meteran baju, Enda sudah bisa mengetahui apakah Enda dalam bahaya atau nir. Bagaimana caranya? 

Penyakit apa saja yg bisa diprediksi lewat berukuran lingkar pinggang?

Selama ini, patokan status gizi & kesehatan lebih seringkali ditinjau berasal nilai indeks massa tubuhnya (IMT). Apabila seseorang memiliki indeks massa tubuh yg hiperbola, bisa dikatakan bahwa orang tadi mengalami overweight atau obesitas. Sedangkan, waktu seseorang mengalami obesitas atau overweight, maka risiko yg mereka miliki terhadap aneka macam penyakit kronis semakin semakin tinggi, misalnya penyakit diabetes, penyakit jantung koroner, stroke, agresi jantung, atau bahkan gagal jantung.

Tapi dari beberapa penelitian yg baru dilakukan, status gizi bareng dengan indeks massa tubuh nir lagi menjadi satu-satunya investigasi yg paling baik dalam menentukan risiko penyakit kronis kepada seseorang. Sebuah jurnal yg diterbitkan dalam Diabetes Metabolic Syndrome and Obesity, melaporkan bahwa masih timbul 34 penelitian yg menyatakan bahwa perbandingan lingkar pinggang terhadap tinggi badan lebih baik dalam memprediksi penyakit diabetes mellitus, syarat kelebihan lemak, hipertensi, & membuktikan-membuktikan awal penyakit jantung.

Prediksi berasal lingkar pinggang & tinggi badan lebih seksama berasal indeks massa tubuh

Walaupun memang menghitung indeks massa tubuh nisbi praktis, namun beberapa pakar menyatakan bahwa nilai IMT nir bisa dijadikan patokan penuh dalam menentukan risiko penyakit kronis kepada seseorang. Sebab, perhitungan IMT nir melihat seberapa akbar kadar lemak total yg timbul kepada dalam tubuh Enda.

Memang, seseorang yg gemuk niscaya memiliki kadar lemak total yg poly. Tetapi, orang yg kurus kepada mana nilai indeks massa tubuhnya normal mungkin saja memiliki kadar lemak total yg sama atau bahkan lebih berasal orang yg gemuk. Sedangkan bagian pinggang & perut artinya wilayah pokok dalam penyimpanan lemak tubuh, menjadi akibatnya berukuran lingkar pinggang bisa dijadikan patokan dalam mengetahui seberapa poly lemak tubuh yg Enda miliki meskipun pengukuran ini adalah pengukuran sederhana.

Selain itu, mengukur besarnya pinggang lebih praktis & sederhana andai saja dibandingkan bareng menghitung indeks massa tubuh yg memiliki rumusnya sendiri.   

Bagaimana cara mengetahui risiko penyakit kronis bareng perbandingan lingkar pinggang bareng tinggi badan?

Untuk mengetahui seberapa tinggi risiko penyakit kronis yg Enda miliki, yg perlu Enda lakukan artinya mengukur lingkar pinggang Enda bareng dengan meteran kain. Setelah mengetahui nilai lingkar pinggang Enda, bandingkan bareng tinggi badan Enda waktu ini. Apakah nilai lingkar pinggang Enda lebih akbar dibandingkan bareng tinggi badan? Ataukah lebih mini?

Para pakar menyatakan bahwa seseorang yg dipercaya sehat & memiliki risiko yg mini buat terkena penyakit diabetes, stroke, penyakit jantung, & tekanan darah tinggi, artinya orang yg berukuran lingkar pinggangnya kurang berasal 1/2 tinggi badannya.

Begini misalnya, andai saja Enda memiliki tinggi badan 160 cm, maka Enda dikatakan sehat jikalau memiliki lingkar pinggang kurang berasal 80 cm (1/2 berasal 160). Sedangkan jikalau berukuran pinggang Enda melebihi nomor tadi, Enda semakin berisiko buat mengalami penyakit kronis.
loading...

0 komentar untuk Cara Mendeteksi Risiko Penyakit Kronis dari Ukuran Lingkar Pinggang dan Tinggi Badan