Apa yang Terjadi Pada Anak Dari Hubungan Perkawinan Sedarah

Apa yang Terjadi Pada Anak Dari Hubungan Perkawinan Sedarah
Mamalia, kebanyakan hewan lainnya, & beberapa tanaman eksklusif, telah berevolusi buat menghindari perkawinan sedarah, alias incest, dalam bentuk apapun. Beberapa lainnya, mirip butir ceri merah, bahkan berevolusi secara biokimiawi kompleks buat memastikan bahwa bunga mereka nir bisa dibuahi sang mereka sendiri atau sang individu lain yg mirip secara genetik.

Kebanyakan hewan gerombolan (mirip singa, primata, & anjing) mendepak para jantan belia berdasarkan kumpulannya guna menghindari perkawinan sedarah bareng saudara betinanya. Bahkan lalat butir memiliki prosedur penginderaan buat menghindari kemungkinan perkawinan sedarah kepada kelompoknya, menjadi akibatnya kepada populasi tertutup pun mereka mempertahankan lebih poly keanekaragaman genetik berdasarkan yg seharusnya bareng perkawinan rambang.

Perkawinan antar saudara & antara orangtua & anak adalah hal yg terlarang kepada setiap kebudayaan insan bareng sejumlah dispensasi yg sangat terbatas. Secercah gagasan buat bekerjasama seks bareng saudara tertua atau saudara termuda kandung, atau orangtua atau anak sendiri, adalah bayangan yg sangat mengerikan hampir nir pernah terbayangkan, bahkan bagi sebagian akbar orang. Dilansir berdasarkan Psychology Today, psikolog Jonathan Haidt menemukan bahwa hampir setiap orang menolak bareng keras prospek interaksi seksual antara saudara tertua-saudara termuda, bahkan dalam situasi imajiner nir terdapat kemungkinan kehamilan.

Mengapa makhluk hayati menghindari perkawinan sedarah, alias incest? Karena kepada umumnya, interaksi sedarah berdampak sangat nir baik bagi populasi atau keturunan berdasarkan output perkawinan tadi.

Keturunan berdasarkan perkawinan sedarah berpeluang sangat tinggi buat lahir bareng stigma bawaan berfokus

Perkawinan sedarah, alias incest, adalah sistem perkawinan antar 2 individu yg terkait erat secara genetik atau garis keluarga, kepada mana ke 2 individu yg terlibat dalam perkawinan ini membawa alel yg berasal berdasarkan satu nenek moyang.

Incest dipercaya menjadi problem humanisme alasannya adalah praktik ini membuka kesempatan yg lebih akbar bagi keturunannya buat mendapatkan alel resesif mengganggu yg dinyatakan secara fenotip. Fenotip adalah pelukisan ciri fisik Knda yg sebenarnya, termasuk ciri yg tampak sepele, mirip tinggi badan & rona mata, jua kesehatan tubuh secara holistik, riwayat penyakit, konduite, dan tabiat & sifat awam Knda.

Singkatnya, seseorang keturunan berdasarkan perkawinan sedarah akan memiliki keragaman genetik yg sangat minim dalam DNA-nya alasannya adalah DNA turunan berdasarkan ayah & ibunya adalah mirip. Kurangnya variasi dalam DNA bisa berdampak nir baik bagi kesehatan Knda, termasuk peluang mendapatkan penyakit genetik langka albinisme, fibrosis sistik, hemofilia, & sebagainya.

Efek lain berdasarkan perkawinan sedarah termasuk peningkatan infertilitas (kepada orangtua & keturunannya), stigma lahir mirip asimetri paras, bibir sumbing, atau kekerdilan tubuh waktu dewasa, gangguan jantung, beberapa tipe kanker, berat badan lahir rendah, taraf pertumbuhan lambat, & kematian neonatal. Satu studi menemukan bahwa 40 % anak output interaksi sedarah antara 2 individu taraf pertama (keluarga inti) lahir bareng kelainan autosomal resesif, malformasi fisik bawaan, atau defisit intelektual yg parah.

Keturunan berdasarkan perkawinan sedarah akan mewariskan penyakit yg sama

Setiap orang memiliki 2 set 23 kromosom, satu set berdasarkan ayah & yg lainnya diwariskan berdasarkan bunda (total 46 kromosom). Setiap set kromosom memiliki set genetik yg sama berfungsi buat membentuk Knda artinya Knda memiliki satu salinan berdasarkan setiap gen. Poin terpenting berdasarkan yg memproduksi setiap insan tidak sinkron & unik adalah salinan gen berdasarkan bunda bisa sangat bertolak belakang berdasarkan salinan yg Knda bisa berdasarkan ayah Knda.

Misalnya, gen yg memproduksi rambut Knda berwarna hitam terdiri berdasarkan satu versi berwarna hitam & non-hitam (versi tidak sinkron inilah yg dikenal menjadi alel). Gen penghasil pigmen rona kulit (melanin) terdiri berdasarkan satu versi normal & yg satunya stigma. Bika Knda hanya memiliki gen penghasil pigmen yg rusak, Knda akan memiliki albinisme (defisiensi pigmen rona kulit).

Memiliki 2 pasang gen adalah sistem yg cemerlang. Karena, jikalau satu salinan gen Knda rusak (mirip model kepada atas), Knda masih memiliki salinan gen menjadi cadangan. Sebenarnya, individu yg memiliki hanya satu gen rusak nir otomatis memiliki albinisme, alasannya adalah salinan yg terdapat akan memproduksi nisbi melanin buat menutupi kekurangan.

Akan namun, orang-orang yg memiliki satu gen rusak masih bisa mewarisi gen tadi kepada keturunannya nanti dikenal menjadi carrier, alasannya adalah mereka membawa salinan tunggal namun nir memiliki penyakit tadi. Disinilah problem akan mulai terdapat bagi keturunan incest.

Bika, contohnya, seseorang perempuan adalah carrier gen rusak, maka beliau memiliki 50 % pergi buat menurunkan gen ini ke anaknya. Biasanya, hal ini nir akan menjadi problem selama beliau mencari pasangan yg memiliki 2 pasang gen sehat, menjadi akibatnya keturunan mereka akan hampir niscaya akan mendapatkan setidaknya satu salinan gen sehat. Tetapi kepada problem incest, akbar kemungkinannya pasangan Knda (yg adalah saudara tertua atau saudara termuda Knda, contohnya) membawa jenis gen rusak yg sama, alasannya adalah diturunkan berdasarkan orangtua Knda berdua. Jadi, jikalau merogoh model problem albinisme, artinya Knda berdua menjadi orangtua adalah carrier berdasarkan gen penghasil melanin yg rusak. Knda & pasangan Knda masing-masing memiliki 50 % peluang buat mewariskan gen rusak kepada anak Knda, menjadi akibatnya nanti keturunan Knda memiliki 25 % peluang memiliki albinisme tampak remeh, namun nomor ini sebenarnya sangat tinggi.

Memang, nir seluruh orang yg memiliki albinisme (atau penyakit langka lainnya) niscaya adalah produksi berdasarkan perkawinan sedarah. Setiap orang memiliki lima atau sepuluh gen rusak bersembunyi kepada DNA mereka. Dengan istilah lain, takdir jua memainkan peran waktu Knda mengarah pasangan, apakah mereka akan membawa gen yg rusak sama mirip Knda atau nir.

Namun buat problem incest, risiko Knda berdua membawa gen rusak menjadi sangat tinggi. Setiap keluarga kemungkinan akbar memiliki gen penyakit tersendiri (contohnya diabetes), & perkawinan sedarah adalah kesempatan bagi 2 orang carrier berdasarkan gen rusak buat mewarisi 2 salinan gen yg rusak kepada anak-anaknya. Pada akhirnya, keturunan mereka bisa memiliki penyakit tadi.

Kurang variasi DNA, sistem tubuh melemah

Peningkatan risiko ini jua ditentukan sang pelemahan sistem imun tubuh yg dialami anak-anak berdasarkan orangtua sedarah output kurangnya variasi DNA.

Sistem kekebalan tubuh tergantung kepada komponen krusial berdasarkan DNA yg dikenal menjadi Major Histocompatibility Complex (MHC). MHC terdiri berdasarkan sekelompok gen yg bertugas menjadi penangkal penyakit.

Kunci agar MHC bisa bekerja bareng baik melawan penyakit adalah memiliki keanekaragaman tipe alel sebesar mungkin. Semakin bermacam-macam alel Knda, semakin baik tubuh memerangi penyakit. Keberagaman krusial alasannya adalah setiap gen MHC berfungsi melawan penyakit yg bhineka. Selain itu, setiap alel berdasarkan MHC bisa membantu tubuh mendeteksi poly sekali jenis material asing yg menyusup ke dalam tubuh.

Saat Knda terlibat dalam perkawinan sedarah & memiliki keturunan berdasarkan interaksi tadi, anak-anak Knda akan memiliki rantai DNA yg nir variatif. Yang artinya, anak-anak output interaksi incest memiliki alel MHC yg sedikit jumlahnya atau keragamannya. Memiliki alel MHC yg terbatas akan memproduksi tubuh kesulitan mendeteksi bermacam-macam material asing, menjadi akibatnya individu tadi akan lebih cepat jatuh sakit alasannya adalah sistem imun tibuhnya nir bisa bekerja optimal buat memerangi bermacam-macam jenis penyakit. Hasilnya, orang yg sakit-sakitan.

BACA JUGA:

7 Pemeriksaan Medis Wajib Menjelang Pernikahan
Benarkah Kecerdasan Anak Diturunkan berdasarkan Ibu?
Apa yg Menyebabkan Air Mani Bercampur Darah?
loading...

0 komentar untuk Apa yang Terjadi Pada Anak Dari Hubungan Perkawinan Sedarah