Waspadai imbas pingpong penyakit kelamin dalam suami istri
Efek pingpong ialah tutur yg digunakan waktu penyakit kelamin yg diidap sang istri kemudian menular dalam suami berdasarkan interaksi seks tanpa kondom. Atau kebalikannya, berdasarkan suami kemudian dioper ke istri. Tak jadi perkara siapa duluan yg sebenarnya kena penyakit tadi & menularkannya. Dari sang istri, penyakit tadi sanggup ditularkan pergi dalam suami. Kemudian begitu seterusnya, persis misalnya main pingpong yg hanya saling oper bola antar satu sama lain.
Virus herpes genital sangat praktis berpindah berdasarkan indera kelamin si pengidap herpes ke indera kelamin orang yg sehat. Karena itu, penetrasi penis ke vagina tanpa kondom dengan orang yg terinfeksi sanggup menaikkan risiko penularan herpes dalam orang lain.
Tidak hanya akan menyebar virus atau bakteri penyebab penyakit ke orang lain, imbas ini jua sanggup semakin memperparah indikasi-indikasi berdasarkan si pasangan yg sudah kena duluan menjadi akibatnya memperlambat proses penyembuhannya, seandainya dia memang sedang berobat. Meski pengobatannya sudah tuntas pun, satu orang lainnya masih memiliki penyakit tadi tanpa disadari yg sanggup dengan praktis pergi menular ke orang yg sudah sembuh tadi.
Maka, bicarakan dulu ihwal penyakit Knda dalam pasangan
Knda wajib amanah seandainya Knda memiliki herpes kepada pasangan seks Knda. Memang mungkin terasa sulit buat blak-blakan berbicara mengenai penyakit Knda dengan pasangan. Namun, sangatlah krusial buat Knda berdua buat menyebarkan dengan satu sama lain mengenai riwayat seks masing-masing. Hal ini membantu Knda berdua buat memikirkan solusi terbaik agar sanggup melakukan seks yg kondusif.
Knda jua sanggup berkonsultasi dengan dokter buat meminta saran apa yg usahakan Knda lakukan & hindari dalam bekerjasama seks. Usaha ini dilakukan agar Knda & pasangan permanen sanggup menikmati seks walaupun dinyatakan positif terinfeksi & sebisa mungkin nir menularkannya ke pasangan yg sehat.
Bagaimana cara mencegah penularan herpes lewat seks?
Herpes genital ialah penyakit kelamin yg ditimbulkan sang virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1) atau tipe 2 (HSV-2). Perantara pokok penularan herpes genital berdasarkan satu orang ke orang lain ialah lewat sentuhan tertentu dengan bintil herpes dalam kulit penderita & cairan seksual, misalnya air mani atau cairan vagina berdasarkan aktivitas seksual yg nir kondusif. Seks berkaitan dengan mulut pun sanggup menjadi mediator penularan penyakit, seandainya pasangan jua mengidap herpes berkaitan dengan mulut.
Namun, Knda permanen sanggup bekerjasama intim. Meski begitu, terdapat sejumlah hal yg perlu Knda perhatikan baik-baik & terapkan secara lebih hati-hati buat mencegah penularan herpes.
Berikut ini hal yg usahakan Knda lakukan & hindari dalam bekerjasama seks dengan pasangan seandainya Knda terinfeksi herpes:
1. Selalu pakai kondom
Kondom ialah pelindung terbaik berdasarkan penularan penyakit kelamin. Menggunakan kondom akan mengurangi risiko penularan herpes ke pasangan Knda. Ingat, pilih kondom yg berbahan lateks & pastikan Knda paham betul cara pakai kondom yg betul buat menghindari kondom terlepas dalam dalam vagina atau kondom sobek dalam tengah seks.
Kondom jua wajib digunakan waktu seks berkaitan dengan mulut seandainya galat satu pasangan mengidap herpes genital. Pasalnya, virus herpes simplex sanggup jua menyebar lewat seks berkaitan dengan mulut. Penyakit kelamin ini sanggup berwujud menjadi luka/kutil kelamin atau luka & sariawan dalam lebih kurang bibir & verbal. Kalau pasangan laki-laki Knda mengidap herpes genital & dia mendapat seks berkaitan dengan mulut berdasarkan Knda, virus herpes dalam penisnya sanggup pindah ke verbal Knda.
Begitu jua kebalikannya. Aika Knda mendapat seks berkaitan dengan mulut berdasarkan pasangan perempuan yg mengidap herpes berkaitan dengan mulut, virus dalam mulutnya sanggup berpindah ke indera kelamin Knda. Pertimbangkan jua memakai dental dam waktu menyampaikan seks berkaitan dengan mulut dalam pasangan perempuan dengan alasan yg sama.
2. Tidak bekerjasama intim waktu terdapat indikasi-indikasi herpes
Aika Knda sedang memiliki luka dalam indera kelamin & mencicipi gejalanya, maka usahakan nir melakukan seks melalui vagina, seks anal, & mendapat seks berkaitan dengan mulut baik penis, vagina, juga anus.
Knda mungkin sanggup menyampaikan seks berkaitan dengan mulut ke pasangan, asalkan Knda nir memiliki herpes dalam verbal. alternatifnya, Knda sanggup mencoba buat melakukan masturbasi dengan. Kegiatan ini nir mengakibatkan risiko alasannya adalah Knda nir menyentuh pasangan sama sekali. Knda sanggup melakukannya dengan dengan posisi saling berhadapan.
Namun jangan lupa, cucilah tangan dengan sabun & air hangat sesudahnya. Jangan menyentuh tubuh atau kelamin pasangan seandainya Knda baru saja memegang bagian tubuh Knda yg terkena infeksi.
3. Tidak memakai sex toy secara bergantian
Memang mini kemungkinannya buat tertular herpes lewat pemakaian sex toys, alasannya adalah virus akan cepat mangkat bila menyentuh bagian atas benda. Namun jikalau digunakan bergantian dalam satu sesi bercinta, hal ini akan memperbesar peluang penyebaran virusnya. Ini alasannya adalah sex toy Knda & pasangan masih sangat basah terlapisi cairan tubuh misalnya sperma, air liur (saliva), atau cairan pelumas vagina. Virus herpes akan lebih praktis bertahan hayati dalam lingkungan yg lembap.
Jadi, masing-masing pasangan usahakan punya mainan seksnya sendiri. Jangan pakai satu mainan seks secara bergantian. Kalau memang mau misalnya itu, cuci dulu hingga higienis dengan sabun & air panas. Lalu keringkan hingga tuntas.
4. Bijak pilih pelumas vagina
Pelumas vagina berbahan dasar air ialah pilihan terbaik alasannya adalah nir akan ganggu bahan kondom waktu terjadi goresan waktu seks. Jangan pakai pelumas berbasis minyak alasannya adalah minyak sanggup ganggu lateks.
Selain itu, jangan memakai pelumas yg mengandung spermisida nonoxynol-9. Nonoxynol-9 sanggup berakibat dinding dalam indera kelamin teriritasi yg sanggup berakibat virus herpes masuk ke dalam tubuh dengan lebih praktis.
lima. Tes penyakit kelamin dengan
Tidak nisbi kalau Knda berobat ke dokter sendirian saja. Pasangan Knda jua wajib diajak periksa, meskipun dia belum mencicipi indikasi-indikasi apa pun. Hubungan intim melibatkan 2 orang, maka investigasi & pengobatan penyakit kelamin jua harusnya melibatkan 2 orang.
Untuk itu, waktu Knda sudah berpasangan & terdiagnosis penyakit kelamin, usahakan lakukan tes penyakit kelamin dengan-sama. Dengan begitu, Knda sanggup mencegah penularan herpes & sekaligus menghindari risiko imbas pingpong.
6. Berobat ke dokter seputar herpes yg dimiliki
Konsultasikan dalam dokter apakah Knda sanggup mendapatkan terapi obat antiviral buat herpes. Sebuah studi yg mutakhir memberitahuakn bahwa minum obat retroviral setiap hari sanggup membantu mencegah penularan herpes. Namun, Knda permanen wajib memakai kondom waktu seks alasannya adalah terapi ini hanya 50% efektif dalam mencegah penularan.
Konsultasikan dengan dokter seandainya Knda ragu mana yg kondusif & nir kondusif dilakukan dalam bekerjasama seksual.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Tips Seks Aman Jika Pasangan Mengidap Herpes Genital