Pengantin Baru Malah Depresi Setelah Menikah Bisa Jadi Kena Sindrom Ini

Pengantin Baru Malah Depresi Setelah Menikah Bisa Jadi Kena Sindrom Ini
Pengantin baru umumnya identik memakai kebahagiaan & semangat menjalani bab baru dalam kehidupannya. Akan namun, timbul juga pengantin baru yg malah jadi murung, duka, & menampakan gejala-gejala depresi. Ya, ternyata timbul nisbi poly orang yg justru depresi sehabis menikah. Fenomena unik ini bahkan dikenal memakai ungkap depresi pascamenikah atau postnuptial depression. 

Kenapa seseorang justru merasa depresi sehabis menikah? Apakah syarat ini sanggup segera diatasi? Bagaimana dampaknya terhadap tempat tinggal tangga baru orang memakai depresi pascamenikah? Simak seluruh jawabannya dalam bawah ini.

Mengenal depresi sehabis menikah

Postnuptial depression artinya sebuah sindrom dalam mana pengantin baru cenderung mencicipi kesedihan, bahkan depresi dalam hari-hari sehabis pernikahan. Sindrom ini kebanyakan dialami sang pengantin perempuan daripada laki-laki.

Dilansir menurut website Mental Healthy, satu menurut 10 perempuan diperkirakan menderita depresi pascamenikah. Bahkan, timbul kurang lebih 10% pasangan dalam Amerika Serikat yg hingga wajib menjalani konseling karena mencicipi penyesalan, kesedihan, atau putus harapan sehabis menikah. 

Saat pengantin baru memandang pernikahannya menjadi lbr baru dalam hidupnya, mereka yg mengalami sindrom ini justru merasa pernikahan hanyalah akhir menurut tujuan hidupnya. Sehingga nir timbul lagi yg sanggup beliau lakukan & cenderung melihat masa depan memakai tatapan kosong.

Apakah menikah memang sanggup memicu depresi?

Seorang psikoterapis, Diana Parkinson, membicarakan sindrom ini terjadi karena kebanyakan perempuan memperlihatkan ekspektasi yg terlampau tinggi dalam pernikahannya. Parahnya, timbul juga perempuan yg ternyata hanya menginginkan pesta pernikahan & resepsi yg glamor & serba elok, bukan karena sahih-sahih ingin membentuk tempat tinggal tangga memakai suami.

Sementara itu menurut laman Psychology Today, kebosanan dalam pengantin perempuan terjadi karena mereka hanya menghabiskan waktu & tenaganya hanya buat mempersiapkan hari akbar mereka. Artinya, sehabis program berakhir berarti berakhir juga segala persiapan menjadi akibatnya mereka nir memahami apa yg wajib dilakukan selanjutnya.

Bisa juga karena sepanjang persiapan & program pernikahan, mempelai perempuan umumnya jadi bintang atau sentra perhatian. Sedangkan sehabis menikah, pengantin perempuan sudah nir sanggup lagi menikmati curahan perhatian tadi menurut keluarga, teman, & orang-orang dalam sekitarnya.

Sensasi emosional yg dirasakan juga menjadi penyebab keluarnya depresi ini. Para pengantin perempuan cenderung merasa kesepian sehabis menikah. Pasalnya, pascamenikah mereka hanya hayati berdua memakai pasangannya, ad interim sebelum menikah mereka dikelilingi sang keluarga & teman.

Bukan cuma perempuan, laki-laki juga sanggup depresi sehabis menikah

Meski memang kebanyakan dialami sang perempuan, bukan berarti pengantin laki-laki nir sanggup merasakannya juga.

Pengantin laki-laki juga sanggup merasa kecewa memakai ekspektasi yg mereka bangun. Saat mereka mengharapkan kehidupan yg romantis memakai pasangannya pascamenikah, ternyata wajib mereka pendam ketika mereka menemukan pasangannya dalam syarat duka.

Lalu apa yg wajib dilakukan?

Jila keduanya dibiarkan dalam syarat emosional yg mirip ini, maka kemungkinan retaknya tempat tinggal tangga akan semakin akbar. Maka, kesiapan emosional & dukungan satu sama lain sangat berpengaruh dalam kelangsungan hayati para pengantin baru. Caranya sanggup memakai menemui konselor pernikahan, konsultasi memakai terapis, dan berbicara menurut hati ke hati memakai pasangan.

Kalau Knda sudah mengalami gejala-gejala depresi berat (depresi mayor) atau depresi kronis yaitu kehilangan nafsu makan, badan lemas, nir sanggup tidur, atau kegiatan harian Knda hingga terganggu, periksakan diri ke dokter seseorang ahli kesehatan jiwa. Dokter mungkin meresepkan obat-obatan antidepresan buat membantu mengurangi gejalanya.

Tips menghindari sindrom sehabis menikah

Jila Knda sedang merencanakan pernikahan, maka vital bagi Knda & pasangan buat menyetarakan cara pandang dalam kehidupan pascamenikah. Berikut tips persiapan yg sanggup Knda lakukan agar nir empati sindrom sehabis menikah:

Pernikahan bukan sekadar pesta. Jadikan pernikahan menjadi awal, bukan akhir menurut tujuan Knda. Ingat, pernikahan bukan sekadar melanggengkan seks & manfaat lainnya, akan namun juga wacana bagaimana Knda & pasangan saling mendukung dalam susah ataupun suka sepanjang hayati.
Diskusikan agenda kehidupan Knda & pasangan secara matang. Kebanyakan perkara perceraian berawal karena keduanya nir mengetahui tujuan hayati memakai. Buatlah agenda-agenda hayati Knda berdua buat mempermudah perwujudannya.
Selalu berkomunikasi. Komunikasi menjadi hal terpenting dalam berumah tangga. Cara ini sanggup membantu Knda & pasangan buat saling memahami hasrat masing-masing terhadap satu sama lain.
loading...

0 komentar untuk Pengantin Baru Malah Depresi Setelah Menikah Bisa Jadi Kena Sindrom Ini