Mempersiapkan Anak Kembali Bersekolah Setelah Pengobatan Kanker

Bagi anak, sekolah tidak hanya tempat belajar, namun juga bermain & kesempatan untuk bertemu teman-temannya. Namun, arti sekolah tidak lagi mirip itu pada anak kanker. Anak yang terkena kanker kebanyakan kehilangan kesempatannya untuk bersekolah & bermain. Ketika pengobatan telah selesai & kembali ke sekolah mampu menjadi tantangan baru atau bahkan mampu membuatnya lebih nyaman.

Tetapi, menjadi orangtua pasti Anda khawatir beserta syarat anak yang baru saja melewati pengobatan. Jangan cemas, Anda mampu melakukan beberapa hal berikut untuk mempersiapkan si kecil kembali ke sekolah. Lalu bagaimana cara membantu anak kanker menyesuaikan diri beserta lingkungan sekolahnya?

Bagaimana membantu persiapkan anak kanker untuk kembali ke sekolah?

Pada awalnya mungkin akan terasa sangat sulit untuk melepas anak kembali melakukan aktivitasnya. Namun, Anda harus ingat bahwa anak Anda juga butuh untuk beraktivitas & hidup normal kembali mirip anak seusianya. Kembali ke sekolah artinya langkah awal untuk si kecil mendapatkan hidup yang normal.

Wajar memang Anda akan merasa khawatir, takut si kecil menjadi kelelahan, tidak mampu mengikuti pelajaran, atau bahkan dikucilkan oleh teman-temannya. Namun, ada beberapa hal yang mampu Anda lakukan untuk membantunya menyesuaikan diri beserta lingkungan sekolahnya. Apa saja?

1. Pastikan bahwa syarat anak Anda dalam keadaan baik

Anak mungkin terlihat sehat & siap untuk bersekolah lagi, namun sebelumnya Anda harus memastikan apabila syarat fisik anak memang mendukung. Anda mampu menanyakan pada dokter yang menangani si kecil terkait syarat tubuhnya & apakah boleh kembali sekolah. Selain itu, tanyakan juga kegiatan apa yang boleh dilakukan & dihindari.

2. Komunikasikan pada pihak sekolah

Setelah memastikan syarat tubuh si anak, hal penting yang harus dilakukan sebelum anak masuk sekolah artinya berkomunikasi beserta pihak sekolah. Tentunya, anak Anda mempunyai kebutuhan khusus & unik, berbeda beserta teman-temannya yang lain. Sehingga, Anda perlu memberitahu wali kelas bahkan guru-guru yang lainnya tentang beberapa hal mirip:

Tipe kanker yang diderita anak
Pengobatan apa saja yang dijalani & jadwal pengobatannya (apabila masih dalam masa pengobatan)
Pantangan apa saja yang harus dihindari anak selama di sekolah, mirip tidak boleh mengikuti pelajaran olahraga.
Risiko atau gangguan kesehatan apa saja yang mungkin terjadi ketika anak berada di sekolah, mirip gejala mual, muntah, atau demam. Lalu beritahukan pertolongan pertama yang harus dilakukan ketika hal tersebut terjadi

Pastikan bahwa seluruh guru yang terlibat & mengajar anak, mengetahui syarat anak Anda. Sehingga, mereka mampu membantu si kecil ketika proses belajar berlangsung.

3. Motivasi anak Anda untuk kembali bersekolah

Tidak sedikit anak kanker takut untuk kembali masuk sekolah. Hal ini karena mereka malu, tidak percaya diri, & merasa berbeda beserta teman-temannya yang lain. Mereka juga takut beserta reaksi teman-temannya ketika melihat fisik mereka.

Anda mampu memberinya dukungan & pengertian bahwa pihak sekolah, entah itu guru atau teman-temannya akan membantu dia ketika menjalani proses belajar. Wajar bila pada awalnya anak Anda merasa tidak nyaman, oleh karena itu di hari-hari pertama, Anda mampu menemani & menunggunya di sekolah.

4. Mencegah kemungkinan infeksi

Anak kanker sangat rentan terserang berbagai infeksi bakteri atau virus di sekitarnya. Karena itu, pastikan bila memang teman-teman satu kelasnya tidak sedang mengalami penyakit infeksi berfokus, mirip campak atau cacar. 

Anda mampu meminta bantuan wali kelas atau tim kesehatan yang ada di sekolah untuk memastikan bahwa tidak ada teman kelas anak Anda yang sedang mengalami penyakit tersebut. Selain itu, Anda juga mampu memakaikan masker pada anak Anda untuk menghindarinya terkena kontaminasi virus atau bakteri di sekitarnya.

loading...

Penulis: upiknugroho8117