Penyebab Ngompol Pada Anak, Bisa Jadi Turunan dari Anda

Penyebab Ngompol Pada Anak, Bisa Jadi Turunan dari Anda
Meski hal ini nir menyenangkan buat anak & Anda, mengompol ialah bagian dari perkembangan anak yang alami. Menurut American Academy of Pediatrics, 20% dari anak usia 5 tahun & 10% dari anak usia 6 tahun masih mengompol. Dan hal ini dialami anak pria 2 kali lipat lebih poly dibandingkan anak perempuan. Sebenarnya, apa penyebab ngompol dalam si mini?

Penyebab ngompol anak bekerjasama bareng kemampuan kandung kemihnya

Saat anak menginjak usia 6 tahun, ternyata Anda masih saja wajib membersihkan kawasan tidurnya beberapa kali dalam seminggu sebab beliau mengompol. Hal ini nir muncul yang galat. Karena ternyata, insiden mengompol dalam anak-anak dalam usia yang sudah lebih akbar itu nir muncul hubungannya bareng latihan bertoilet. Nocturnal enuresis atau inkontinensia, kata medis buat mengompol, malah awam terjadi dalam anak usia sekolah.

Mengompol pula bukan berarti si mini terlalu malas buat bangun & pergi ke kamar mandi atau beliau keras kepala atau kekanak-kanakan. Peneliti menemukan, faktor genetis memainkan kiprah yang nisbi krusial.

Kalau ke 2 orang tua mengompol sehabis usia 6 tahun, bisa dipastikan anak Anda memiliki kemungkinan sebesar 75% buat mengalami hal yang sama. Aika hanya galat satu orang tua yang mengompol, kemungkinan anak mengalami hal serupa sebagai 44%. Jadi, penyebab mengompol dalam hal ini sifatnya fisik, yang berarti anak nir bisa mengendalikannya.

Bagi kebanyakan anak, penyebab ngompol terjadi sebagai implikasi dari belum berkembangnya frekuwensi tubuh kompleks ketika anak Anda tertidur. Anak nir mungkin mengatur frekuwensi biologis itu. Menurut Howard Bennet, M.D., penulis kitab Waking Up Dry, secara refleks, tubuh mengosongkan kandung kemih ketika anak tidur, sama misalnya ketika beliau masih bayi.

Mengompol seringkali terjadi dalam anak berusia 4 tahun ke atas sebab kandung kemihnya belum berkembang secara paripurna, & saraf yang mengatur interaksi kandung kemih bareng otak masih berkembang dan sedang berusaha membentuk interaksi.

Karena tiap anak tumbuh didasarkan  kecepatannya masing-masing, maka tak muncul jadwal niscaya yang menunjukkan kapan anak-anak akan berhenti mengompol. Dalam beberapa perkara, faktor genetik pula berperan.

Lalu, bagaimana cara menghadapi anak yang masih ngompol?

Biasanya kebiasaan mengompol akan berhenti bareng sendirinya. Beberapa pakar menyarankan buat memantau anak hingga usia 7 tahun. Namun, keputusan buat berobat ke dokter anak permanen adalah hak orang tua. Jila mengompol dirasa terlalu mengganggu, silahkan konsultasikan bareng dokter.

Coba kurangi minum sehabis jam tiga sore & biasakan pipis sebelum tidur. Ini bisa membantu mengurangi kemungkinan anak Anda buat mengompol. Selain itu, sebab mengompol secara awam ialah perkara saraf, menghukum atau mempermalukan anak yang sedang mengalaminya tak akan membantu, malah akan memperpanjang pengobatan.

Menurut Lawrence Balter, Ph.D., psikolog dalam New York City, Amerika Serikat, sebaiknya, awali bareng memberi klarifikasi kepada anak Anda perihal apa yang sedang terjadi bareng tubuhnya, bareng kata-kata yang bisa dipahami anak.

Jelaskan pula bahwa muncul poly anak yang mengalami hal serupa. Tunjukkan bahwa hal itu adalah sesuatu yang normal, & dalam akhirnya, setiap anak yang mengompol akan menghentikan aktivitas tadi.

Ingatkan kepada mereka bahwa hal itu bukanlah kesalahan mereka. Anda bisa membicarakan misalnya ini, Saat engkau tidur, otakmu nir bisa mengatur keinginanmu buang air mini. Jadi bukan sebab engkau sengaja melakukan itu, atau sebab engkau masih bayi. Nanti kalau engkau sudah lebih akbar, engkau niscaya akan berhenti mengompol.

Jila memungkinkan, Anda bisa menceritakan pengalaman personal perihal hal itu. Oleh karenanya, abaikan anak Anda tahu bahwa mengompol bukanlah sesuatu yang memalukan, & jangan memarahi anak, bila beliau mengompol. Jangan abaikan anak melihat atau mencicipi frustrasi Anda. Semakin Anda kesal, semakin memproduksi malu anak Anda, & hal itu akan berlanjut sebagai perkara agama diri.
loading...

0 komentar untuk Penyebab Ngompol Pada Anak, Bisa Jadi Turunan dari Anda