Mengenal Berbagai Jenis Kondom Beserta Plus Minusnya

Mengenal Berbagai Jenis Kondom Beserta Plus Minusnya
Sebuah kondom beserta berukuran yg pas artinya hal yg paling krusial buat praktik seks kondusif. Ukuran yg terlalu akbar berisiko longgar & terlepas, terlalu sempit berisiko bahan mudah meregang & sobek.

Setiap kali Knda bekerjasama seks memakai kondom beserta pasti, indera kontrasepsi ini akan sangat efektif buat mengurangi risiko kehamilan & penyakit menular seksual. Tetapi, tidak setiap produk diciptakan beserta fungsi & bahan yg sama.

Bagaimana cara mengarah kondom yg pas digunakan?

Banyak kondom yg dijual kepada pasaran melampirkan tabel berukuran yg tidak seksama semata-mata hanya buat membesarkan ego para laki-laki.

Untuk menghindari keliru berukuran, Knda bisa pakai satu trik sederhana ini, yg dilansir berasal Mens Health: ambil tabung karton bekas tisu toilet gulung, & tuang ke penis yg birahi.

Aika Knda melihat penis Knda menyisakan terlalu poly ruang kepada dalam tabung tadi, Knda perlu kondom berukuran mini. Aika residu ruang nisbi, tidak terlalu sempit & tidak terlalu longgar, Knda perlu kondom berukuran medium. Aika tabung terasa sangat sempit & terasa sakit, Knda memerlukan berukuran yg akbar. Satu aspek terpenting dalam mengarah berukuran kondom yg pasti: utamakan ketebalan penis, bukan panjangnya.

Setelah Knda mengetahui berukuran kondom yg pasti buat Knda, sekarang Knda dihadapkan beserta satu problem baru: mana yg terbaik buat aku?

Periksa rincian kepada bawah ini buat mengetahui disparitas berasal setiap jenis kondom & keuntungannya.

Berbagai jenis kondom

1. Thin & Ultra-Thin

Bahan yg tipis bertujuan buat meniru seks tanpa konservasi apapun, agar Knda bisa menaikkan kenikmatan antara Knda & pasangan Knda, Selain itu, kondom jenis ini jua bisa mempertahankan birahi.

Namun jangan khawatir. Bahan tipis bukan berarti imbas pelindung jua sama tipisnya. Setiap kondom, tipis juga tebal, sudah melewati poly sekali termin uji coba & menunjukkan konservasi yg sama baiknya berasal risiko kerusakan, kehamilan yg tidak diinginkan, & penyakit kelamin, selama produk-produk ini disetujui sang Food and Drugs Association US (FDA).

2. Climax Control

Sekitar 1/3 berasal laki-laki melaporkan pernah mengalami ejakulasi dini setidaknya satu kali dalam hidupnya, jadi kondom jenis ini dipasarkan buat membantu laki-laki buat bisa bertahan lebih usang. Namun, jenis climax control memiliki beberapa kekurangan: Pertama, lapisan dalam kondom dilapisi beserta pelumas bersifat kebas (mengandung benzocaine atau lidocaine) yg ironisnya justru bisa mematikan birahi. Kedua, apabila agen penghasil kebas ini melekat kepada vulva perempuan, pasangan Knda mungkin jua akan mencicipi sensasi kebas kepada area vaginanya.

Sebenarnya, kebanyakan laki-laki tidak memerlukan tambahan kendali alasannya sebuah kondom biasa pun akan membatasi peredaran darah ke penis, yg akan menahan ejakulasi.

3. Spermicide

Dirancang buat menghentikan sperma Knda berenang ke dalam rahim, jenis spermisida memiliki keunggulan yg lebih dalam aspek mencegah kehamilan yg tidak diinginkan. Namun, bahan kimia yg terkandung kepada dalamnya (nonoxynol-9) bisa berakibat iritasi kepada vulva perempuan & berakibat luka sobek mini yg bisa menaikkan risiko penularan HIV atau penyakit seks menular lainnya.

CDC & WHO sepakat bahwa kondom yg mengandung nonoxynol-9 dilarang dipromosikan & dipergunakan menjadi pencegahan infeksi atau penyakit. Selain itu, spermicide dilarang dipergunakan lebih berasal sekali dalam satu hari.

4. Added Sensation

Kini, kondom tersedia beserta poly sekali pelumas yg memiliki poly fitur dingin, panas, menggelitik guna menambah sensasi & gairah selama seks.

Kondom berfitur pelumas dingin, contohnya, mengandung menthol & L-arginin, suplemen yg berfungsi buat menaikkan peredaran darah ke penis & menaikkan performa birahi ketika dikonsumsi melalui ekspresi, walaupun penggunaan topikal belum diketahui niscaya efeknya.

Beberapa ginekolog & praktisi seks menyangsikan keamanan menthol menjadi substansi tambahan dalam kondom. Menthol artinya alkohol, & bisa mengiritasi indera kelamin & sensasi dinginnya mungkin akan terasa kurang nyaman bagi pasangan Knda.

lima. Textured & Her Pleasure

Setidaknya 30 % perempuan melaporkan kesulitan mencapai orgasme ketika bekerjasama seks, & inilah alasan mengapa begitu poly kondom beserta poly sekali macam tekstur & benjolan yg didesain sedemikian rupa guna menaikkan tabrakan yg dialami sang perempuan terhadap dinding vagina. Namun, poly jua yg melaporkan jenis ini tidak menyampaikan imbas yg signifikan terhadap perubahan sensasi selama seks.

6. Reservoir tips & Comfort fit

Dengan ruang tambahan kepada ujung kepala penis, kondom jenis ini mengklaim terdapat ruangan bagi air mani buat berkumpul, mengurangi peluang kondom bocor atau copot ketika titik zenit. Selain tambahan ruangan, jenis comfort fit memiliki pangkal kondom yg pas badan & ujung kepala yg akbar menjadi akibatnya bisa menyampaikan dorongan buat laki-laki beranjak lebih leluasa ketika berada kepada dalam pasangannya, yg jua akan menaikkan sensasi alasannya ujung penis tidak akan tergencet.

Beda jenis bahan, beda jua fungsinya

Kondom berbahan lateks, alias karet, paling efektif buat mencegah kehamilan & penyakit kelamin. Kondom lateks terbuat berasal getah pohon karet & biasanya paling mahal daripada jenis kondom lainnya. Namun, kondom ini hanya bisa dipergunakan beserta pelumas berbahan dasar air. Produk lubrikan berbahan dasar minyak atau petroleum jelly bisa berakibat bahan menipis, aus, & rusak. Selain itu, poly orang yg memiliki alergi terhadap lateks, yg bisa berakibat gatal, sensasi terbakar, atau muncul ruam kemerahan.

Untuk mereka yg memiliki alergi lateks, direkomendasikan buat memakai kondom poliuretan; terbuat berasal plastik sintetis, tidak berwarna & tidak berbau, lebih tipis & bertenaga, akan tetapi kurang elastis dibandingkan bahan lateks. Kondom poliuretan bisa dipergunakan beserta produk lubrikan berbahan dasar air juga minyak. Bahan poliuretan jua menciptakan panas yg bisa menaikkan sensitivitas selama bekerjasama seks. Poliuretan tidak berpori, menjadi akibatnya menyampaikan konservasi bagi pencegahan kehamilan & penyakit kelamin menular, walaupun tidak diketahui niscaya seberapa baik performa kondom poliuretan dalam menyampaikan konservasi ini.

Kondom berbahan dasar kulit domba (lambskin) menunjukkan sensitivitas super, ketahanan tinggi, bebas lateks, & memiliki sensasi paling alami dibandingkan beserta yg lainnya. Kulit domba memiliki pori sangat mini, yg bisa mencegah sperma menembus keluar, akan tetapi kondom jenis ini tidak akan melindungi Knda & pasangan Knda berasal penyakit kelamin, mirip HIV, herpes, & hepatitis B. Jadi, mereka wajib dipergunakan hanya apabila Knda & pasangan Knda terbukti bebas berasal penyakit kelamin & terlibat dalam interaksi monogami.

BACA JUGA:

Pakai dobel bukan berarti konservasi dobel jua, lho!
Hati-hati, ejakulasi kepada luar masih bisa berisiko hamil
Tahukah Knda, orgasme kepada perempuan tidak sama berasal laki-laki?
loading...

0 komentar untuk Mengenal Berbagai Jenis Kondom Beserta Plus Minusnya