Ini Alasan Orang Cenderung Menutup Mata Saat Berciuman

Ini Alasan Orang Cenderung Menutup Mata Saat Berciuman
Ciuman artinya wujud kedekatan & kemesraan yg sudah dikenal insan bahkan semenjak zaman prasejarah. Baik bareng keluarga, teman, atau kekasih, ciuman sudah menjadi sebuah simbol cinta. Khususnya bagi para pasangan kekasih atau suami istri, ciuman dalam bibir memiliki makna yg lebih dalam dari sekadar saling bersentuhan ekspresi. Bika Enda perhatikan, umumnya orang-orang akan menutup mata waktu berciuman. Padahal, waktu sepasang kekasih sedang bercakap-cakap atau bergandengan tangan, mereka gak perlu menutup mata. Lalu mengapa Enda cenderung menutup mata waktu berciuman? Ternyata hal ini sangat berkaitan bareng sistem biologis dalam tubuh insan. Untuk mencari memahami lebih lanjut, simak terus fakta ini dia.

Asal-usul ciuman

Pemahaman ciuman menjadi bentuk cinta & agama sudah tertanam dalam diri insan semenjak lahir. Ketika masih bayi, Enda belajar berinteraksi & membangun kekerabatan bareng orang lain buat pertama kalinya lewat bibir Enda, yaitu melalui aktivitas menyusu dalam bunda. Pengalaman inilah yg kemudian membangun persepsi bayi perihal cinta & rasa kondusif. Saraf otak bayi akan menerjemahkan aktivitas-aktivitas yg melibatkan ekspresi & bibir menjadi emosi yg positif. Ketika bertumbuh dewasa, Enda pun akan permanen memaknai rangsangan atau sentuhan dalam bibir, termasuk berciuman, bareng penuh kasih & rasa kondusif.

Bibir juga adalah galat satu bagian tubuh yg paling peka terhadap rangsangan seksual. Pada bibir Enda, masih muncul poly sekali saraf-saraf yg sensitif akan sentuhan sekecil apa pun. Sentuhan atau tekanan ini akan mengirimkan frekuwensi dalam bagian otak yg bertugas buat memproses fakta & sistem sensorik. Kemudian, bagian otak yg mendapat frekuwensi dari ciuman akan menghasilkan hormon & zat-zat misalnya dopamin, oksitosin, & serotonin yg bisa membangun Enda merasa bahagia & nyaman. Ketiganya kerap disebut menjadi hormon cinta yg juga diproduksi waktu Enda masih menyusu dalam bunda.

Pentingnya menutup mata waktu berciuman

Untuk mencari memahami mengapa orang cenderung menutup mata waktu berciuman, para ahli psikologi dalam Royal Holloway, University of London (RHU) mencoba melakukan sebuah eksperimen. Lewat eksperimen ini, peneliti memeriksa bagaimana para peserta eksperimen menanggapi rangsangan yg diberikan lewat sentuhan sambil mengerjakan permainan mencari istilah. Hasil penelitian ini menampakan bahwa rangsangan yg diberikan nir disadari atau dirasakan secara aporisma sang para peserta eksperimen. Sementara waktu peserta nir diminta buat mengerjakan tugas apa pun yg melibatkan penglihatan, mereka akan lebih peka terhadap sentuhan yg diberikan.

Penelitian yg diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Human Perception and Performance ini lebih jauh menyimpulkan bahwa insan akan jadi lebih peka terhadap sensasi sentuhan yg terjadi waktu berciuman andai saja nir muncul gangguan visual. Ketika mata Enda terbuka, otak akan jadi sibuk memproses aneka macam jenis fakta yg diterima sang indra penglihatan. Akibatnya, otak pun sulit berkonsentrasi dalam rangsangan yg diterima sang bibir Enda. Inilah mengapa kebanyakan orang cenderung menutup mata waktu berciuman. Menutup mata bisa membantu Enda mencicipi sensasi ciuman secara lebih intens.

Menurut dr. Sandra Murphy & dr. Polly Dalton yg melaksanakan penelitian ini, insan memiliki dorongan alamiah buat memejamkan mata agar bisa menaikkan penekanan dalam galat satu indra saja. Hal ini juga menjawab rahasia mengapa orang menutup mata waktu mendengarkan musik, yaitu agar otak bisa berkonsentrasi dalam indra pendengar. Orang juga cenderung menutup mata waktu menikmati masakan yummy agar indra perasanya bisa bekerja lebih baik lagi dalam mengenal rasa & tekstur masakan. Mirip bareng ciuman, orang-orang pun umumnya memejamkan mata waktu bekerjasama seks agar otak bisa mencicipi sensasi sentuhan fisik yg lebih bertenaga.

Apakah berciuman bareng mata terbuka lumrah?

Jangan takut andai saja pasangan Enda umumnya berciuman tanpa menutup mata. Beberapa orang, khususnya pria, memang memiliki kesamaan buat berciuman bareng mata terbuka. Hal ini bisa dipicu sang beberapa lantaran.

Alasan pertama artinya pasangan Enda ingin merekam momen ciuman dalam memorinya sebaik mungkin. Memori yg ingin diciptakan bagi sebagian orang tidak hanya terbatas dalam indra peraba saja, akan tetapi juga indra penglihatan, penciuman, atau telinga. Dia akan mengingat baik-baik suasana, aroma tubuh, dan aktualisasi diri paras Enda waktu berciuman.

Pada persoalan lain, pasangan Enda terlalu sibuk mengendalikan gerakan bibir, pengecap, & mulutnya menjadi akibatnya otak pun kesulitan mengirimkan perintah bagi kelopak mata buat permanen terpejam. Biasanya hal ini terjadi waktu Enda & pasangan sedang berciuman bareng penuh hasrat. Jadi, bukan berarti pasangan Enda sengaja mengintip waktu berciuman.

BACA JUGA:

lima Manfaat Berciuman Bagi Kesehatan Tubuh
Mengenal Afrodisiak: 9 Makanan Pembangkit Gairah
Apa Akibatnya Bika Melakukan Seks Terlalu Sering?
loading...

0 komentar untuk Ini Alasan Orang Cenderung Menutup Mata Saat Berciuman