Ejekan yg entah sengaja atau nir diucapkan mungkin terdengar sepele kepada indera pendengaran Knda. Namun, bagi orang yg memang punya niat menurunkan berat badan, ejekan tadi sangat menentukan keberhasilannya mencapai berat badan ideal.
Lebih jelasnya, simak apa saja implikasi negatif mengejek orang gendut ini dia.
Dampak psikologis mengejek orang gendut
Menurut sebuah studi yg dimuat dalam British Medical Journal (BMJ), orang gendut yg merasa bahwa dirinya diperlakukan menggunakan nir adil (mendapatkan subordinat) alasannya adalah bentuk tubuhnya justru semakin kurang olahraga.
Penelitian ini membandingkan 2 gerombolan orang yg tubuhnya gemuk. Kelompok pertama ialah orang-orang yg merasa diperlakukan nir adil alasannya adalah berbadan gemuk, contohnya menggunakan cara diejek, diremehkan, atau dikucilkan. Kelompok ke 2 terdiri dari orang-orang gemuk yg nir merasa bahwa dirinya didiskriminasi sang orang lain.
Hasilnya yaitu gerombolan pertama cenderung lebih nir semangat olahraga. Seperti dijelaskan sang para pakar dari University College London (UCL), hal ini alasannya adalah orang gendut umumnya malah didiskriminasi ketika sedang berolahraga kepada depan awam. Misalnya ketika jogging kepada taman atau ketika berolahraga kepada gym. Akibatnya, semangat mereka buat berolahraga & menjaga kebugaran pun jadi ciut.
Coba saja perhatikan suasana kepada gym. Saat ini gym malah jadi kawasan buat orang-orang yg badannya ideal buat unjuk kebugaran tubuh. Padahal, gym seharusnya bisa jadi kawasan yg nyaman buat orang-orang yg punya problem berat badan buat berolahraga.
Jila muncul orang bertubuh gemuk yg masuk ke gym, seluruh mata seakan menunjuk padanya. Tatapan-tatapan atau bahkan ejekan yg wajib dihadapi inilah yg akhirnya membangun mereka nir percaya diri & kapok berolahraga. Padahal, mungkin tadinya mereka sudah semangat.
Cara efektif mendorong orang lain buat berolahraga
Mengejek seseorang nir akan bisa mendorongnya buat mulai olahraga teratur. Daripada meremehkan atau mengejek, masih poly alternatif yg bisa dilakukan supaya sahabat atau keluarga Knda mau aktif berolahraga.
1. Olahraga menggunakan
Ajak sahabat atau orang terkasih Knda buat berolahraga menggunakan-sama. Mengingatkan saja nir akan menambah motivasi sahabat Knda. Pasalnya, beliau sudah punya stress berat sendiri ketika berolahraga. Dengan menemaninya, Knda bisa memperlihatkan dukungan psikologis menjadi akibatnya beliau jadi lebih percaya diri buat olahraga lagi.
2. Cari tau jenis olahraga yg paling beliau sukai
Knda wajib memahami jenis olahraga yg paling disukai orang terkasih Knda. Knda juga bisa mulai olahraga duluan & nanti bercerita panjang lebar padanya soal olahraga Knda yg menyenangkan.
Misalnya beliau senang main futsal akan akan tetapi selalu enggan kalau diajak main. Knda bisa mulai duluan. Setelah itu ceritakan betapa asyik & serunya permainan Knda tadi. Lama-usang, beliau akan terpesona juga buat ikut main futsal.
tiga. Memuji kemajuan & hasilnya
Meskipun kemajuannya hanya sedikit atau belum terlalu kelihatan, pujilah semangat & usahanya. Ingatkan orang terdekat Knda bahwa ini mengambarkan kalau targetnya sangat mungkin dicapai kalau beliau mau terus berusaha. Fokuskan kepada hasilnya, bukan kepada ejekan atau perlakuan nir adil dari orang-orang kepada kurang lebih.
4. Berpikir positif
Maklumi bahwa nanti akan muncul saatnya kepada mana orang terkasih Knda merasa putus keinginan atau kelelahan. Ini lumrah, kok. Yang krusial Knda selalu berada kepada sisinya buat mengajaknya berpikir positif.
lima. Olahraga kepada tempat tinggal
Kalau orang terkasih Knda belum percaya diri buat olahraga kepada luar, Knda bisa mengajaknya buat berolahraga sendiri kepada tempat tinggal. Misalnya menggunakan melakukan yoga, senam, atau naik sepeda tidak aktif.
Lama-usang, jikalau sudah terbiasa berkecimpung aktif beliau pun akan jadi lebih berani & mau mencoba hal-hal baru. Termasuk olahraga kepada gym atau kepada kawasan awam.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Hati-hati, Diejek Gendut Bisa Memadamkan Niat Orang untuk Olahraga