Hiperinsulinemia Pada Bayi Saat Kadar Insulin Bayi Berlebih

Hiperinsulinemia Pada Bayi Saat Kadar Insulin Bayi Berlebih
Hiperinsulinemia merupakan suatu gangguan akibat tingginya kadar hormon insulin yang terlalu tinggi pada dalam genre darah dibandingkan kadar gula darah. Meskipun disebut hallmark asal kondisi diabetes, kadar insulin terlalu tinggi bisa menjadi pertanda gangguan metabolik pada seseorang, bahkan bisa terjadi pada usia bayi, hal tersebut dikenal beserta istilah kongenital hiperinsulinemia (hiperinsulinemia pada bayi).

Mengenal kongenital hiperinsulinemia

Kongenital hiperinsulinemia merupakan suatu penyakit bawaan yang menyebabkan produksi insulin berlebih pada seseorang. Hal tersebut dikarenakan adanya kelainan pada sel penghasil hormon insulin pada kelenjar pankreas atau sel beta pankreas.

Pada keadaan normal sel beta pankreas menghasilkan insulin secukupnya serta hanya didapatkan untuk menyeimbangkan kadar gula darah pada tingkatan normal. Akibatnya, bayi yang mengalami hiperinsulinemia akan mengalami kadar gula darah yang terlalu rendah. Kondisi tersebut bisa berdampak fatal karena gula darah sangat diharapkan untuk menjaga fungsi fisiologis pada tubuh bayi.

Hiperinsulinemia pada bayi umumnya bisa dikenali melalui beberapa gejala yang terjadi saat bayi (usia kurang asal 12 bulan) atau hingga usia pada bawah 18 bulan. Tetapi, gangguan tersebut juga bisa bersifat menetap atau baru ditemukan pada usia anak-anak hingga dewasa, beserta kasus yang lebih sedikit. Hal tersebut dikarenakan kongenital hiperinsulinemia memiliki karakteristik klinis, genetik. serta perkembangan penyakit yang bervariasi.

Penyebab hiperinsulinemia pada bayi

Kelainan genetik pada sel penghasil insulin pada kelenjar pankreas diduga merupakan penyebab utama asal kongenital hiperinsulinemia. Meskipun demikian, sekitar 50% asal kasus tidak ditemukan adanya mutasi genetik. Pada beberapa kasus meskipun jarang menunjukan bahwa gangguan ini merupakan kondisi yang diturunkan dalam suatu famili, sedikitnya terdapat sembilan gen yang diturunkan serta bisa memicu kongenital hiperinsulinemia. Selain itu, tidak diketahui adanya faktor risiko yang berkaitan beserta kondisi kehamilan dalam terjadinya kongenital hiperinsulinemia.

Tanda serta komplikasi pada bayi beserta hiperinsulinemia

Kadar gula darah rendah terjadi seandainya pada bawah 60 mg/dL, namun kadar gula darah rendah akibat hiperinsulinemia diperkirakan sampai pada bawah 50 mg/dL. Berdasarkan gejalanya, tanda asal kongenital hiperinsulinemia bayi sulit dikenali karena sangat mirip beserta kondisi bayi normal pada umumnya.

Bayi bisa dicurigai mengalami kongenital hiperinsulinemia seandainya ia:

Terlalu rewel
Mudah mengantuk
Menunjukan tanda letargi atau kehilangan kesadaran
Lapar terus menerus
Jantung berdetak cepat

Sedangkan kongenital hiperinsulinemia yang terjadi setelah memasuki usia anak-anak memiliki gejala umum seperti hipoglikemia pada umumnya, diantaranya:

Lemas
Mudah lelah
Mengalami kebingungan atau kesulitan berpikir
Mengalami tremor
Jantung berdetak cepat

Selain itu, kondisi kadar gula darah yang terlalu rendah dalam waktu yang lama bisa memicu gejala komplikasi seperti koma, kejang-kejang, serta kerusakan otak permanen.  Komplikasi tersebut juga akan berdampak terhadap perkembangan saraf pusat seperti gangguan pertumbuhan, gangguan sistem saraf (focal neurological deficits), serta keterbelakangan mental, meskipun hanya terjadi kerusakan otak yang sangat sedikit.

Kongenital hiperinsulinemia juga berisiko menyebabkan kematian dini seandainya kondisi hipoglikemia berkepanjangan tidak ditangani atau tidak teratasi beserta tepat.

Apa yang bisa dilakukan?

Kongenital hiperinsulinemia merupakan kelainan genetik yang langka serta sulit untuk dikenali bahkan berpeluang terjadi dalam waktu yang lama tanpa penanganan yang cukup. Deteksi serta penanganan sedini mungkin diharapkan untuk mencegah adanya komplikasi jangka panjang serta kematian. Calon orang tua juga bisa mengetahui peluang anak mereka untuk mengalami kongenital hiperinsulinemia beserta melakukan pemeriksaan genetik pembawa kelainan.

Salah satu bentuk penanganan yang tersedia artinya pancreatectomy atau pemotongan sebagian asal pankreas yang terdeteksi mengalami kelainan. Setelah dilaksanakan penanganan tersebut hipoglikemia cenderung lebih mudah terkontrol serta terdapat peluang untuk sembuh dalam jangka waktu beberapa bulan atau tahun kemudian.

Meskipun demikian, perlu diketahui bahwa juga terdapat kemungkinan seandainya kondisi hipoglikemia bisa menetap bahkan setelah pemotongan pankreas 95-98%. Selain itu, pancreatectomy juga memiliki efek samping, yaitu peningkatan risiko munculnya penyakit diabetes mellitus pada masa mendatang.

Seseorang beserta kongenital hiperinsulinemia juga kemungkinan membutuhkan penanganan jangka panjang untuk mengatur kadar gula darah selalu dalam keadaan stabil. Bantuan pakar gizi kemungkinan diharapkan untuk merencanakan pola makan bagi penderita. Kadar gula darah perlu selalu diawasi baik oleh penderita maupun famili terdekat. Mereka juga harus mengenali tanda hipoglikemia serta hal apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
loading...

0 komentar untuk Hiperinsulinemia Pada Bayi Saat Kadar Insulin Bayi Berlebih