Hati-hati, 3 Penyakit Ini Mengintai Anda Kalau Suka Sembarangan Pakai Sex Toy

Hati-hati, 3 Penyakit
Knda masih bisa terkena penyakit menular seksual meski nir melakukan interaksi seks. Sebab terdapat beberapa hal yg bisa menjadi indera penyebaran penyakit seksual yg mungkin selama ini tidak pernah terpikirkan sang Knda. Salah satunya adalah lewat pemakaian sex toys. Bagi beberapa lajang juga yg sudah berpasangan, melibatkan sex toys dalam kegiatan seks bisa menambah kepuasan tersendiri dalam ranjang. Tapi awas, pemakaian mainan seks yg nir bersih, sumber-asalan, atau malah dipergunakan bergantian bisa menularkan penyakit seks menular. Kenapa begitu, & apa saja penyakit menular yg bisa menjadi risiko sex toy?

Bagaimana sex toy bisa menularkan penyakit seksual?

Penularan penyakit seksual adalah galat satu risiko sex toy. Namun ini wajib lebih diperjelas. Bukan sex toysnya yg membuat Knda berisiko terkena, akan namun sex toy bisa menjadi media penyebaran penyakit berasal cairan penis atau vagina yg terinfeksi & masih melekat dalam mainan tadi.

Sebuah penelitian berasal jurnal Sexually Transmitted Infections melakukan penelitian yg serius dalam perempuan antara 18 hingga 29 tahun. Wanita yg diteliti adalah para perempuan yg pernah melakukan interaksi seksual. Para peneliti memberi tiap satu orang sebuah produk pembersih, satu butir vibrator yg terbuat berasal elastomer termoplastika, & vibrator yg terbuat berasal silikon lembut.

Para peserta perempuan tadi diminta buat memakai vibrator tadi buat masturbasi & diteliti selama 24 jam kemudian. Hasilnya ditemukan kalau 75% berasal jumlah perempuan tadi mengidap HPV (human paviloma virus). Lalu dalam 9 vibrator milik perempuan yg positif mengidap HPV, ditemukan membuktikan-membuktikan adanya virus.

Peningkatan risiko penyebaran penyakit ini terutama tinggi dikala mainan seks dipergunakan orang selanjutnya tanpa dicuci bersih dulu berasal bekas kegiatan sebelumnya. Hasilnya tidak sinkron dikala sex toy dibersihkan & disterilkan setiap habis pakai. Nyatanya, dikala sudah dibersihkan, risiko mengendapnya virus dalam vibrator menurun menjadi 56 %. Selain itu, para peneliti pun juga menemukan bahwa vibrator berbahan silikon memiliki taraf deteksi virus yg lebih rendah. Nah, bayangkan bila vibrator yg nir dibersihkan ini dipergunakan secara bergantian. Tentu virus yg inheren dalam vibrator akan menular ke para pemakai.

Beberapa penyakit menular seksual yg menjadi risiko sex toy

1. Klamidia

Klamidia atau chlamydia adalah sebuah infeksi menular seksual yg ditimbulkan sang bakteri bernama chlamydia trachomatis. Gejala klamidia yg paling awam adalah rasa nyeri dalam kelamin & munculnya cairan berasal vagina atau penis. Namun klamidia sporadis menunjukkan membuktikan-membuktikan, menjadi akibatnya Knda mungkin nir pernah mengetahui bahwa Knda terserang penyakit ini.

Klamidia bisa menginfeksi bagian serviks, anus, saluran kencing, mata, & tenggorokan. Klamidia umumnya acapkali masih terdapat dalam laki-laki juga perempuan yg berusia dalam atas 25 tahun. Dan galat satu penyebarannya bisa lewat penggunaan sex toys yg nir bersih.

dua. Sipilis

Sipilis adalah penyakit kelamin yg ditimbulkan sang bakteri yg bisa menginfeksi kulit, verbal, indera kelamin, & sistem saraf. Sipilis dikenal juga beserta nama raja singa.

Aika terdeteksi lebih awal, sifilis akan lebih praktis disembuhkan & nir akan mengakibatkan kerusakan tetap. Namun, penyakit sipilis yg nir diobati bisa menjadikan kerusakan serius dalam otak atau sistem saraf & organ lainnya, termasuk jantung.

tiga. Herpes

Herpes genital adalah penyakit kelamin yg ditimbulkan sang virus herpes simplex (HSV). Biasanya ditandai beserta bentol-bentol berair dalam indera kelamin, anus, atau verbal. Herpes genital bisa menyebar melalui sentuhan, namun lebih acapkali menyebar melalui interaksi seksual.

Herpes genital adalah suatu syarat yg acapkali terjadi & bisa terjadi dalam perempuan & laki-laki. Wanita lebih berisiko terkena virus ini dibandingkan laki-laki. Biasanya terjadi dalam orang yg aktif berafiliasi seksual.

Bagaimana mencegah penyakit menular seksual yg disebarkan lewat sex toys

Untuk menghindari risiko sex toy dalam atas, sebaiknya jangan pinjam-meminjam sex toys. Selain itu, jaga kebersihan mainan seks & indera kelamin sendiri. Dengan membersihkan mainan seks secara teratur sebelum & setelah menggunakannya bisa mengurangi risiko infeksi & penyakit seksual yg bisa menulari Knda

Tapi, nir seluruh sex toys bisa dicuci beserta bahan atau cara yg sama. Knda perlu memerhatikan cara menjaga kebersihan sex toys sinkron jenisnya. Umumnya, sebagian akbar mainan bisa dibersihkan beserta larutan pemutih ringan (pemutih yg diencerkan beserta air), pembersih mainan seks antibakteri (tersedia dalam poly toko mainan seks), atau sabun & air buat membunuh penyakit atau kuman.

Setelah dibersihkan, Knda mungkin perlu buat mengeringkan sex toys beserta cara diangin-anginkan guna mencegah pertumbuhan bakteri.

Di bawah ini, terdapat beberapa cara membersihkan sex toys yg wajib Knda perhatikan:

Setiap akan membersihkan, membilas atau mencuci sex toys, pastikan kalau Knda melepaskan baterainya terlebih dahulu. Hindari juga membersihkan indera seks tadi dikala masih tersambung beserta arus listrik.
Hindari membersihkan beserta cara menggosok terlalu kasar
Mainan yg terbuat berasal silikon atau kaca plastik bisa dibersihkan beserta cara direndam beserta air hangat
Simpan mainan dalam kawasan yg sejuk & hindari sinar mentari pribadi
loading...

0 komentar untuk Hati-hati, 3 Penyakit Ini Mengintai Anda Kalau Suka Sembarangan Pakai Sex Toy