Berapa Lama Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Anak dan Remaja

Berapa Lama Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Anak dan Remaja
Tak mirip zaman Knda masih mini dahulu, generasi anak-anak & remaja kepada zaman kini lebih dekat menggunakan teknologi. Hal tadi tentunya baik karena teknologi membuka akses terhadap pengetahuan & kreativitas. Akan akan tetapi, terdapat imbas samping menurut perkembangan teknologi yg mengintai putra & putri Knda. Anak & remaja lebih memilih buat menghabiskan waktu kepada depan layar gadget daripada wajib berkecimpung melakukan sesuatu.

BACA JUGA: lima Pengaruh Buruk Media Elektronik yg Mungkin Terjadi Pada Anak

Aika sewaktu mini Knda selalu bermain kejar-kejaran atau petak umpet beserta sahabat-sahabat kepada sore hari, ketika ini anak & remaja justru sibuk kejar-kejaran jumlah pengikut (follower) kepada media umum atau bermain video game kepada tempat tinggal. Hal ini menampakan bahwa intensitas aktivitas fisik anak & remaja sudah jauh berkurang. Padahal, anak & remaja wajib memenuhi kebutuhan aktivitas fisik eksklusif setiap harinya.

Frekuensi aktivitas fisik yg diharapkan anak & remaja

Yang dimaksud menggunakan aktivitas fisik adalah aktivitas yg membutuhkan tenaga buat menggerakkan tubuh & otot-otot kerangka. Aktivitas fisik nir sama menggunakan berolahraga. Olahraga adalah aktivitas terpola, terstruktur, & berulang menggunakan tujuan yg khusus, yaitu buat melatih aspek kebugaran eksklusif. Sementara itu, aktivitas fisik bisa berupa aktivitas apa pun mirip berjalan kaki, bermain, atau membantu orangtua higienis-higienis tempat tinggal. Sesuai anjuran menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), anak & remaja yg berusia lima hingga 17 tahun membutuhkan aktivitas fisik menjadi berikut.  

Setidaknya 60 menit aktivitas fisik menggunakan intensitas sedang hingga nisbi berat setiap hari
Beraktivitas fisik lebih menurut 60 menit bisa menyampaikan manfaat tambahan bagi kesehatan
Melakukan aktivitas fisik yg melibatkan latihan penguatan tulang & otot setidaknya tiga kali dalam seminggu

Risiko kurang aktivitas fisik

Bergerak & beraktivitas fisik tentu menguntungkan bagi perkembangan fisik dan psikologi anak. Selain tubuh yg bugar & pikiran yg segar, anak jua bisa melatih aneka macam kemampuan yg berguna dalam hidupnya mirip bersosialisasi, kedisiplinan, & agama diri. Namun, andai istilah aktivitas fisik anak Knda nir nisbi, Knda sebaiknya waspada terhadap beberapa risiko yg mungkin terdapat ini dia.

1. Obesitas

Baik anak-anak juga orang dewasa bisa mengalami obesitas. Obesitas terjadi ketika Knda mengonsumsi terlalu poly kalori akan tetapi nir nisbi membakar kalori tadi menjadi tenaga. Selain itu, terlalu poly lemak dalam tubuh jua bisa memicu obesitas atau kelebihan berat badan. Dengan beraktivitas fisik, anak Knda bisa mengurangi risiko obesitas baik ketika masih mini juga ketika beliau akbar nanti. Pasalnya, penelitian menunjukan bahwa orang yg waktu mini obesitas cenderung mengalami syarat yg sama waktu beranjak dewasa.  

dua. Diabetes tipe dua

Kurang berkecimpung & beraktivitas fisik bisa menaikkan risiko anak terhadap diabetes tipe dua (kencing anggun), terutama andai istilah terdapat riwayat penyakit tadi kepada famili. Dengan beraktivitas fisik, sel otot akan menjadi lebih sensitif terhadap insulin yg bertugas buat membantu mengendalikan kadar gula dalam tubuh. Di samping itu, aktivitas fisik jua bisa menyeimbangkan kadar glukosa dalam darah.

BACA JUGA: Suntikan & Pengecekan Gula Darah buat Anak Penderita Diabetes

tiga. Pertumbuhan tulang terhambat

Beraktivitas fisik bisa mendorong pertumbuhan & pembentukan tulang, apalagi kepada masa belia. Di usia 9 hingga 12 tahun, anak Knda sedang dalam masa emas pertumbuhan tulang. Aika kepada ketika-ketika ini aktivitas fisik anak sangat terbatas, anak akan kehilangan kesempatan buat menambah massa & kepadatan tulang. Akibatnya, pertumbuhan tulang anak jadi nir aporisma. Hati-hati, gangguan pertumbuhan tulang kepada masa belia berisiko menyebabkan osteopororis kepada kemudian hari.

4. Depresi & gangguan kecemasan

Aktivitas fisik anak & remaja bisa mencegah depresi atau gangguan kecemasan. Ketika berkecimpung & beraktivitas, tubuh akan melepaskan aneka macam hormon & frekuwensi yg bisa menimbulkan rasa bahagia sekaligus mengurangi persepsi otak terhadap rasa sakit. Rutin beraktivitas fisik akan membiasakan pikiran buat permanen positif & damai. Maka, kalau putra & putri Knda nir nisbi berkecimpung, mereka akan jadi lebih rentan terjangkit depresi & gangguan kecemasan.

Tips menaikkan aktivitas fisik anak & remaja

Meskipun krusial, beraktivitas fisik seringkali dilewatkan begitu saja sang anak & remaja. Banyak jua yg galat mengira bahwa mata pelajaran Penjaskes atau olahraga kepada sekolah saja sudah nisbi buat memenuhi kebutuhan aktivitas fisik anak. Untuk mendorong aktivitas fisik anak & remaja, orangtua bisa mengusahakan cara cerdas ini dia.

1. Menjadi teladan bagi anak

Anak nir akan terbiasa buat beraktivitas fisik bila Knda sendiri nir mencontohkannya. Maka, biasakan buat lebih poly berkecimpung daripada beraktivitas secara pasif. Misalnya mencuci tunggangan sendiri daripada minta kontribusi asisten tempat tinggal tangga atau membawa tunggangan ke wilayah pembersihan tunggangan beroda empat & motor, beres-beres tempat tinggal, rutin berolahraga, atau jalan kaki ke toko kepada dekat tempat tinggal. Anak pun akan belajar bahwa permanen aktif berkecimpung adalah hal yg sangat krusial.

BACA JUGA: 6 Tips Motivasi Diri Supaya Lebih Rajin Berolahraga

dua. Merencanakan akhir pekan yg penuh aktivitas

Apabila Knda & pasangan sibuk sepanjang hari kerja, rencanakan akhir pekan yg aktif beserta famili. Daripada selalu menghabiskan akhir pekan buat menonton film atau bersantai kepada tempat tinggal, ajak anak buat berkecimpung contohnya menggunakan berenang, bersepeda, atau jalan-jalan ke kebun fauna. Kalau anak mencicipi sendiri serunya berkecimpung, beliau pun akan semakin terdorong buat beraktivitas fisik setiap harinya. Selain itu, anak akan mencicipi aktivitas fisik menjadi sesuatu yg positif karena dilakukan beserta menggunakan keluarganya.

tiga. Memilih aktivitas fisik yg disukai anak

Supaya anak nir malas atau beralasan ketika diajak berkecimpung, pilih yg kira-kira disukai anak Knda. Ada anak yg nir senang olahraga yg bersifat kompetitif mirip bulutangkis atau basket. Pasalnya, anak merasa tertekan wajib menang. Cari cara lain lain agar anak permanen beraktivitas akan akan tetapi nir terlalu kompetitif, contohnya menari atau mengolah.   

4. Menyediakan indera atau wahana penunjang aktivitas fisik

Dorong anak buat melakukan aktivitas fisik menggunakan menyediakan mainan & indera yg mengharuskannya buat berkecimpung contohnya sepeda, bola, atau tali skipping. Pada ketika yg sama, sebaiknya buat memilih batasan waktu penggunaan gadget atau indera-indera elektronik lainnya mirip televisi & personal komputer yg memicu anak buat bersikap pasif. Anak Knda pun akan terlatih buat menyeimbangkan aktivitas yg aktif & pasif setiap hari.
loading...

0 komentar untuk Berapa Lama Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Anak dan Remaja