Dua Suku di Indonesia Ini Punya Risiko Thalassemia yang Tinggi

Dua Suku di Indonesia Ini Punya Risiko Thalassemia yang Tinggi
Walaupun masih termasuk penyakit yg langka, thalassemia tergolong nisbi poly kepada Indonesia. Indonesia masih menempati keliru satu negara bareng nomor risiko thalassemia tertinggi kepada global. Menurut data yg dikumpulkan sang Badan Kesehatan Dunia atau WHO, dari 100 orang Indonesia, terdapat 6 hingga 10 orang yg memiliki gen penyebab thalassemia dalam tubuhnya.

Menurut Ketua Yayasan Thalassemia Indonesia, Ruswadi, yg dikutip dari Republika, hingga hari ini pasien thalassemia mayor yg terus menerus membutuhkan transfusi darah secara rutin sudah mencapai 7.238 penderita. Tentu saja, itu baru sinkron data dari tempat tinggal sakit-tempat tinggal sakit. Di luar itu, bisa saja terdapat yg nir terdata menjadi akibatnya jumlahnya lebih akbar.

Menurut Pustika Amalia Wahidayat, seseorang dokter dari Divisi Hematologi-Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yg dikutip Detik, negara-negara kepada Timur Tengah, negara-negara mediterania, Yunani, & Indonesia terdapat kepada daerah sabuk thalassemia. Inilah yg menyebabkan jumlah pasiennya nisbi poly.

Masih dari Pustika yg dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, syarat ini ditinjau bukan sinkron jumlah pasien yg terdapat. Ini ditinjau melalui frekuensi kelainan gen yg ditemukan.

Provinsi yg tertinggi kepada Indonesia buat kasus thalassemia adalah provinsi Jawa Barat & Jawa Tengah. Namun, terdapat beberapa etnis kepada Indonesia yg dikenal memiliki risiko thalassemia tinggi, yaitu suku Kajang & suku Bugis.

Mengenal thalassemia

Thalassemia adalah penyakit genetik yg diturunkan melalui darah keluarga. Mutasi gen yg terjadi membuat tubuh nir bisa buat memproduksi bentuk hemoglobin yg paripurna. Hemoglobin yg terletak kepada sel darah merah berfungsi buat membawa oksigen. Ini menyebabkan darah nir bisa mengangkut oksigen bareng baik.

Penyebab thalassemia ditimbulkan sang 2 jenis protein pembentuk hemoglobin, yaitu alfa globin & beta globin. Berdasarkan protein tadi, masih terdapat 2 tipe talasemia. Pertama adalah thalasemia alfa yg terjadi karena gen pembentuk alfa globin hilang atau bermutasi. Kedua adalah thalasemia beta yg terjadi ketika gen yg memengaruhi produksi dari protein beta globin.

Biasanya, thalassemia alfa poly menyerang orang-orang kepada Asia Tenggara, Timur Tengah, Tiongkok, & Afrika. Sedangkan thalassemia beta poly ditemukan kepada daerah mediterania. 

Gejala thalassemia

Berdasarkan terdapat tidaknya menandakan-menandakan, thalassemia terbagi 2, yaitu thalassemia mayor & thalassemia minor. Thalassemia minor hanya bersifat menjadi pembawa gen thalassemia. Sel darah merah mereka berukuran lebih mini, akan namun kebanyakan dari mereka nir memiliki menandakan-menandakan.

Thalassemia major adalah thalassemia yg akan menampakan menandakan-menandakan eksklusif. Bika ayah & bunda memiliki gen thalassemia, maka janin mereka berisiko buat mangkat kepada umur kehamilan akhir.

Namun bagi mereka yg berhasil bertahan, mereka akan mengidap kurang darah & monoton membutuhkan transfusi darah buat menyokong kebutuhan hemoglobin dalam darah. 

Berikut ini adalah menandakan-menandakan-menandakan-menandakan thalassemia yg biasa ditemukan.

Kelainan tulang paras
Kelelahan
Kegagalan petumbuhan
Napas yg pendek
Kulit kuning

Pencegahan terbaik buat thalassemia adalah bareng melakukan skrining sewaktu sebelum menikah. Bika ke 2 pasangan membawa gen thalasemia, hampir bisa dipastikan keliru satu anak mereka akan mengidap thalassemia major & perlu melakukan transfusi darah seumur hidupnya.

Risiko thalassemia kepada warga suku Kajang & Bugis

Memang terdapat beberapa grup etnis kepada Indonesia yg punya risiko thalassemia beta. Suku Kajang & suku Bugis berpotensi nisbi tinggi. Bagi Enda yg berasal dari suku Kajang & suku Bugis atau punya darah keturunannya, nir terdapat salahnya buat melakukan skrining thalassemia.

Riset yg dilakukan sang Dasril Daud & timnya dari Universitas Hasanuddin Makassar kepada tahun 2001 menampakan temuan menarik. Penelitian ini melibatkan 1.725 orang suku kepada Sulawesi Selatan & 959 orang dari suku lainnya kepada Indonesia mirip Batak, Melayu, Jawa, Bali, Sumba, & Papua. Ditemukan 19 orang bareng thalassemia beta kepada suku Bugis & Kajang, namun nir ditemukan sama sekali dari suku lainnya.

Pada tahun 2002 juga dilakukan penelitian & hasilnya yaitu terdapat frekuensi pembawa gen thalassemia beta kepada suku Bugis sebanyak 4,2%.

Menurut Sangkot Marzuki dalam bukunya Tropical Disease: From Molecule to Bedside, sinkron inspeksi ditemukan mutasi gen beta globin kepada suku Bugis yg nir ditemukan sama sekali kepada penduduk Jawa.

Mengapa risiko thalassemia yg nisbi tinggi bisa terjadi kepada suku Kajang? Bisa jadi ini terdapat hubungannya bareng istiadat suku Kajang. Masyarakat istiadat suku Kajang yg terletak kepada Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan, memiliki istiadat yg mengikat buat menikahi bareng sesama orang dalam loka istiadat. Bika nir, mereka wajib hayati kepada luar loka istiadat. Karena itu, ayah & bunda dari loka istiadat yg sama punya kemungkinan akbar melahirkan anak bareng thalassemia. Setelah itu anak tadi kelak akan menikah juga bareng orang yg punya syarat serupa. 

Namun, belum terdapat penelitian lebih lanjut ihwal hal ini. Para pakar masih terus memantau & memeriksa risiko thalassemia kepada ke 2 suku kepada Indonesia ini agar bisa melakukan tindakan pencegahan & pengobatan yg efektif.
loading...

0 komentar untuk Dua Suku di Indonesia Ini Punya Risiko Thalassemia yang Tinggi