Dampak Kesehatan Pada Anak yang Lahir dari Ayah Separuh Baya

Dampak Kesehatan Pada
Usia seseorang mak tidak sporadis dipercaya menjadi faktor risiko genetik dalam sang anak, akan tetapi penelitian kini memberitahuakn bahwa usia ayah juga membuahkan risiko langsung, terutama dalam hal kesehatan mental anak mereka. Pria mungkin memiliki kelebihan buat memiliki masa kesuburan seumur hayati, akan tetapi semakin dia dewasa, taraf mutasi genetik yg diteruskan melalui sperma semakin tinggi secara signifikan, menjadi akibatnya hal itu sanggup membuat anak mereka buat memiliki peningkatan risiko gangguan kejiwaan, khususnya autisme & skizofrenia.

Penyakit yg sanggup dimiliki anak dari ayah yg terlalu tua

Para peneliti menemukan bahwa dalam lebih dari dua juta anak yg lahir dalam Swedia, mereka yg lahir dari ayah yg berusia 45 tahun ke atas akan lebih rentan terhadap perkara mirip autisme, attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), gangguan bipolar, skizofrenia, percobaan bunuh diri, & penyalahgunaan narkoba. Masalah lainnya termasuk nilai yg nir baik dalam sekolah & IQ rendah.

Selain itu, implikasi dari Survei Kesehatan Mental Malaysia (MMHS) yg dipublikasikan secara online dalam bulan Maret 2011, memberitahuakn bahwa anak yg memiliki ayah berumur setidaknya 11 tahun lebih tua dari mak mereka berada dalam peningkatan risiko gangguan kesehatan mental langsung, termasuk kecemasan, depresi, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), & fobia.

Persentase risiko gangguan mental dalam anak

Anak yg memiliki ayah berusia 19 tahun atau kurang, memiliki taraf risiko 9% mengidap gangguan kesehatan mental. Terlepas dari usia, jikalau disparitas usia ayah adalah 11 tahun lebih tua daripada mak, maka taraf risiko akan melonjak menjadi 24%. Risiko gangguan mental terbesar (yaitu sebesar 42%) terlihat dalam anak-anak dari ayah yg berusia lebih atau sama beserta 50 tahun, beserta istri setidaknya 11 tahun lebih belia dari suami mereka.

Studi yg dilakukan sang DOnofrio & rekan melibatkan lebih kurang dua,6 juta anak yg lahir dalam Swediasejak tahun  1973 hingga 2001. Hasilnya, bila dibandingkan beserta anak yg lahir dari ayah berumur 24 tahun, seseorang anak yg memiliki ayah 45 tahun memiliki tiga,lima kali kemungkinan memiliki autisme & 13 kali lebih mungkin buat memiliki ADHD.

Selain itu, anak-anak yg lahir dari ayah berusia 45 tahun lebih memungkinkan buat memiliki gangguan psikotik, 25 kali lebih mungkin buat memiliki gangguan bipolar, & lebih kurang dua,lima kali lebih mungkin buat memiliki konduite bunuh diri atau perkara penyalahgunaan narkoba.

Usia ayah berpengaruh dalam sperma

Efek penuaan dalam gen masih dipercaya menjadi penyebab primer dari gangguan kesehatan mental seseorang yg ayahnya punya anak dalam usia tua. Peningkatan usia ayah dikaitkan beserta perubahan mutasi impulsif (perubahan materi genetik tanpa karena yg terperinci) dalam urutan nukleotida kromosom. Semakin tua seseorang laki-laki, semakin rentan sperma mereka buat mengalami mutasi genetik impulsif.

Pria yg lebih tua sebenarnya kurang beruntung dibandingkan beserta perempuan yg lebih tua, karena tingginya taraf pembelahan sel sperma. McGrath memberitahuakn bahwa selama hayati seseorang perempuan, sel oosit (sel dalam ovarium yg membuat ovum) hanya membagi sebesar 23 kali. Wanita dilahirkan beserta selalu membawa seluruh telur mereka. Sedangkan buat seseorang laki-laki, sperma akan membelah setiap 16 hari selesainya mengalami pubertas.

Pada waktu seseorang laki-laki berusia 40 tahun, sel sperma sudah melakukan 660 kali pembelahan sel, & 800 kali dalam usia 50 tahun, pungkasnya. Banyaknya pembelahan sel diartikan menjadi tingginya risiko buat perubahan genetik.

Kalau usia aku sudah tidak belia lagi, apakah aku tidak boleh punya anak?

Wanita yg memiliki pasangan lebih tua atau pasangan yg memiliki jeda usia lebih dari atau sama beserta 10 tahun tentu saja nir dihentikan buat memulai sebuah keluarga. Karena meskipun memiliki risiko gangguan kesehatan mental dalam anak, akan tetapi kaitan antara usia & autisme tadi cukup lemah.

Para pakar juga menekankan bahwa meskipun usia tua adalah galat satu faktor autisme dalam anak, akan tetapi hal itu bukanlah penyebabnya. Usia tua nir mengungkapkan mengapa timbul beberapa anak yg autis sedangkan yg lainnya nir. Tidak seluruh orangtua yg lebih tua akan memiliki anak beserta autisme, & nir seluruh anak autis lahir dari orangtua yg lebih tua, istilah Michael Rosanoff, Direktur Penelitian Kesehatan Masyarakat dalam Autism Speaks.

BACA JUGA:

Kenapa Ada Anggapan Imunisasi Menyebabkan Autisme?
Berbagai Penyakit yg Mulai Mengancam dalam Usia Tua
Keuntungan & Risiko Kehamilan Berdasarkan Usia Saat Hamil
loading...

0 komentar untuk Dampak Kesehatan Pada Anak yang Lahir dari Ayah Separuh Baya