Garam
Bayi tidak dianjurkan untuk mengonsumsi terlalu banyak garam. Pasalnya, garam dapat merusak ginjal bayi Anda. Selain garam dapur, hindari menambah penyedap rasa maupun saus pada kuliner bayi, karena produk tersebut umumnya mengandung garam yang cukup tinggi. Takaran di bawah ini mungkin dapat dijadikan referensi sebelum Anda memasak untuk anggota keluarga, termasuk si mungil.
Jumlah garam maksimum yang disarankan untuk bayi & anak-anak merupakan:
Sampai usia 12 bulan kurang dari 1g garam per hari (kurang dari 0.4g natrium)
Usia 1-3 tahun 2g garam per hari (0.8g natrium)
Usia 4-6 tahun 3g garam per hari (1.2g natrium)
Usia 7-10 tahun 5 g garam per hari (2g natrium)
Usia 11 tahun ke atas 6g garam per hari (2.4g natrium)
Baik melalui ASI maupun susu formula, bayi mendapatkan jumlah garam yang tepat.
Gula
Pada dasarnya, bayi tidak membutuhkan asupan gula sama sekali. Menghindari kuliner & minuman bergula akan membantu mencegah kerusakan gigi pada anak. Bika diperlukan, Anda bisa menambahkan pisang tumbuk, ASI, atau susu formula yang menambah rasa manis pada kuliner anak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), konsumsi gula tidak boleh lebih dari 5% dalam sajian makan harian.
Madu
Walaupun madu dikenal mempunyai banyak manfaat, madu tidak dianjurkan bagi bayi. Madu mengandung bakteri penghasil racun dalam usus yang dapat membuahkan botulisme pada bayi. Untuk kebaikan anak, jangan berikan madu sebelum mereka berusia 1 tahun. Karena madu jua mengandung gula, menghindari konsumsi madu tentu dapat mencegah kerusakan gigi pada anak.
Semua jenis kacang
Semua jenis kacang, termasuk kacang tanah, tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak balita karena kacang acapkali kali membentuk anak tersedak. Selama tidak menimbulkan alergi, Anda boleh memberinya kacang setelah mereka berusia 6 bulan. Namun ingat! Kacang harus dihancurkan atau digiling menjadi selai kacang terlebih dahulu.
Makanan rendah lemak
Lemak merupakan sumber kalori & vitamin penting untuk bayi & anak-anak. Bayi & anak-anak di bawah 2 tahun dianjurkan untuk mengkonsumsi susu tinggi lemak, yoghurt & keju, daripada mengkonsumsi kuliner rendah lemak. Untuk warta lebih lanjut, lihat kelompok kuliner di bawah ini:
Lemak jenuh
Lemak jenuh biasa disebut beserta lemak jahat. Hindari kuliner yang mengandung taraf lemak jenuh yang tinggi, seperti gorengan, keripik, serta burger & kue.
Ikan hiu, todak, & marlin
Bayi tidak dianjurkan mengonsumsi daging ikan hiu, todak, & marlin. Jumlah merkuri dalam jenis ikan ini dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf bayi.
Kerang mentah
Kerang mentah dapat meningkatkan risiko keracunan kuliner, sehingga kuliner ini tidak disarankan untuk bayi.
Telur mentah & matang
Telur dapat diberikan kepada bayi usia di atas 6 bulan. Namun, pastikan telur dimasak sampai putih & kuning telur sungguh matang.
BACA JUGA:
7 butir & sayur terbaik untuk bayi 1-2 tahun
5 kuliner yang jelek untuk bayi
Makanan pemicu sembelit pada bayi
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Daftar Makanan yang Tidak Boleh Diberikan Pada Bayi