Pembersih berbasis alkohol mampu digunakan buat membersihkan tangan, akan tetapi dilarang digunakan menjadi pengganti sabun & air. Meski pembersih tangan berbasis alkohol (menggunakan persentase alkohol 60% atau lebih) mampu mengurangi jumlah kuman, akan tetapi beliau nir mampu mengurangi penyebaran beberapa virus, misalnya norovirus, berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbandingan antara sabun & sanitizer berbasis alkohol, mari kita lihat dalam bawah ini.
Pro & kontra mencuci tangan memakai hand sanitizer
Meskipun hand sanitizer mampu mengurangi pertumbuhan mikroorganisme tertentu, akan tetapi muncul beberapa pro & kontra sumber para pakar tentang pembersih tangan berbasis alkohol ini dia:
Pembersih tangan berbasis alkohol bukan adalah agen pembersih yg baik dalam memberantas kotoran. Mereka nir pernah dimaksudkan buat digunakan menjadi pengganti cuci tangan dalam segala situasi. Aika masih muncul kotoran yg tampak dalam tangan Enda, sanitizer nir akan efektif buat membersihkannya.
CDC memberikan bahwa sanitizer mampu menonaktifkan poly mikroba menggunakan sangat efektif jikalau digunakan menggunakan betul. Namun, poly orang nir memakai sanitizer menggunakan volume yg nisbi atau bahkan nir menggosok tangannya selama waktu yg direkomendasikan (antara 40-60 detik).
Dua info primer yg mampu menantang para perawat dalam memenuhi kebersihan tangan artinya waktu & akses buat mencuci tangan. Karena sanitizer nir memerlukan wastafel & pipa, maka pembersih berbasis alkohol tadi mampu diletakkan dalam mana saja. Bahkan Enda jua mampu membawanya dalam dalam saku kostum.
Dr. Richard T. Ellison III sumber University of Massachusetts Medical School, membagikan bahwa sanitizer mampu mengubah sabun & air jikalau nir muncul kotoran yg terlihat dalam tangan. Antibakteri dalam alkohol sangat efektif dalam membunuh mikroorganisme, akan tetapi alkohol wajib eksklusif menyentuh mikroorganisme tadi. Aika dalam tangan masih muncul poly kotoran, sanitizer mungkin nir akan mencapai mikroorganisme yg muncul dalam bawah kotoran.
Pro & kontra mencuci tangan memakai sabun
Menurut CDC, mencuci tangan memakai sabun & air adalah cara yg paling baik dalam mencuci tangan. Meskipun begitu, mencuci tangan menggunakan sabun jua memiliki kekurangan. Berikut artinya pro & kontra memakai sabun waktu mencuci tangan:
Dr. David Hooper, seseorang kepala Infection Control Unit dalam Massachusetts General Hospital, membagikan bahwa sanitizer simpel & cepat jikalau digunakan. Penelitian jua memberikan bahwa beliau memiliki kegiatan antibakteri yg lebih cepat dibandingkan menggunakan sabun & air. Rumah sakit memakai sanitizer alasannya adalah jikalau Enda mencuci tangan menggunakan sabun & air beberapa kali dalam sehari maka kulit akan menjadi kemarau, terutama jikalau dalam cuaca dingin.
Carol McLay, RN, seseorang Konsultan Pencegahan Infeksi dalam Lexington, Ky, membagikan bahwa mencuci tangan menggunakan sabun adalah hal yg paling efektif dalam mencegah penyebaran penyakit. Meskipun sanitizer mampu mengurangi jumlah bakteri menggunakan cepat dalam tangan Enda, akan tetapi mereka nir mampu menghilangkan seluruh jenis kuman.
Cara mencuci tangan yg baik
1. Dengan sabun & air
CDC memberikan bahwa cara terbaik buat bebas kuman dalam tangan artinya menggunakan memakai sabun & air hangat buat mencuci tangan Enda. Teknik yg sempurna sangatlah menentukan. Enda wajib meletakkan tangan Enda dalam bawah air hangat yg higienis, memakai sabun, kemudian menggosok tangan Enda menggunakan-sama selama 20 detik. Enda mampu mengukur waktu menggunakan bernyanyi lagu ABC atau lagu Selamat Ulang Tahun sumber awal hingga akhir. Setelah itu bilas tangan hingga higienis, kemudian pakai handuk higienis atau pengering tangan buat mengeringkan tangan Enda.
2. Dengan sanitizer
Aika Enda memakai sanitizer, maka pastikan bahwa beliau mengandung 60% alkohol. Aika kurang sumber itu, maka beliau nir akan efektif dalam membersihkan kuman. Ketika menerapkan pembersih tangan berbasis alkohol, setidaknya sebesar 1/2 sendok teh, gosok tangan Enda selama 15-20 detik hingga tangan mengering. Hal ini jua krusial buat dicatat bahwa sanitizer nir membunuh seluruh jenis kuman.
Kesimpulan
Aika Enda memiliki pilihan, mencuci tangan menggunakan sabun & air wajib selalu menjadi pilihan pertama Enda. Meskipun keduanya baik buat membersihkan tangan, akan tetapi krusial buat diingat bahwa sanitizer nir mampu digunakan menjadi pengganti sabun & air. Melainkan, beliau hanya cara lain jikalau Enda nir memiliki alat-alat buat mencuci tangan Enda menggunakan sabun.
BACA JUGA:
9 Langkah Mencuci Muka Dengan Benar Aika Kulit Enda Berminyak
Tips Menghindari Keracunan Karena Kontaminasi Makanan
Berapa Kali Sehari Kita Perlu Mencuci Muka
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Cuci Tangan Dengan Sabun atau Hand Sanitizer Mana Lebih Baik