Apa sih, penyebab anak sembelit?
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai cara pencegahannya, mari kita lihat terlebih dahulu beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak sembelit.
1. Pola makan yang kurang baik
Tingginya kandungan lemak ditambah kurangnya serat dalam menu kuliner sehari-hari menjadi faktor utama timbulnya sembelit pada anak. Produk susu, seperti susu & keju, bisa menyebabkan banyak anak sembelit. Laktosa dalam susu bisa menyebabkan penumpukan gas sehingga risiko kembung meningkat.
Daging merah pula bisa membentuk Enda sembelit sebab tingginya kadar lemak jenuh, sehingga lebih lama untuk diproses sang saluran pencernaan. Daging pula memiliki serat protein keras yang sulit dicerna perut.
2. Asupan cairan kurang memadai
Kurangnya cairan yang dikonsumsi si mini pula bisa menjadi penyebab terjadinya sembelit. Air dibutuhkan tubuh dalam jumlah cukup supaya fungsi pencernaan bisa berfungsi bareng normal & kotoran menjadi lebih lunak sehingga gampang untuk dikeluarkan.
3. Pola BAB kurang tepat
Sembelit pada anak bisa terjadi waktu si mini tidak dibiasakan BAB saat beliau ingin BAB. Ketika feses terlalu lama berada pada usus akbar, maka konsistensinya akan menjadi keras sehingga anak semakin enggan untuk BAB.
4. Penyakit langsung
Penyebab sembelit pada anak yang jarang namun berfokus ialah penyakit langsung yang mendasarinya. Sembelit pada bayi baru lahir mungkin tanda penyakit Hirschprung, sebuah gangguan saraf pada usus akbar sehingga feses tidak bisa terdorong keluar. Pada usia yang lebih akbar, waspada pula terhadap penyakit hipotiroid.
Mencegah sembelit pada anak
1. Terapkan pola makan yang baik
Sediakan menu kuliner yang kaya serat, seperti sayur-sayuran & butir-buahan, sebagai cara utama mencegah anak sembelit. Makanan kaya serat cenderung lebih gampang dicerna & lebih baik untuk menjaga kesehatan usus sebab mempermudah pergerakan usus. Pilihlah serat yang sulit larut yang berasal menurut tepung terigu & sayuran hijau tua, sebab kualitasnya lebih padat sehingga memudahkan usus untuk menggerakan usus.
Kondisi sembelit seringkali kali disertai bareng bakteri usus yang tidak seimbang. Padahal, bakteri usus diperlukan untuk produksi asam lemak & asam laktat untuk memudahkan usus memindahkan bahan kuliner yang telah dicerna. Oleh karenanya, konsumsilah kuliner yang mengandung probiotik seperti tempe & yogurt.
2. Minum lebih banyak air
Selain jenis kuliner yang baik, lengkapi pula kebutuhan anak bareng konsumsi air yang cukup. Oleh karenanya, untuk mengatasinya ajak anak untuk minum lebih banyak air putih. Rata-rata seorang anak minimal butuh asupan cairan 1015 persen menurut berat badannya. Artinya, andai saja berat badan anak 10 kilogram, pastikan beliau mendapat asupan cairan paling sedikit 1-1,5 liter per hari.
Asupan air ini tidak melulu wajib didapat menurut air putih, tetapi bisa pula menurut sayur atau butir yang mengandung banyak air. Konsumsi air berkarbon atau air soda pula efektif mencegah kehilangan cairan tubuh, namun hindari minuman soft drink sebab bisa memperburuk sembelit pada anak.
3. Toilet training
Apabila si mini sudah bisa diajak berkomunikasi, ajarkan toilet training sedini mungkin. Minta si mini untuk memberi tahu jikalau beliau ingin BAB sehingga bisa segera dibawa ke toilet. Biasanya sensasi ingin BAB akan tiba setelah anak makan akbar, misalnya setelah sarapan, makan siang, atau makan malam. Saat anak sudah pada dalam toilet, ciptakan suasana yang rileks & nyaman sehingga mendukung keinginannya untuk BAB.
4. Rutin periksa ke dokter
Apabila anak sembelit disertai bareng tanda-tanda lain, ada baiknya konsultasikan segera ke dokter supaya bisa diperiksa tentang kemungkinan penyakit langsung sehingga bisa dibuat agenda pengobatan lebih lanjut. Enda pula perlu memantau perkembangan & pertumbuhan si mini setiap saat supaya bisa mendeteksi kasus sejak dini.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Catat Baik-baik! Ini 4 Cara Jitu Mencegah Sembelit Pada Anak