Penyebab biang keringat dalam bayi
Dilansir berasal Mom Junction, Dr. Jody A. Levine, penasihat orangtua dan direktur dermatologi di Plactic Surgery & Dermatology of NYC, mengungkapkan bahwa biang keringat dalam bayi terjadi hasil penyumbatan kelenjar keringat dalam kulit. Keringat bisa tersumbat hasil adanya sel kulit mangkat dan bakteri sehingga mengakibatkan ruam bintik-bintik kemerahan dalam kulit.
Biang keringat seringkali muncul dalam bagian punggung bayi, paras, lipatan kulit, perut, leher, dada permukaan, kaki, selangkangan, tempat popok, atau ketiak. Bahkan bisa maupun ditemukan dalam kepala. Biang keringat ini bisa menimbulkan rasa panas, gatal, sensasi kesemutan, dan tusukan sehingga bayi sebagai gelisah dan rewel. Gangguan dalam kulit ini nir menular, akan namun bila nir diobati akan mengakibatkan kulit lecet hasil garukan.
Bagaimana mencegah biang keringat dalam bayi?
Dilansir berasal Live Strong, mencegah terjadinya biang keringat adalah beserta memantau kondisi kulit bayi supaya permanen sejuk dan nir terlalu lembap. Beberapa tips berikut dapat Anda lakukan untuk mencegah biang keringat dalam bayi, seperti:
Jaga keadaan tempat tinggal permanen sejuk dan kemarau beserta menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan.
Jangan membiarkan bayi Anda terus memakai sandang yg tebal secara terus-menerus.
Pilih sandang yg berdasarkan ukuran, jangan terlalu ketat sebab akan menganggu kulitnya. Pada bayi yg memiliki biang keringat akan mengakibatkan lecet dalam kulitnya.
Gunakan sandang yg berdasarkan beserta cuaca kurang lebih. Bahan sandang katun baik untuk kulit bayi sebab menciptakan bayi permanen hangat akan namun sekaligus memberi kulit kesempatan untuk bernapas.
Bila pergi ke luar tempat tinggal dan bayi Anda menggunakan topi sebaiknya cek kepalanya seringkali-seringkali. Bila berkeringat sebaiknya dilap dan biarkan untuk sementara untuk melepas topinya.
Bila keluar tempat tinggal saat cuaca panas, maka sebaiknya bawa bayi Anda ke tempat yg lebih teduh.
Basahi ruam bayi beserta lembut, beserta lap yg sebelumnya direndam ke dalam air dingin. Hal ini dapat mengurangi rasa gatal dan iritasi yg disebabkan oleh biang keringat.
Bila bayi dalam keadaan basah sehabis mandi, lap tubuh bayi hingga kemarau sampai ke tempat lipatan-lipatan kulit yg rentan biang keringat. Gunakan handuk berbahan katun yg baik dalam menyerap air.
Periksakan kondisi anak Anda ke dokter jikalau muncul biang keringat. Biasanya dokter akan merekomendasikan krim hidrokortison. Krim tersebut dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa gatal.
Hindari penggunaan terlalu poly krim dan bedak dalam kulit bayi sebab dapat menyumbat pori-pori dan menghambat proses penyembuhan.
Jika sebelumnya Anda melakukan perawatan biang keringat di tempat tinggal, maka bila biang keringat bertambah parah (nir hilang dalam waktu 5 hari) seperti area kulit bernanah atau pecah-pecah segera periksa ke dokter.
Bersihkan dan pangkas kuku bayi untuk mencegah bayi menggaruk biang keringat dan menghindari kulit lecet.
Hindari penggunaan serbuk wangi, losion, atau minyak yg cenderung memperburuk biang keringat sebab menyumbat pori-pori.
Selalu periksa keadaan tubuh dan kehangatan lingkungan bayi.
Bila ingin memandikan beserta air hangat, pastikan air tersebut hangat sebatas suam-suam kuku, jangan terlalu panas.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Catat Baik-baik, Ini 15 Cara Mencegah Biang Keringat Pada Bayi