Dari mana asalnya mitos makan malam bikin gemuk?
Makan dalam malam hari bisa memproduksi tubuh menjadi gemuk adalah pernyataan yg telah usang didiskusikan, akan tetapi hingga ketika ini masih diperdebatkan. Penelitian yg pernah dilakukan dalam pekerja shift malam, memberitahuakn bahwa pekerja shift malam tidak sporadis mengonsumsi masakan dalam malam hari & memberitahuakn adanya peningkatan berat badan. Sebuah jurnal juga mendukung implikasi penelitian sebelumnya bareng menyatakan bahwa makan dalam malam hari berisiko buat mempertinggi kalori yg dikonsumsi.
Berbagai alasan yg berakibat orang yg makan dalam malam hari selain alasannya rasa lapar yg timbul dalam malam hari, artinya alasannya ingin memuaskan nafsu makan yg bisa saja adalah false hunger, menghilangkan stress, atau alasannya bosan. Biasanya orang yg makan larut malam alasannya ingin memuaskan nafsu makannya atau alasannya ingin menghilangkan stress cenderung memilih camilan akan tetapi tinggi kalori. Mereka memang mengonsumsinya dalam jumlah sedikit, akan tetapi kalori yg masih terdapat menurut snack tadi sangatlah akbar. Hal misalnya inilah yg bisa berakibat kegemukan.
Orang yg memiliki kebiasaan makan dalam malam hari bisa dipercaya mengalami night eating syndrome (NES). NES memiliki ciri yaitu makan poly dalam waktu malam, tidak sporadis begadang atau nir bisa tidur, & anoreksia yg terjadi dalam pagi hari. NES tidak sporadis dikaitkan bareng depresi & stress yg berakibat nafsu makan semakin tinggi. Ketika nafsu makan semakin tinggi, yg dikonsumsi ketika itu artinya masakan yg tinggi kalori & tinggi gula, & hal inilah yg dipercaya menjadi penyebab menurut kegemukan.
Penelitian mutakhir memberitahuakn makan dalam malam hari justru baik, menurut.
Berbagai penelitian yg dilakukan yg mutakhir, menemukan bahwa konsumsi camilan yg rendah kalori dalam malam hari justru menurunkan risiko overweight dalam perempuan. Bahkan penelitian yg dilakukan dalam atlet, memberitahuakn bahwa konsumsi camilan tinggi protein dalam 30 menit sebelum tidur bisa membantu dalam proses pengeluaran tenaga yg memiliki kegunaan buat mempertahankan fungsi normal tubuh ketika istirahat.
Dalam penelitian lain yg dilakukan sang Groen & mitra-kawannya, ditemukan bahwa konsumsi camilan yg tinggi protein dalam orang tua ternyata bisa mempertinggi protesis protein otot. Hal ini ditimbulkan alasannya waktu yg baik dalam proses metabolisme & protesis protein artinya malam hari. Sehingga, mengonsumsi masakan yg tinggi protein sebelum tidur bisa memaksimalkan proses pencernaan protein dalam tubuh. Penelitian tadi juga menunjukan bahwa konsumsi protein sebelum tidur bisa menghindarkan penuaan & kehilangan massa otot dalam orang tua.
Penelitian lain yg menunjukan galat satu manfaat menurut mengonsumsi camilan sebelum tidur artinya bisa menurunkan asupan kalori dalam grup perempuan overweight & obesitas. Kelompok perempuan yg mengalami overweight diberikan camilan yg rendah lemak, rendah kalori, & tinggi serat, misalnya sereal tepung tepung terigu, setiap 90 menit selesainya makan malam. Hal ini terbukti bisa menurunkan nafsu makan grup tadi ketika keesokan paginya, menjadi akibatnya menurunkan asupan kalori hariannya.
Figueroa & mitra mitra juga melakukan penelitian dalam grup tadi, akan tetapi ingin melihat perubahan tekanan darah yg terjadi bila grup tadi mengonsumsi camilan dalam malam hari. Hasilnya, camilan yg mengandung protein tadi diiringi bareng melakukan olahraga yg teratur bisa menurunkan tekanan darah & menurunkan risiko arterosklerosis dalam grup perempuan overweight.
Jadi, apakah makan malam hari bisa memproduksi tubuh gemuk?
Tubuh kita bekerja setiap ketika, termasuk dalam membakar kalori. Memang betul bahwa ketika tidur, tubuh membakar kalori lebih sedikit dibandingkan ketika beraktivitas, akan tetapi tidur yg berkualitas artinya galat satu faktor penentu dalam menjaga berat badan. Dalam hal ini, yg sangat berperan dalam memilih apakah berat badan Enda semakin tinggi, menurun, atau permanen artinya jumlah kalori yg Enda konsumsi dalam sehari, bukan waktu makan yg paling memilih. Ketika Enda makan malam hari & mengonsumsi masakan yg tinggi kalori & lemak, hal tersebutlah yg bisa menghipnotis penambahan berat badan.
Enda boleh saja memakan kurang lebih 10% menurut total kalori sehari Enda dalam malam hari, akan tetapi lebih baik dilakukan tiga jam sebelum tidur. Dan bila hal tadi dilakukan bareng rutin & diimbangi bareng olahraga yg rutin, ini justru akan menjaga stabilitas & fungsi tubuh.
Sebenarnya memang masih diperlukan bukti ilmiah buat menunjukan secara niscaya mana pernyataan yg betul, apakah makan malam memproduksi gemuk atau malah bisa membantu metabolisme zat gizi dalam tubuh. Penelitian yg menyatakan bahwa makan dalam malam hari bisa memproduksi gemuk terbukti dalam pekerja shift malam & pasien yg mengalami night eating syndrome, hal ini ditimbulkan juga alasannya kurang tidur dalam grup tadi menjadi akibatnya menghipnotis hormon yg berfungsi buat mengatur nafsu makan & metabolisme zat gizi.
Di sisi lain, ketika ini poly sekali penelitian telah menunjukan juga bahwa makan dalam malam hari bareng syarat langsung malah bisa membantu seseorang buat menjaga kesehatannya. Oleh karenanya diperlukan penelitian lain yg menguatkan pernyataan ini.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apa Benar Makan di Malam Hari Bikin Gemuk