Alasan orang bertahan dalam interaksi putus nyambung
Untuk menjawab pertanyaan ini, para peneliti menurut University of Utah & University of Toronto kepada Amerika Serikat melakukan sebuah riset. Dalam riset yg dimuat kepada jurnal Social Psychological and Personality Science ini, hampir 1/2 menurut peserta riset mengaku merasa nir konfiden sebelum mengakhiri hubungannya menggunakan pasangan.
Para peserta kemudian diwawancara seputar keputusan mereka, entah meninggalkan pasangan atau permanen bertahan. Ternyata, alasan terbanyak mengapa seseorang sulit meninggalkan pasangannya muncul 3. Ini beliau alasan-alasannya.
Ikatan batin (emotional intimacy) yg sudah terlanjur terbentuk
Merasa sudah mengorbankan poly hal bagi hubungannya
Rasa bertanggung jawab (entah kepada pasangan atau kepada interaksi itu sendiri)
Karena alasan-alasan kepada atas, orang-orang kesulitan melepaskan diri sepenuhnya menurut sosok pasangan. Bukannya putus kemudian move on, Enda malah balik lagi ke interaksi yg tadinya sudah kandas tadi.
Inilah mengapa menurut luar, Enda gampang saja menilai bahwa interaksi orang lain sudah nir sehat & memang seharusnya putus saja. Namun, bagi orang yg menjalani interaksi tadi, mengakhiri hubungannya nir gampang sama sekali. Meskipun sebenarnya muncul alasan yg terang mengapa pasangannya nir pantas dipertahankan.
Daripada wajib merogoh keputusan yg tegas & absolut, orang-orang pun cenderung menjalani interaksi putus nyambung. Dalam hati mereka memahami bahwa interaksi tadi nir bisa dipaksa, akan tetapi alasannya adalah alasan eksklusif, sulit sekali buat berpisah.
Belum siap move on, berharap terlalu tinggi, atau semuanya?
Beberapa peserta penelitian jua menyatakan bahwa berpisah sejenak menurut pasangannya membangun mereka merasa muncul sebagian menurut diri mereka yg hilang. Mereka belum siap melangkah ke depan ketika cita rasanya terdapat yg kurang. Jadi, alih-alih berhasil move on, Enda justru jatuh ke dalam interaksi putus nyambung.
Ada jua orang-orang yg berharap terlalu tinggi, contohnya oleh kekasih akan memperbaiki dirinya selesainya balikan. Padahal, asa ini kurang realistis, melihat sifat & tabiat seseorang nir bisa diubah semudah membalikkan telapak tangan. Semua butuh proses yg panjang & niat yg bulat. Tanpa seluruh itu, sia-sia saja balik ke kasus yg usang.
Kadang, seluruh alasan kepada atas bahkan bercampur jadi satu. Tentu saja itu berarti interaksi Enda sudah nir sehat lagi. Apalagi kalau alasan buat putus sebenarnya sudah sangat terang. Misalnya kekasih mengkhianati Enda atau memang sudah nir saling cinta lagi.
Bagaimana caranya agar nir terjebak dalam interaksi putus nyambung?
Dikutip menurut PshycologyToday, sebetulnya muncul hal yg bisa Enda jadikan pedoman dalam menjalani interaksi yg sehat. Aika Enda sudah nir mempan mendengarkan isi hati, coba ikuti & dengarkan tubuh Enda.
Gejala-menunjukan-menunjukan fisik ini dia bisa jadi menunjukan bahwa Enda sebenarnya sudah sangat stres alasannya adalah terjebak dalam interaksi yg beracun.
Tidur Enda terganggu
Enda jadi gampang lapar atau justru nir nafsu makan
Pencernaan terganggu
Mual & sembelit (susah buang air akbar) tanpa alasan yg terang
Gampang gelisah, kedutan, atau gugup
Badan jadi sakit, mirip kepada punggung, leher, bahu, rahang, & kepala
Tentu menunjukan-menunjukan-menunjukan-menunjukan yg disebutkan kepada atas bisa jua jadi menunjukan syarat medis lain. Namun, bila Enda sudah periksa ke dokter atau minum obat akan akan tetapi gejalanya nir kunjung hilang, bisa jadi penyebab keluarnya menunjukan-menunjukan-menunjukan-menunjukan tadi ialah syarat psikis yg terganggu.
Aika Enda masih konfiden bisa merajut cinta balik , coba sepakati satu sama lain ihwal makna & tujuan interaksi ke depannya. Dengan begini, Enda & pasangan nir akan cepat-cepat memperlihatkan putus.
Sedangkan kalau Enda berdua ternyata nir menemukan tujuan yg sama, maka penyelesaiannya yaitu berpisah & move on menggunakan hayati (atau pasangan) yg lebih baik. Untuk membantu proses tadi, tidak muncul salahnya Enda meminta donasi terapis atau psikolog. Terutama bila Enda sampai mencicipi menunjukan-menunjukan-menunjukan-menunjukan stres berat atau depresi.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apa Alasan Orang Bertahan Dalam Hubungan yang Putus Nyambung