Kenapa perempuan lebih rentan pikun?
Kepikunan sering kali dipercaya biasa dialami sang lansia menjadi akibatnya Alzheimer tidak sporadis nir terdeteksi. Di Indonesia, jumlah penderita penyakit Alzheimer sepanjang tahun 2013 mencapai satu juta orang. Angka ini diperkirakan akan semakin tinggi drastis jadi 2 kali lipat dalam tahun 2030.
Pada usia 65, perempuan memiliki 1:6 peluang buat terkena penyakit Alzheimer dibandingkan bareng pria yg hanya memiliki peluang 1:11. Temuan mutakhir menampakan bahwa faktor biologis, genetik, & bahkan impak budaya mungkin memainkan peran krusial dalam perkembangan penyakit ini.
Usia lanjut dipercaya menjadi faktor risiko terbesar buat penyakit ini, & peneliti mengaitkannya bareng rentang usia hayati lebih usang yg dimiliki perempuan. Harapan hayati homogen-homogen buat perempuan ialah 81 tahun, sedangkan buat pria hanya 76 tahun. Namun bahkan sehabis memperhitungkan usia, begitu menginjak usia 80, risiko mengidap Alzheimer atau demensia antara perempuan & pria ialah identik & permanen sama sepanjang residu hayati.
Pada biasanya, memiliki salinan varian gen pribadi yg dikenal menjadi varian ApoE4 akan mempertinggi risiko Knda terhadap Alzheimer. Tapi, kalau yg memiliki salinan varian ini ialah seseorang perempuan, beliau jadi 2 kali lipat lebih mungkin buat terkena Alzheimer daripada orang lain.
Terlebih lagi, perempuan bareng perkara memori ringan diketahui laju penurunan kognitifnya sanggup memburuk jauh lebih cepat daripada pria.
Menopause juga menghipnotis
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Czeresna Heriawan Soejono, dilansir berdasarkan Kompas, berujar bahwa fase menopause dalam hayati perempuan mungkin memiliki peran tersendiri dalam peningkatan risiko Alzheimer.
Kadar estrogen dalam tubuh perempuan menjelang masa menopause & setelahnya akan menurun, ad interim kadar estrogen dalam pria akan selalu stabil dalam setiap tahapan usia. Estrogen berfungsi konservasi dalam dinding pembuluh darah. Kalau kadar estrogen turun, maka sifat proteksi dalam pembuluh darah, termasuk pembuluh darah dalam otak juga berkurang.
Penyebab pikun & Alzheimer belum sanggup diketahui
Belum diketahui niscaya alasan mengapa perempuan lebih rentan pikun & berisiko Alzheimer. Tapi sejauh ini, seluruh faktor dalam atas hanya sanggup mengungkapkan sebagian alasan peningkatan risiko perempuan terhadap Alzheimer. Peneliti nir memahami sahih mengapa demikian kita masih memiliki jalan panjang buat sanggup mengungkap tabir penyebab demensia & kepikunan.
Demensia &/atau Alzheimer ialah syarat penurunan daya jangan lupa yg ditandai bareng menurunnya kepandaian & berbicara, & perubahan konduite, output kematian sel-sel otak & biasa dikenal menjadi pikun. Selain faktor usia, Alzheimer sanggup menimpa orang-orang yg memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, & penyakit jantung. Selain itu, adat merokok & pola makan buruk yg menjurus obesitas sanggup mempertinggi risiko Knda terhadap Alzheimer.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Perempuan Lebih Rentan Pikun Dibanding Pria. Kenapa Bisa