Kenali Sepsis Pada Bayi, Ketika Bayi Baru Lahir Terinfeksi Bakteri

Kenali Sepsis Pada
Perkembangan sistem kekebalan tubuh (imun) insan sudah dimulai sejak dilahirkan atau fase neonatal pada mana tubuh bayi masih sangat rentan terhadap infeksi. Sistem imun bayi sudah bisa merespon adanya infeksi, tapi pada sisi lain respon imun tersebut juga berisiko membuahkan sepsis pada bayi baru lahir.

Penyakit sepsis merupakan kondisi berfokus yang terjadi ketika sistem imun merespon adanya suatu infeksi pada tubuh secara proaktif & justru menimbulkan kerusakan yang bisa mengancam nyawa bayi baru lahir. Sepsis bermula ketika senyawa kimia menurut sistem imun dilepaskan ke dalam sistem genre darah & akhirnya membuahkan aneka macam reaksi peradangan berfokus pada tubuh. Pada bayi baru lahir, sepsis umumnya ditimbulkan oleh infeksi bakteri.

Kapan sepsis pada bayi baru lahir bisa terjadi?

Sepsis pada bayi baru lahir bisa terjadi pada proses persalinan & kurang atau lebih menurut tiga hari setelah lahir. Kedua hal tersebut dibedakan menjadi sepsis neonatorum onset awal & onset akhir.

1. Sepsis neonatorum onset awal

Jenis sepsis ini terjadi ketika bakteri menyerang bayi pada saat proses melahirkan normal (lewat vagina). Gejala sepsis pada umumnya timbul enam jam pertama setelah bayi lahir. Berbagai bakteri gram negatif & gram positif berkaitan bareng terjadinya infeksi & sepsis pada bayi baru lahir.

Nah, yang paling awam artinya streptococcus grup B & Escherichia coli (E. coli). Kolonisasi bakteri pada vagina ibu bayi bisa meningkatkan risiko sepsis pada bayi baru lahir.

2. Sepsis neonatorum onset akhir

Pada umumnya, sepsis ini ditimbulkan oleh infeksi bakteri lingkungan pada mana bayi baru lahir berada, seperti lingkungan rumah sakit. Infeksi sebagian akbar ditimbulkan aneka macam jenis kuman Staphylococcus & E. coli yang menular menurut penggunaan alat intravaskuler serta infeksi Pseudomonas aeruginosa menurut penggunaan alat bantu pernapasan pada bayi.

Karakteristik kelahiran seperti berat lahir pun bisa memengaruhi terjadinya infeksi sepsis. Risiko sepsis lebih tinggi pada bayi yang lahir prematur & mengalami berat lahir rendah.

Gejala & akibat sepsis pada bayi baru lahir

Tanda perkembangan kondisi sepsis pada bayi baru lahir cenderung kurang spesifik. Namun, ini mencakup beberapa gejala yang bisa diamati pada bayi seperti:

Bayi terlihat lesu atau tidak bertenaga
Tidak mau menyusui
Badan cenderung dingin hasil suhu tubuh rendah
Mengalami gejala apnea atau napas terhenti sesaat
Mengalami demam tanpa sebab yang jelas
Kulit tampak pucat & tidak terlihat sehat
Adanya pembengkakan pada kurang lebih perut
Muntah-muntah
Mengalami diare
Kejang
Nampak gelisah
Gejala penyakit kuning pada mata & kulit

Sepsis pada bayi baru lahir merupakan salah satu penyebab kematian pokok pada bayi. Infeksi pada membran otak juga bisa terjadi sebagai komplikasi menurut kondisi sepsis. Selain itu, sepsis juga bisa menjadi penyebab gangguan pertumbuhan karena bayi tidak memperoleh gizi yang optimal ketika diare atau tidak mau menyusui saat baru lahir.

Faktor risiko sepsis pada bayi baru lahir

Pada onset awal, sepsis berkaitan bareng proses kelahiran. Sepsis onset awal paling berisiko ketika pemecahan membran saluran ketuban terjadi lebih cepat sebelum proses kelahiran dimulai, melahirkan prematur, & adanya kolonisasi bakteri pada jalur kelahiran vagina ibu hamil saat proses bersalin.

Sedangkan pada onset akhir, perawatan bayi baru lahir pada rumah sakit bisa meningkatkan risiko sepsis. Seperti pada antaranya lama waktu dirawat setelah lahir, terlalu lama memakai kateter intravaskuler, mengalami masalah yang berkaitan bareng infeksi saat dilahirkan, berdekatan bareng orang lain yang sedang sakit, serta penggunaan alat & cairan infus yang tidak steril.

Penanganan sepsis neonatorum

Penanganan dini yang tepat diharapkan untuk mengatasi kondisi sepsis & mencegah masalah kesehatan lainnya pada bayi. Penetapan penaksiran sepsis dilakukan sesuai gejala & investigasi darah untuk melihat ada atau tidaknya bakteri dalam darah tersebut. Hal ini sangat vital dalam pengambilan keputusan akan penanganan lanjutan yang diharapkan oleh bayi.

Penanganan sepsis pada bayi bareng antibiotik infus bisa dilakukan setelah jenis bakteri dikenali & kemungkinan penanganan bisa diubahsuaikan. Di samping itu, penggunaan ventilator, cairan infus, & pembantu sistem sirkulasi darah juga mungkin diharapkan. Penanganan dini yang dilakukan secara tepat bisa membuat bayi sembuh secara total tanpa akibat bawaan pada waktu mendatang.
loading...

0 komentar untuk Kenali Sepsis Pada Bayi, Ketika Bayi Baru Lahir Terinfeksi Bakteri