Baguskah Komputer untuk Perkembangan Anak

Baguskah Komputer untuk Perkembangan Anak
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini personal komputer telah manjadi bagian akbar dalam kehidupan anak-anak. Kini, segalanya telah terkomputerisasi, termasuk aktivitas anak pada sekolah beserta mata pelajaran ilmu personal komputer menjadi keliru satu kurikulumnya, pula ekstrakurikuler mereka. Lama kelamaan, para orangtua merasa terbebani beserta keharusan membelikan anak gadget terbaru.

Untuk mengisi waktu luangnya, tidak asing lagi bagi anak-anak buat bermain games personal komputer, browsing internet, atau chatting beserta teman-temannya. Selain itu, tidak sporadis pula tugas sekolah mengharuskan anak buat mencari asal dari internet. Semua ini membutuhkan perangkat sophisticated, tentu dilengkapi beserta teknologi yang sophisticated pula.

Belum lagi peer pressure dari teman sepergaulan mereka & pula perkembangan zaman yang menuntut agar anak tidak gaptek. Survei membuktikan, sekitar 31% anak-anak usia 3 tahun ke bawah telah mulai candu personal komputer.

Tapi, apakah personal komputer sungguh mempunyai manfaat bagi anak? Gagasan ini sepertinya muncul lebih menjadi pembenaran pencaplokan teknologi pada keseharian anak.

Penelitian ini telah kalah langkah dari pesatnya perkembangan teknologi yang ada saat ini. Implikasi dari perkembangan teknologi masih belum bisa diketahui niscaya.

Komputer menciptakan anak lebih cerdas?

Penelitian tentang manfaat edukasi terhadap aktivitas depan personal komputer sangat terbatas. Bermain games pada personal komputer dikaitkan beserta peningkatan kecerdasan kemampuan visual dalam penggunaan personal komputer. Dengan istilah lain, semakin seringkali memakai personal komputer, menciptakan anak semakin pandai memakai personal komputer.

Tidak mengejutkan, karena latihan monoton bisa meningkatkan kemampuan pada poly sekali bidang.

Banyak penelitian telah menemukan relasi mini akan akan tetapi signifikan antara penggunaan personal komputer beserta perkembangan kemampuan akademik anak. Tapi tidak ada bukti yang bertenaga bahwa personal komputer bisa meningkatkan kemampuan akademik anak.

Para orangtua usahakan mempertimbangkan inovasi ini buat melawan studi tentang relasi peningkatan kemampuan akademik, musik, seni, & olahraga beserta personal komputer: Ilmuwan telah menemukan bahwa anak yang mengikuti kelas bermain keyboard atau bernyanyi selama 36 minggu mempunyai IQ yang lebih tinggi & kemampuan akademik yang lebih baik dibandingkan beserta grup anak yang tidak bermain musik.

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi berbasis personal komputer mempunyai kiprah krusial dalam menolong anak. Anak yang tidak berpartisipasi dalam acara pendidikan karena kasus belajar, kasus emosional, atau kelainan berbicara & mendengar, kebutaan, bahkan keterbelakangan fisik bisa dibantu beserta teknologi personal komputer. Namun dalam hal peningkatan IQ, ternyata masih poly cara lain yang lebih efektif.

Bahaya personal komputer

Umumnya, poly risiko yang dihubungkan beserta penggunaan personal komputer karena: (1) rentan terekspos aktivitas yang tidak pantas buat anak atau (dua) durasi waktu yang terlalu usang pada depan personal komputer.

Beberapa bahaya tidak bisa dipungkiri. Selain risiko anak yang bekerjasama beserta pedofil dalam global maya, pornografi, & isi internet yang tidak pantas buat anak, permainan personal komputer buat anak pula kini menjadi sangat kasar. Tidak heran, anak lebih suka permainan yang kompetitif & proaktif dibandingkan beserta games yang mengandung nilai pro-sosial. Orangtua seringkali tidak menyadari tingkat kekerasan dalam games yang dimainkan anak mereka.

Para ilmuwan menyimpulkan bahwa bermain games yang mengandung unsur kekerasan bisa meningkatkan sikap proaktif & menciptakan anak menjadi kasar. Peningkatan sikap proaktif telah terbukti saat anak menggeneralisasikan reaksinya terhadap situasi global konkret sejalan beserta reaksi dalam video gamenya.

Mungkin salah satu beberapa risiko utama yang bisa dikaitkan beserta penggunaan personal komputer secara hiperbola adalah keengganan buat merasakan pengalaman-pengalaman hayati pada global konkret, yang tergantikan beserta memainkan games berbasis kehidupan konkret.

Komputer sangatlah memikat. Browsing internet & games personal komputer bisa mengalihkan anak dari aktivitas global konkret. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa penggunaan personal komputer terlalu seringkali bisa mengganggu aktivitas sosial anak & perkembangan studinya.

Interaksi dalam global maya lebih berkembang daripada relasi beserta teman, keluarga, guru, & alam pada sekitar anak. Komunikasi memakai internet menjauhkan anak dari elemen krusial dalam relasi yang sebenarnya. Interaksi insan baru bisa terjadi saat ada kehadiran orang tersebut.

Para peneliti telah mempelajari dampak penggunaan personal komputer pada usia dini anak. Peneliti memprediksi anak akan mengalami gangguan kesehatan pada pergelangan, punggung, & mata mirip yang dialami para pengguna personal komputer dewasa.

Beberapa inovasi pula menyatakan bahwa penggunaan personal komputer pada anak bekerjasama beserta tertekan & bisa meningkatkan risiko obesitas. Bermain games bisa berakibat tendonitis. Pergantian gambar pada video games bisa berakibat photosensitive epilepsy yang nisbi parah.

Kita memahami ada poly penelitian terhadap pengguna personal komputer yang mengalami cedera tulang atau sendi karena keliru posisi penggunaan personal komputer. Dan dari penelitian, sebagian akbar lab personal komputer pada sekolah dasar mempunyai posisi meja & personal komputer yang bisa meningkatkan risiko kelainan musculoskeletal pada anak.

Penelitian pada Oxford telah menemukan fakta bahwa adanya personal komputer pada kamar anak akan mengurangi waktu tidur anak sebesar dua-5 jam. Komputer akan menjadi cara lain yang sangat menggoda menjadi alasan begadang. Efek jangka panjang dari faktor gangguan waktu tidur & usang waktu tidur belum diketahui.

Virtual reality games pula kini sedang sangat popular dalam global maya. Penelitian telah membuktikan bahwa anak akan mengalami kesulitan membedakan kehidupan orisinal dari kehidupan maya. Implikasi dari inovasi ini terhadap perkembangan identitas anak belum bisa diketahui niscaya.

Beberapa peneliti berspekulasi gratifikasi instan beserta teknologi mempunyai bantuan pada tingkat ketahanan tertekan yang melemah pada anak. Dengan tipisnya toleransi frustasi pada anak, anak akan sulit mengikuti keadaan dalam tantangan pada hayati.

Singkatnya, peneliti menentang penggunaan personal komputer saat anak masih sangat mini. Beberapa klaim ini didukung oleh sejumlah fakta bertenaga. Sebagian lainnya masih berupa spekulasi belaka. Banyak studi pada luar sana dievaluasi stigma, karena hanya berdasarkandata-data laporan pribadi.

Pada akhirnya, tidak ada penelitian yang nisbi buat menentukan jawaban yang sebenarnya. Contohnya, kita memahami sejauh mana penggunaan personal komputer bisa menggantikan aktivitas krusial dalam keseharian hayati anak. Selanjutnya terserah Knda bagaimana menetapkan batasan bagi anak dalam memakai personal komputer.

Selalu awasi anak saat dia sedang memakai personal komputer, & ingat bahwa anak butuh relasi eksklusif beserta insan. Interaksi yang murni & eksklusif.
loading...

0 komentar untuk Baguskah Komputer untuk Perkembangan Anak