Apa Bedanya Anoreksia dan Bulimia

Apa Bedanya Anoreksia dan Bulimia
Biasanya orang yg menderita anoreksia atau bulimia nir sadar jikalau dirinya menderita gangguan konduite makan tadi. Mereka yg sadar, umumnya juga menutupinya menurut orang lebih kurang & merasa memalukan jikalau orang sekelilingnya mengetahui hal tadi.

Pernah mendengar ungkap anoreksia atau bulimia? Dua ungkap ini adalah gangguan konduite makan yg tidak sama jenisnya. Anoreksia & bulimia masing-masing memiliki mengambarkan-tandanya tersendiri. Orang beserta anoreksia belum tentu juga memiliki bulimia, & orang beserta bulimia belum tentu juga memiliki anoreksia. Namun, terkadang juga ditemukan orang yg menderita anoreksia sekaligus bulimia. Untuk mengetahui disparitas antara anoreksia & bulimia, kita wajib memahami terlebih dahulu apa itu anoreksia & apa itu bulimia.

Apa itu anoreksia?

Orang yg menderita gangguan konduite makan mungkin nir menyadari bahwa dia menderita gangguan tadi. Bahkan, mungkin mereka menolak dikatakan menderita gangguan konduite makan. Salah satu jenis gangguan konduite makan adalah anoreksia nervosa. Anoreksia nervosa adalah gangguan konduite makan yg ditandai beserta ketakutan berlebih terhadap berat badan menjadi akibatnya mereka cenderung buat membatasi asupan makannya beserta cara melakukan diet yg sangat ketat. Mereka cenderung membiarkan dirinya kelaparan alasannya adalah terlalu takut beserta kenaikan berat badan jikalau dia makan.

Orang yg menderita anoreksia memiliki berat badan yg sangat rendah, umumnya kurang menurut 85% menurut berat badan ideal mereka. Beberapa gejala lain menurut anoreksia adalah:

Amenore (hilangnya periode menstruasi)
Hiperaktif & cenderung melakukan olahraga yg hiperbola
Rambut rontok (& kemungkinan tumbuhnya rambut tubuh alias lanugo)
Denyut nadi rendah
Sensitif terhadap dingin
Gugup kepada ketika makan
Memotong masakan menjadi rabat-rabat mini
Mengisolasi diri menurut keluarga & sahabat-sahabat
Perfeksionis, cenderung buat menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri
Mungkin memiliki episode makan hiperbola (binge eating) & pencucian diri menurut masakan (purging), misalnya melalui muntah yg dipaksakan

Apa itu bulimia?

Gangguan konduite makan lainnya yaitu bulimia nervosa. Bulimia tidak sama beserta anoreksia, jikalau anoreksia senang beserta bentuk tubuh yg terlalu kurus, bulimia justru senang beserta bentuk tubuhnya yg normal, atau bahkan terdapat yg memiliki sedikit kelebihan berat badan.

Bulimia adalah gangguan konduite makan yg ditandai beserta episode berulang menurut makan hiperbola atau biasa disebut beserta binge eating & kemudian diikuti beserta pencucian diri menurut masakan yg dimakannya. Pembersihan diri ini bisa dilakukan beserta cara purging, misalnya memuntahkan masakan beserta paksa & dengan obat pencahar atau diuretik, cara lainnya yaitu beserta melakukan puasa & olahraga berlebih. Beberapa gejala menurut bulimia adalah:

Takut nir bisa buat berhenti makan
Sering muntah
Menstruasi nir teratur
Kelenjar dalam ekspresi bengkak
Berat badan naik-turun beserta cepat yg ditimbulkan sang periode makan hiperbola & kemudian puasa
Perilaku makan hiperbola (binge eating) & kemudian membuang masakan yg sudah dimakannya secara teratur
Bengkak kepada paras (kepada bawah pipi), pecah pembuluh darah kepada mata, erosi enamel & kerusakan gigi, kerusakan esofagus, & pendarahan internal
Perfeksionis, cenderung buat menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri
Upaya berulang buat mengurangi berat badan beserta langkah-langkah yg hiperbola

Apa disparitas antara anoreksia & bulimia?

Anoreksia & bulimia ditandai beserta hasrat yg sangat akbar buat menjadi kurus & gangguan dalam konduite makan. Perbedaan pokok antara penderita anoreksia & bulimia bisa dipandang melalui bentuk tubuhnya. Penderita anoreksia mengalami penurunan berat badan yg signifikan sebanyak 15% atau lebih menurut berat badan ideal menjadi akibatnya tubuhnya terlihat sangat kurus. Sedangkan penderita bulimia umumnya berada kepada berat badan normal atau kepada atas normal.

Karena berat badannya yg sangat kurus, maka penderita anoreksia bisanya mengalami amenore atau nir mengalami periode menstruasi. Sedangkan bulimia mengalami periode menstruasi yg nir teratur.

Bika penderita anoreksia menghindari makan ketika merasa tertekan, penderita bulimia justru makan hiperbola waktu sedang menghadapi dilema atau sedang tertekan. Namun, setelah periode makan besarnya itu, penderita bulimia kemudian akan berusaha mengeluarkan balik  apa yg dimakannya. Bisa beserta cara memuntahkannya balik  beserta paksa, dengan obat pencahar atau diuretik, puasa, atau beserta melakukan olahraga hiperbola.

Bulimia ditandai beserta daur diet teratur menurut periode makan berlebih (binge eating) & konduite kompensasi beserta membersihkan diri menurut masakan atau purging buat mencegah kenaikan berat badan. Sedangkan, penderita anoreksia nir selalu melakukan episode binge eating & purging. Ketika individu beserta anoreksia juga melakukan binge eating & purging secara teratur, mungkin individu tadi juga memiliki kesamaan buat menderita bulimia.
loading...

0 komentar untuk Apa Bedanya Anoreksia dan Bulimia