Cari memahami terlebih dahulu mengapa anak melakukan bullying
Dilansir dari Kids Health, terdapat poly alasan anak melakukan bullying. Beberapa pada antaranya mungkin alasannya ia merasa tidak safety. Alasan lainnya, mungkin alasannya ia ingin ditinjau paling hebat, ingin terkenal pada sekolah, atau lainnya, menjadi akibatnya ia akan mencari temannya yg terlihat lemah secara fisik serta mental untuk pada-bully.
Ada pula anak yg melakukan bullying alasannya memang ia tidak memahami tindakan yg dilakukannya itu keliru. Menurut anak, tindakan yg dilakukannya itu untuk bahagia-bahagia. Biasanya, anak yg melakukan bullying mencari-cari orang yg paling tidak sama dari kawan-kawannya. Misalnya disparitas bentuk tubuh, penampilan, cara bicara, ras, atau kepercayaan.
Mencari korban yg paling tidak sama akan memudahkan anak pelaku bullying untuk mencari kesalahan, memojokkan, mengejek, mengasingkan, serta menindas korban.
Dalam beberapa kasus, perisakan ialah bagian dari pola sikap pemberontak atau proaktif. Anak seperti ini umumnya tidak mampu mengendalikan amarah, rasa sakit hati, frustasi, atau emosi kuat lainnya. Akibatnya, anak melampiaskan emosinya itu beserta merisak anak lain. Biasanya, anak yg tidak mampu mengelola emosinya pula tidak mampu bekerja sama beserta orang lain serta tidak mau diatur.
Hal lain yg mampu menjadi alasan mengapa anak melakukan bully ialah alasannya ia meniru sikap yg seringkali ia lihat pada tempat tinggal. Misalnya dari cara kakak memperlakukan adiknya atau bahkan cara orangtua mendidik anak.
Anak yg seringkali melihat sikap proaktif serta tidak baik dalam keluarga cenderung akan memperlakukan orang lain beserta cara yg sama seperti yg seringkali ia lihat. Tentu, ini tidak baik. Sehingga, pendekatan keluarga perlu dilakukan untuk mencegah anak melakukan bullying.
Apa yg mampu dilakukan orangtua agar anak berhenti melakukan bullying?
Bullying atau perisakan adalah hal yg berfokus. Ini harus distop sedini mungkin, bahkan dalam aspek sekecil apa pun. Berikut ini adalah cara yg mampu dilakukan orangtua untuk menghentikan anak melakukan bullying.
Bicara perlahan pada anak
Minta anak menceritakan apa yg sudah terjadi. Jadilah pendengar yg baik serta hindari menyalahkan anak. Menyalahkan anak hanya akan memperburuk syarat anak. Beri anak pemahaman bahwa tindakan yg sudah dilakukannya itu tidak baik alasannya mampu menyakiti seseorang. Balikkan pada anak bahwa ia pun tentu tidak ingin disakiti atau diperlakukan tidak baik seperti yg ia lakukan pada temannya.
Ajarkan tanggung jawab pada anak
Bantu agar anak memahami bahwa ia harus bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yg ia lakukan. Enda mungkin mampu memberi pelajaran mini pada anak, bila diharapkan. Misalnya, beserta mengurangi waktu main game, melarang anak memegang handphone atau komputer dalam waktu langsung.
Ajarkan anak bagaimana cara mengelola emosinya serta berperilaku baik
Ajarkan anak cara yg lebih baik untuk bereaksi waktu ia emosi, contohnya beserta berjalan kaki atau mendengarkan lagu. Ajarkan ia untuk memandang sesuatu dari hal positif.
Ajarkan anak untuk menghormati orang lain
Ajarkan anak untuk mampu mendapatkan disparitas, contohnya ras, kepercayaan, penampilan, status ekonomi, serta lainnya. Enda mungkin mampu mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas langsung, seperti ekstrakurikuler pada sekolah, pada mana anak mampu berinteraksi beserta anak lain dari latar belakang yg tidak sama.
Kerjasama beserta pihak sekolah
Bicarakan beserta guru mengenai bagaimana sikap anak Enda pada sekolah. Bekerja sama beserta sekolah mampu membantu anak belajar bagaimana membangun sikap yg positif.
Pelajari lingkungan sosial anak
Sebaiknya Enda kenal beserta siapa anak Enda bergaul. Jangan lupa untuk menjalin komunikasi yg baik beserta anak. Bicarakan tentang bagaimana sekolahnya, temannya, serta lingkungannya.
Berikan contoh yg baik pada anak
Anak sangat mampu meniru apa yg dilakukan orangtuanya, apa yg terjadi pada tempat tinggal. Sehingga, ajarkan ia hal baik beserta memperlihatkan contoh yg baik. Ajarkan bagaimana seharusnya cara menangani perseteruan serta masalah, tunjukkan selalu hal yg positif pada anak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Anak Melakukan Bullying, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua