9 Hal yang Perlu Diketahui Jika Ingin Mendonorkan Organ

9 Hal yang Perlu Diketahui Jika Ingin Mendonorkan Organ
Banyak orang yg sangat membutuhkan donor ginjal, liver, jantung, & organ-organ lain. Lebih menurut 6500 orang setiap tahunnya, atau 21 orang per harinya, yg mati sebelum menerima donor organ yg pas buat mereka. Sampai dikala ini, selalu lebih poly orang yg membutuhkan organ daripada pendonor organ. Kebanyakan organ yg timbul kini umumnya tiba menurut orang yg sudah mati. Hal ini tiba menurut seseorang yg mengisi formulir wacana mendonasikan organ dikala sudah mati nanti. Selebihnya, organ-organ donor tiba menurut orang yg masih hayati & sehat. Sekitar 6000 organ didonasikan menurut orang yg masih hayati setiap tahunnya.

Mungkin Knda pernah terpikir buat mendonasikan organ Knda. Biasanya hal ini terjadi karena timbul keluarga dekat Knda atau sahabat Knda yg membutuhkan organ tadi. Sebelum Knda memutuskan buat menjadi pendonor organ, berikut beberapa hal yg perlu Knda memahami.

1. Kandidat pendonor organ

Semua orang menurut segala kalangan & umur bisa menjadi pendonor organ. Akan tetapi, bila Knda berusia kepada bawah 18 tahun, Knda butuh pedoman menurut orangtua & pakar.

Jila Knda memiliki penyakit berfokus mirip kanker, HIV, diabetes, penyakit ginjal, atau penyakit jantung, janganlah menjadi pendonor selama masih hayati. Beri tahukan kepada tim medis wacana riwayat kesehatan Knda sebelum mendonor organ, supaya tim medis bisa menentukan apakah Knda bisa menjadi kandidat pendonor organ. Akan tetapi, bila Knda ingin mendonasikan organ Knda sesudah Knda mati, umumnya akan dilakukan balik  tes medis sang tim medis buat menentukan organ mana yg bisa didonasikan.

2. Golongan darah & tipe jaringan menurut pendonor organ

Lebih praktis buat para penerima transplantasi organ buat menerima organ menurut orang yg memiliki golongan darah & tipe jaringan yg sama. Hal ini buat meminimalisasikan kemungkinan tubuh penerima transplantasi organ menolak organ baru tadi. Biasanya, tim medis akan melakukan rangkaian tes buat pendonor buat menentukan apakah golongan darah & tipe jaringan si pendonor bisa diterima sang penerima transplantasi organ.

tiga. Langkah buat menjadi pendonor organ

Aika Knda ingin mendonasikan organ Knda sesudah mati, maka Knda akan mengisi formulir atau kartu wacana hasrat Knda ingin mendonasikan organ Knda. Aika Knda ingin mendonasikan organ Knda dikala Knda masih hayati, Knda bisa membicarakannya ke tim medis transplantasi organ atau mendaftar ke tempat tinggal sakit yg membutuhkan transplantasi organ.

4. Masalah kesehatan sesudah mendonor organ

Biasanya nir timbul dilema kesehatan yg berarti sesudah mendonor organ. Beberapa organ kepada dalam tubuh Knda bisa didonasikan tanpa timbul dilema kesehatan jangka panjang ke depannya. Contohnya, Knda bisa mendonasikan ginjal Knda, atau bagian menurut pankreas Knda, usus, liver, atau paru-paru Knda. Tubuh Knda akan mengompensasikan organ yg hilang menurut tubuh Knda. Kalau memang tim medis menemukan gejala bahwa Knda kemungkinan mengalami dilema kesehatan sesudah mendonor organ, maka Knda nir akan diberi biar buat mendonor organ Knda.

lima. Menjadi pendonor organ nir dibayar

Membayar organ, atau jual beli organ, ialah hal yg dihentikan keras kepada Indonesia. Hukum ini dimuat kepada dalam undang-undang.

6. Kemungkinan akbar memberi kesempatan hayati kepada penerima organ

Keuntungan terbesar menjadi pendonor organ ialah Knda bisa menyelamatkan hayati seseorang. Orang itu bisa jadi suami atau istri Knda, anak Knda, orangtua Knda, saudara tertua atau saudara termuda Knda, sahabat dekat Knda, atau bahkan seseorang yg Knda nir kenal.

7. Risiko operasi

Operasi kontribusi organ ialah operasi akbar. Ketika Knda menjadi pendonor organ dikala Knda masih hayati, selalu timbul risiko bila menjalani operasi akbar mirip perdarahan, infeksi, penggumpalan darah, reaksi alergi, & kerusakan organ atau jaringan dekat organ yg akan didonasikan. Meskipun Knda akan dibius selama operasi berlangsung, Knda permanen timbul kemungkinan merasa sakit dikala dalam proses pemulihan. Akan membutuhkan beberapa waktu hingga tubuh Knda sungguh pulih pasca operasi.

8. Mengambil keputusan buat menjadi pendonor organ

Pikirkan bareng matang-matang wacana laba & risiko menurut mendonorkan organ Knda sebelum Knda memutuskan buat menjadi pendonor organ. Sangat krusial buat Knda buat mendapatkan isu selengkap-lengkapnya sebelum Knda merogoh keputusan. Bicarakan bareng tim medis wacana mekanisme, langkah operasi, & kesehatan Knda ke depannya sesudah mendonor organ.

Dan yg paling krusial ialah, jangan lupa selalu bahwa ini ialah murni keputusan Knda sendiri. Jangan abaikan orang lain menghipnotis keputusan Knda.

9. Emosi sesudah mendonor organ

Biasanya, pendonor organ yg masih hayati merasa puas akan keputusannya, karena mereka merasa sudah membantu orang lain buat menaikkan hayati si penerima transplantasi organ. Meskipun terkadang transplantasi organ nir berhasil, para pendonor permanen merasa positif karena mereka merasa sudah melakukan yg terbaik buat membantu orang yg membutuhkan organ tadi.

Akan tetapi, permanen saja timbul kemungkinan bahwa Knda akan merasa menyesal atau resah bareng perasaan Knda sendiri sesudah mendonor organ. Biasanya ini terjadi yg akan terjadi menurut output transplantasi organ yg nir didasarkan  ekspektasi, atau memang menurut awal si pendonor masih ragu bareng keputusannya buat mendonor organ.

BACA JUGA:

Seperti Apa Proses Transplantasi Ginjal?
Operasi Transplantasi Kornea
Mengenal Seluk Beluk Transplantasi Jantung
loading...

0 komentar untuk 9 Hal yang Perlu Diketahui Jika Ingin Mendonorkan Organ