8 Hal Aneh Tapi Nyata yang Bisa Terjadi Setelah Orgasme

Setiap pasangan tentu ingin mencicipi nikmatnya bercinta hingga mencapai orgasme. Akan akan tetapi, buat sebagian orang, hasrat buat mencapai orgasme justru bikin gugup & nir percaya diri. Pasalnya, terdapat orang-orang tertentu yg malah mengalami hal-hal aneh setelah orgasme. Mulai dari gatal-gatal hingga berhalusinasi. Ini beliau macam-macam imbas samping tidak terduga yg bisa datang-datang timbul setelah orgasme.

Yang terjadi selama orgasme

Saat terangsang, terdapat poly saraf dalam bagian kelamin & bagian tubuh lainnya yg terhubung bareng otak. Nah, reaksi yg Knda alami tergantung dalam bagian saraf mana yg mengirimkan frekuwensi ke bagian otak tertentu.

Jila saraf-saraf dalam penis atau vagina mengirimkan frekuwensi menuju bagian otak yg mengatur kenikmatan, tubuh akan menghasilkan zat-zat kimia spesifik. Zat-zat kimia dalam otak misalnya hormon inilah yg kemudian mengendalikan reaksi Knda. Misalnya otot-otot jadi tegang atau keluar cairan ejakulasi.

Efek samping yg mungkin terjadi setelah orgasme

Jila kebanyakan orang merasa sangat rileks, puas, & nyaman setelah orgasme, terdapat juga laki-laki & perempuan yg malah mencicipi imbas samping aneh setelah berhasil titik zenit. Pernahkah Knda sendiri mengalami satu dari hal dalam bawah ini?

1. Sakit kepala

Sakit kepala setelah orgasme tentu terasa sangat mengganggu. Apalagi dalam beberapa duduk perkara, sakit kepala ini bisa berlangsung nisbi usang habis seks, yaitu hingga 3 jam. Namun, umumnya syarat ini nir mengindikasikan penyakit berfokus.

Para pakar belum memastikan tepatnya penyebab sakit kepala setelah seks. Diduga dikala Knda orgasme, Knda terlalu bersemangat menjadi akibatnya tubuh menghasilkan adrenalin yg terlalu poly. Kadar adrenalin hiperbola inilah yg lantas memicu sakit kepala.

dua. Alergi

Alergi air mani (alergi sperma) lebih seringkali ditemui dalam perempuan. Biasanya setelah pasangannya berejakulasi tanpa kondom, perempuan yg alergi air mani malah mengalami membuktikan-membuktikan-membuktikan-membuktikan alergi. Gejalanya bisa timbul dalam bagian mana pun yg terpapar air mani. Misalnya dalam bibir vagina, tangan, atau bokong.

Reaksi alergi air mani yg mungkin timbul diantaranya iritasi, kemerahan, gatal-gatal, kulit terasa terbakar & bengkak. Untuk menghindari reaksi alergi berfokus, pakai kondom dikala Knda & pasangan bercinta.

3. Gejala flu

Seks atau orgasme sendiri nir berakibat flu. Akan akan tetapi, dalam duduk perkara yg sangat sporadis terjadi, seseorang bisa datang-datang mengalami serangkaian membuktikan-membuktikan flu misalnya pilek, demam, & nir yummy badan setelah orgasme. Kondisi ini juga dikenal menjadi menjadi POIS atau post-orgasmic illness syndrome.

Lagi-lagi para pakar belum menemukan tepatnya mengapa membuktikan-membuktikan flu bisa timbul setelah orgasme. Namun, dari poly sekali penelitian, hal ini bisa ditimbulkan sang gangguan autoimun. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh Knda malah salah & menyerang sperma.

4. Lemas

Merasa rileks karena mencapai titik zenit itu lumrah. Akan akan tetapi, beberapa orang hingga merasa lemas nir kuat sama sekali setelah berafiliasi seks. Knda bahkan nir bisa menggerakkan anggota tubuh saking lemahnya. Hal ini bisa berlangsung selama beberapa dikala.

Kondisi ini umumnya dialami sang orang-orang yg juga mengalami narkolepsi atau gangguan tidur lainnya. Para pakar percaya bahwa imbas samping aneh ini timbul karena adanya kesalahan dalam otak dikala mendapat frekuwensi dari saraf.

lima. Halusinasi

Orgasme rupanya sungguh bisa bikin Knda lupa diri hingga berhalusinasi. Bentuk halusinasi yg dilaporkan diantaranya sensasi misalnya terbang, masuk ke global khayalan, & seolah-olah jiwa Knda tanggal dari raga. Fenomena halusinasi setelah seks sendiri rupanya nisbi seringkali dialami, khususnya sang para perempuan.

6. Menangis

Menangis setelah seks nir selalu berarti Knda atau pasangan duka, takut, atau menyesal. Justru poly orang tertentu menangis padahal merasa sangat puas, nikmat, & suka. Ini terjadi umumnya karena hormon dalam tubuh jadi nir stabil setelah orgasme. Knda pun jadi merasa lebih emosional & sentimental.

7. Mengompol

Bukan cuma orang lanjut usia yg bisa mengompol dikala berafiliasi intim atau sesudahnya. Ternyata orang belia pun bisa juga mengompol dikala seks, terutama setelah berhasil mencapai titik zenit. Biasanya ini ditimbulkan sang inkontinensia urin, yaitu syarat dalam mana Knda kesulitan menunda kencing. Ini karena otot-otot panggul Knda nir bisa menunda kontraksi menjadi akibatnya akhirnya urin pun bocor.

Hal ini tentu bisa membangun Knda merasa nir percaya diri dikala berafiliasi intim. Jadi jikalau Knda seringkali mengalaminya, usahakan segera periksa ke dokter.

8. Nyeri

Pria & perempuan bisa mencicipi nyeri yg nisbi hebat setelah orgasme. Padahal, dikala berafiliasi seks Knda mungkin nir merasa sakit atau nyeri sama sekali. Pada laki-laki, hal ini bisa ditimbulkan sang penyakit prostat kronis. Namun, dalam perempuan penyebab timbul nyeri setelah seks belum diketahui secara niscaya.

loading...

Penulis: upiknugroho8117