Panduan Merawat Bayi Prematur di Rumah

Panduan Merawat Bayi Prematur di Rumah
Bayi prematur merupakan bayi yg lahir sebelum usia kandungan ibu mencapai 37 minggu. Karena lahir pada bulan yg belum genap, sehingga waktu dilahirkan bayi prematur membutuhkan perawatan spesifik. Bayi prematur pula memiliki risiko perkara kesehatan yg lebih tinggi dibandingkan bayi yg lahir normal (genap bulan). Sehingga, merawat bayi prematur beserta baik perlu dilakukan, bahkan setelah bayi sudah diperbolehkan dibawa kembali ke tempat tinggal.

Merawat bayi prematur perlu perhatian ekstra

Bayi prematur umumnya memiliki ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan beserta bayi normal. Pada waktu pertama setelah lahir, bayi prematur Knda memang memiliki lebih sedikit lemak tubuh, sehingga Knda perlu menjaga panas tubuhnya agar bayi tak kedinginan.

Selain itu, bayi prematur mungkin hanya akan menangis beserta suara yg tak terlalu keras. Ia pula bisa mengalami kesulitan bernapas & pula mengalami jaundice (kulit & mata menguning), gula darah rendah, dan kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke jaringan bayi (anemia). Bayi prematur pula lebih mungkin mengalami infeksi. Ditambah, memberi makan bayi prematur mungkin lebih sulit dibandingkan bayi normal.

Oleh karena itu, Knda sebagai orangtua harus menyampaikan perhatian yg lebih banyak kepada bayi prematur. Terdapat tantangan tersendiri yg harus Knda lalui dalam merawat bayi prematur agar kesehatan bayi Knda terjaga. Selain kesehatan, Knda pula harus memerhatikan tumbuh kembang bayi prematur. Mengapa? Karena bayi prematur lebih berisiko mengalami penundaan pertumbuhan & perkembangan, dan ketidakmampuan belajar.

Tips merawat bayi prematur di tempat tinggal

Berikut ini merupakan beberapa hal yg harus Knda perhatikan dalam merawat bayi prematur Knda:

1. Metode kangguru untuk bayi prematur

Meneruskan melakukan metode kangguru di tempat tinggal sangat diperlukan oleh bayi prematur. Metode kangguru berguna dalam menjaga panas tubuh bayi, meningkatkan kesehatan bayi, mendorong bayi menyusu beserta baik, & pula dapat meningkatkan ikatan antara orangtua & bayi. Tidak hanya ibu yg bisa melakukan metode kangguru, namun ayah pula bisa.

2. Menyusui bayi prematur

Hal ini sangat penting dilakukan. Selain mengandung nutrisi yg diperlukan dalam pertumbuhan bayi, ASI pula mengandung antibodi penting yg diperlukan untuk melindungi bayi berdasarkan infeksi. Walaupun mungkin Knda mengalami kesulitan dalam menyusui bayi prematur, namun jangan menyerah untuk tetap menyampaikan bayi Knda ASI. Jika bayi kesulitan dalam menjangkau puting susu Knda, Knda bisa menyampaikan ASI perah yg ditempatkan di botol spesifik untuk bayi prematur.

Memompa ASI bisa segera Knda lakukan setelah lahir untuk mendorong ASI keluar beserta lancar. Knda mungkin perlu memompa ASI setidaknya 6-8 kali per hari. Jika Knda merasa ASI sulit keluar, jangan khawatir karena hal ini sudah biasa terjadi. Yang perlu Knda lakukan hanya berusaha terus & tanamkan hal positif pada pikiran Knda.

tiga. Mencegah bayi berdasarkan infeksi

Sistem kekebalan tubuh bayi prematur mungkin lebih lemah daripada bayi lahir genap bulan, sehingga bayi prematur lebih rentan terhadap infeksi. Penting bagi Knda untuk menghindari bayi berdasarkan sumber infeksi, beserta cara cuci tangan Knda sebelum memegang bayi, minta seluruh orang yg ingin memegang bayi Knda untuk melakukan hal yg sama, dan bersihkan mainan & ruangan bayi secara teratur. Bayi pula perlu diimunisasi untuk menguatkan sistem kekebalan tubuhnya.

4. Kebutuhan tidur bayi prematur

Tidur merupakan kebutuhan dasar bayi. Tidur yg baik dapat meningkatkan kesehatan bayi prematur. Bayi prematur mungkin akan menghabiskan waktu tidurnya lebih lama dibandingkan bayi normal, namun dalam periode yg lebih singkat. Sebaiknya tempatkan bayi dalam posisi telentang waktu tidur. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko bayi tewas mendadak (SIDS). Jika dirasa otot leher bayi cukup bertenaga setelah beberapa bulan sejak kelahiran, Knda bisa menempatkan bayi pada perutnya waktu ia bangun. Hal ini dapat membantu bayi dapat menopang kepalanya sendiri secara alami.

5. Memantau pertumbuhan & perkembangannya

Setelah bayi kembali ke tempat tinggal, penting bagi Knda untuk tetap mengontrol pertumbuhan & perkembangan bayi. Knda perlu untuk membawa bayi ke dokter lagi beberapa hari/ minggu setelah bayi kembali ke tempat tinggal. Dokter dapat menilai pertumbuhan bayi Knda berdasarkan berat badan bayi & menilai sejauh mana perkembangan bayi berdasarkan apa saja yg sudah bisa bayi lakukan. Dokter pula mungkin akan melihat perkembangan penglihatan & indera pendengaran bayi. Hal ini penting karena bayi prematur lebih berisiko mengalami gangguan penglihatan & indera pendengaran.

Knda pula bisa berkonsultasi beserta dokter tentang kesulitan apa saja yg Knda temukan dalam merawat bayi Knda, seperti kesulitan menyusui contohnya. Dokter mungkin pula akan menyampaikan beberapa vitamin & zat besi yg diperlukan bayi untuk mendukung pertumbuhannya. Serta, menyampaikan imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
loading...

0 komentar untuk Panduan Merawat Bayi Prematur di Rumah