Perbedaan kanker pada anak dan pada orang dewasa
Sejak perang dunia kedua, perkembangan dunia medis dalam menangani penyakit kanker semakin berkembang hingga saat ini. Bahkan saat itu, para ahli medis sudah dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kasus kanker pada anak dengan kanker pada dewasa. Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya merupakan, tingkat kesembuhan yang terjadi pada kanker anak lebih tinggi dibandingkan dengan kanker dewasa. Kanker anak memiliki periode kesembuhan setidaknya selama 5 tahun lebih usang daripada orang yang mengalami kanker saat dewasa.
Dahulu, saat pertengahan tahun 1960-an diketahui bahwa kanker pada anak seperti, leukimia, tidak dapat disembuhkan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, saat ini leukimia pada anak sekitar 70%-nya sudah dapat disembuhkan. Hal ini berbeda dengan kanker yang terjadi pada dewasa yang perkembangan penyembuhannya tidak ada perubahan yang signifikan seperti penanganan kanker pada anak. Sangat sedikit peningkatan dari segi pengobatan pada kanker dewasa, apalagi pada kasus kanker paru-paru dan pankreas.
Selain itu, terdapat banyak hal yang berbeda dalam kasus kanker yang terjadi pada anak dengan kanker dewasa. Pertama, kanker anak maupun dewasa dibedakan secara genotip dan fenotip. Genotip merupakan kanker yang terjadi akibat adanya mutasi sel dalam tubuh dan akibat bawaan dari lahir. Sedangkan faktor fenotip merupakan faktor gen beserta lingkungan yang membuat kanker tadi itu muncul dalam tubuh. Kedua, perbedaan fakor fisiologi tubuh dan seberapa tak jarang tubuh terpapar atau terkena penyakit. Sedangkan ketiga merupakan pengobatan kanker pada anak dengan dewasa sangat berbeda.
Kenapa kanker anak lebih tinggi kemungkinan sembuhnya?
Jika sesuai segi biologis, kanker anak dengan kanker dewasa dapat dibedakan dengan jenis kanker yang tumbuh. Umumnya, hampir semua kasus kanker yang terjadi pada orang dewasa merupakan karsinoma yang tumbuh di jaringan epitel, seperti kanker prostat, kanker payudara, kanker rahim, kanker leher rahim. Sedangkan pada kanker anak, kanker yang terjadi merupakan sarkoma yang tumbuh pada jaringan muda atau embrional pada tubuh, seperti jaringan saraf, tulang, kelenjar limfoma, dan otot. Lima penyakit kanker yang paling banyak dialami oleh anak yaitu, kanker darah, kanker otak, kanker limfoma, dan kanker tulang.
Karsinoma pada kanker dewasa dan sarkoma pada kanker anak, merupakan kedua hal yang sangat berbeda dari segi jenis, tempat tumbuh, serta cara pertumbuhannya, walaupun sama-sama menyebabkan kanker pada orang dewasa dan anak. Karsinoma memang lebih banyak ditemuan pada usia lanjut, sel-sel kankernya tumbuh sebagai akar-akar di berbagai jaringan, sehingga mudah sekali untuk menyebar. Sedangkan pada sarkoma, atau dapat dikenal sebagai tumor ganas menyerang sel-sel muda dan tumbuh merata ke jaringan-jaringan dan lebih banyak ditemukan pada usia muda.
Berbagai penelitian telah menemukan bahwa, pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi lebih efektif untuk mengatasi sarkoma yang terjadi pada anak-anak, apalagi apabila tumbuh pada jaringan muda. Sementara, pengobatan tadi lebih resisten apabila dilakukan pada kanker yang berjenis karsinoma, seperti yang banyak ditemukan pada kanker dewasa. Masih belum jelas apa alasan pengobatan lebih berhasil untuk menangani kanker jenis sarkoma. Namun, hingga saat ini, pendapat yang ada menyatakan bahwa pengobatan yang terjadi pada kanker anak, tidak hanya mengakibatkan sel embrio atau sel muda mati. Pengobatan juga menyebabkan penuaan dini sel normal, ketika hal ini terjadi sel yang normal akan melakukan regenerasi sel dengan cepat untuk menggantikan sel yang telah rusak. Sedangkan, pada kemampuan regenerasi sel pada usia dewasa semakin menurun.
Walaupun kanker anak dan kanker dewasa memiliki jenis kanker yang sama, yaitu leukimia atau kanker darah dan diberikan tahapan pengobatan yang sama, hasil pengobatannya akan berbeda. Pengobatan yang diberikan pada anak yang mengalami leukimia akut, 75% nya memiliki potensi anak sembuh dan bertahan hidup 5 tahun. Sementara pengobatan pada leukimia yang terjadi di usia dewasa menghasilkan rata-rata waktu bertahan hidupnya kurang dari 5 tahun dan hanya terjadi pada 20 hingga 30% dari total kasus. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan seperti distribusi molekul, sitogenetik, dan imunitas pada leukima yang terjadi di anak dan dewasa.
Kemampuan pulih
Prang dewasa, khususnya lansia, memiliki kemampuan pulih dari penyakit lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak. Selain itu, pada orang dewasa sudah terdapat berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru yang dapat memperlambat pengobatan kanker. Penyakit degeneratif yang diderita orang dewasa selain kanker, dapat menjadi sebuah hambatan besar untuk mencapai pengobatan yang berhasil dan dalam waktu cepat.
Namun tetap saja, kanker lebih berpeluang untuk disembuhkan apabila dalam keadaan dini, oleh karena itu lakukanlah pemeriksaan rutin ke dokter dan melakukan pola hidup sehat supaya meminimalkan faktor risiko terkena kanker akibat lingkungan.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Benarkah Kanker Anak Lebih Mungkin Sembuh Dibanding Kanker Orang Dewasa