Saat tidur, organ dalam tubuh kita bekerja & hormon juga dilepaskan untuk mendukung kerja organ. Mungkin hormon ini adalah kunci utama mengapa tidur mampu mendukung pertumbuhan seorang anak. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, ayo simak ulasan berikut.
Bagaimana tidur mampu mensugesti tinggi badan anak?
Pertumbuhan adalah proses kompleks yang membutuhkan beberapa hormon. Salah satu hormon yang mensugesti pertumbuhan tinggi badan anak adalah hormon pertumbuhan karena hormon ini menstimulasi proses biologis pada darah, organ, otot, & tulang yang dibutuhkan untuk menambah tinggi badan. Beberapa hal yang mensugesti kerja hormon pertumbuhan adalah gizi, stres, & olahraga, serta tidur.
Hormon pertumbuhan dilepaskan oleh kelenjar hipofisis pada otak ke sirkulasi darah & dilepaskan sepanjang hari, tetapi periode divestasi yang paling tinggi adalah saat tidur, tidak usang setelah anak tidur nyenyak. Ini berarti durasi tidur yang pendek atau terjadi gangguan saat tidur mampu mensugesti divestasi hormon pertumbuhan karena kita membutuhkan waktu untuk mencapai tidur yang lebih dalam.
Penelitian oleh Takahashi tahun 1968 menunjukkan bahwa waktu tidur malam yang ditunda & tidur malam yang tidak nyenyak atau sering terbangun mampu mengganggu puncak divestasi dari hormon pertumbuhan. Penelitian lainnya yang diterbitkan oleh jurnal Otolaryngology-Head and Neck Surgery tahun 2010 mengungkapkan bahwa anak yang mengalami kekurangan hormon pertumbuhan berafiliasi beserta kualitas tidur yang tidak baik & tinggi badan yang lebih pendek.
Oleh karena itu, anak sebaiknya mendapatkan tidur malam yang relatif untuk memaksimalkan divestasi hormon pertumbuhan yang mendukung penambahan tinggi badan anak. Bika satu malam saja anak tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik mungkin tidak akan mengganggu pertumbuhan, tetapi jika hal ini sering terjadi hampir setiap hari mungkin mampu mensugesti pertumbuhan anak.
Berapa usang sebaiknya anak tidur?
Tidur yang relatif adalah suatu hal yang penting didapatkan anak karena pada saat tidur tubuh mampu memulihkan tenaga untuk membentuk koneksi pada otak. Durasi tidur yang tidak relatif mampu mengakibatkan anak mengalami masalah pertumbuhan, mirip terhambatnya pertumbuhan tinggi badan & mampu berakibat anak menjadi pendek atau stunting. Durasi tidur yang pendek atau tidur kurang mampu mengakibatkan anak gagal memproduksi hormon pertumbuhan beserta aporisma saat tidur, sehingga pertumbuhan tinggi badan saat tidur tidak bekerja beserta aporisma.
Kurang tidur juga mampu mengakibatkan kondisi kekurangan hormon pertumbuhan yang mampu mensugesti kerja jantung, paru-paru, & sistem kekebalan tubuh. Penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Neuroendocrinology pada tahun 2011 menunjukkan bahwa anak yang mengalami kekurangan hormon pertumbuhan memiliki durasi tidur yang pendek & kualitas tidur yang tidak baik dibandingkan beserta anak seumuran yang memiliki pertumbuhan normal.
Durasi tidur yang dibutuhkan seorang anak bhineka tergantung beserta usianya. Berdasarkan National Sleep Foundation, durasi tidur yang dibutuhkan bayi sampai remaja adalah:
Bayi baru lahir usia 0-3 bulan membutuhkan durasi tidur sekitar 14-17 jam
Bayi usia 4-11 bulan membutuhkan durasi tidur sekitar 12-15 jam
Anak usia 1-dua tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 11-14 jam
Anak usia 3-lima tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 10-13 jam
Anak usia 6-13 tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 9-11 jam
Remaja usia 14-17 tahun membutuhkan durasi tidur sekitar 8-10 jam
Bagaimana caranya supaya anak tidur beserta nyenyak?
Hormon pertumbuhan mampu dilepaskan beserta jumlah paling tinggi pada saat anak tidur beserta nyenyak. Dengan menciptakan anak tidur beserta nyenyak, Knda berarti mendukung pertumbuhan anak. Untuk membantu anak tidur nyenyak dalam durasi relatif, Knda sebagai orangtua mampu melakukan:
Menerapkan jam tidur untuk anak setiap harinya. Anak sekolah sebaiknya sudah tidur pukul 8 atau 9 malam. Terapkan hal yang sama walaupun pada akhir pekan. Jam tidur yang tidak menentu mampu menciptakan kebiasaan tidur anak menjadi tidak baik.
Temani anak sebelum tidur, mampu dilakukan beserta berbicara beserta anak, menyanyikan lagu pengantar tidur, atau membacakan cerita sebelum tidur. Serta, jangan mengajak anak untuk melakukan aktivitas sebelum tidur. Pastikan anak dalam kondisi yang nyaman sebelum tidur.
Pastikan anak tidur dalam ruangan yang nyaman, sebaiknya dalam kondisi lampu dimatikan & suasana damai.
Jangan menempatkan televisi atau personal komputer pada kamar anak.
loading...
Penulis: upiknugroho8117
0 komentar untuk Apa Benar Tinggi Badan Bertambah Saat Anak Tidur